Friday 16 August 2019

MAKALAH PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI GENERASI KE GENERASI

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies (ICT), adalah payung besar terminologi yang mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan.
Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya. Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum terlihat titik jenuhnya.

B.        Rumusan Masalah
1.      Apakah definisi dari komputer?
2.      Bagaimanakah perkembangan komputer dari generasi ke generasi?
3.      bagaimanakah perkembangan perangkat keras komputer dari generasi ke generasi?

C.       Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui definisi dari komputer.
2.      Untuk mengetahui perkembangan komputer dari generasi ke generasi.
3.      Untuk mengetahui perkembangan perangkat keras komputer dari generasi ke generasi.










BAB II
PEMBAHASAN

A.       Pengertian Komputer
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Secara luas, Komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sebagai pelengkap). Tanpa printer komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
Dalam definisi seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti "komputer" adalah "yang memproses informasi" atau "sistem pengolah informasi."
Saat ini, komputer sudah semakin canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan seringan sekarang. Dalam sejarah komputer, ada 5 generasi dalam sejarah komputer.

B.        Perkembangan Komputer dari Generasi ke Generasi
1.      Komputer Generasi Pertama
Mungkin dapat kita katakan pada masa ini adalah masa komputer dinosaurus. Pada masa ini komputer berukuran sebesar ruangan dengan kemampuan komputasi yang sangat lambat. Sedangkan yang dapat mengoperasikan komputer jenis ini adalah orang-orang yang sudah terlatih.






Gbr. 1. Komputer generasi Pertama
Contoh komputer generasi pertama atau generasi dinosaurus komputer ini adalah ENIAC ( Electronic Numerical Integrator and Computer) yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya.

2.      Komputer Generasi Kedua
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.






Gbr.2. Komputer Generasi Kedua
Walaupun ukurannya berkurang drastis, tapi komputer pada generasi ke dua ini masih berukuran raksasa. Setidaknya masih seukuran dengan almari pakaian kita sekarang ini. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secaa luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapa tmencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
3.      Komputer Generasi Ketiga





Gbr.3. Komputer Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen- komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
Pada masa komputer generasi ketiga ini sistem operasi didominasi oleh UNIX dan Windows. UNIX masih memenuhi pasaran untuk bidang komputer dengan spesifikasi besar, tapi Windows lebih berkecimpung di bidang komputer kecil-kecil, atau komputer kantor dan rumahan. Walaupun pada masa ini Windows masih berbasis text dengan DOS (Disk Operating System) dan berkembang menjadi Windows 3.1. yang masih sangat minim grafisnya dibandingkan dengan Apple Macinthos.
4.      Komputer Generasi Keempat
Kalau pada masa generasi ke empat ini komputer sudah nggak aneh lagi kita bayangkan. Komputer pada masa ini adalah komputer yang kita lihat
sekarang dengan berbagai keunikan dan kecanggihan.

 








Gbr. 4. Komputer Generasi Keempat
Komputer generasi ke empat ini menggunakan microprocessor yang lebih kecil dan dapat bekerja lebih cepat. Untuk intel mulai dari intel i386 sampai dengan Intel Pentium I, II, III, IV, Dual Core, Core 2 Duo, dan Quad Core. Kesemuanya ini berkembang sesuai irama perkembangan dunia teknologi informasi yang terus bergejolak seolah tak ada henti-hentinya untuk mengembangkan daya kreasi dan inofasi.
5.      Komputer Generasi Kelima
Rencana masa depan komputer generasi ke lima adalah komputer yang telah memiliki Artificial Intelligence (AI). Sehingga komputer di masa depan dapat memberikan respon atas keinginan manusia.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima.
 






Gbr. 5. Komputer Generasi Kelima
Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

C.   Perangkat Keras
1.      Komputer Generasi Pertama
Pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur Von Neumann tersebut.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode biner yang berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
2.      Komputer Generasi Kedua
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat memengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
3.      Komputer Generasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip
4.      Komputer Generasi Keempat
IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena memopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga memopulerkan penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
5.      Komputer Generasi Kelima
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi yang semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi



















BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Dari uraian  di atas dapat penulis simpulkan bahwa komputer merupakan perangkat  yang terdiri dari perangkat keras yang dapat disentuh oleh pisik (hardware), perangkat lunak, suatu perangkat yang tidak dapat disentuh secara pisik (software), dan Brainware yakni suatu pengguna komputer atau user. Dalam hal ini sejarah komputer terdapat berberapa generasi yakni sebagai berikut:
1.      Komputer Generasi pertama : Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania
2.      Komputer Generasi kedua : Penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer.  IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-
Rand membuat komputer bernama LARC.
3.      Komputer Generasi ketiga : komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
4.      Komputer Generasi keempat : Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer.
5.      Komputer Generasi kelima : komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.


B.        Kritik dan Saran
1.      Kritik
Lab Komputer kurang bersih dan banyaknya komputer-komputer yang harus diperbaiki dan ruangan sempit serta WC tidak tersedia.
2.      Saran
Sekiranya sebagian komputer diperbaiki dan dilengkapi agar proses pembelajaran bisa lebih muda dan sekiranya diberikan fasilitas yang lebih layak














DAFTAR PUSTAKA

1.        Agung Setiawan, 2004. Pengantar Sistem Komputer, cetakan kedua, Informatika, Bandung.

2.        Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2004. Konsep & Perancangan Jaringan Komputer Bangunan Satu Lantai,  Gedung Bertingkat & Kawasan. Andi, Yogyakarta.

3.        Jack Febrian, 2007. Kamus Komputer & Teknologi Informasi. Cetakan Pertama,  Informatika, Bandung.

4.        Sudirman, Ivan, Satria. 2003. Perkembangan Komputer. Artikel untuk Ilmu Komputer.com.

5.        Tabloit PC Linux Edisi 120 – 130.













 
                                           
Bismi.JPGKATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesai makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang Perkembangan Komputer dari Generasi ke Generasi.
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan Makalah ini tidak terlepas dari berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini Penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam penulisan Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisanya. Namun demikian, Penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik. Penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan Makalah ini.
Akhirnya Penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
                          
Watampone, 05  Juli  2014

i
 
                                                                                                 Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar belakang...............................................................................................1
B.        Rumusan Masalah  .......................................................................................2
C.        Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.       Pengertian Komputer…………………………………......…………...…...3
B.                 Perkembangan Komputer Dari Generasi ke Generasi ………………...............4
C.                 Perangkat Keras..........................................................................................10
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan …………………………………………………....………….14
B.        Kritik dan Saran…………………..…………………………….....……...16
DAFTAR PUSTAKA








MAKALAH
PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI
GENERASI KE GENERASI




Wednesday 24 January 2018

ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY “H“ HARI I DENGAN NYERI LUKA PERINEUM



PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PADA  NY  H“ HARI  I  DENGAN  NYERI LUKA  PERINEUM
DI BPS SRY RAHMAWATI,S.ST JLN YOS SUDARSO
TANGGAL 12 MARET 2014



No. Register                                  :
Tanggal kunjungan                        :    12 Maret 2014              Jam 11.15 WITA
Tanggal pengkajian                       :    12 Maret 2014              Jam 11.25 WITA
Nama pengkaji                              :    Adha

A.    IDENTITAS  SUAMI / ISTRI
Nama                                    :  Ny “H            /  Tn “A
Umur                                    :  38 Tahun         /  34 Tahun
Nikah                                   :  1 x                   /  ± 1 tahun
Suku                                     :  Bugis               /  Bugis
Agama                                  :  Islam               /  Islam
Pendidikan                           :  SD                   /  SMP
Pekerjaan                              :  IRT                  /  Wiraswasta
Alamat                                 :  Kampong Bajo


B.     DATA SUBJEKTIF
1.    Keluhan Utama      : nyeri luka perinium
2.    Riwayat keluhan utama
a.         Lokasi keluhan utama adalah daerah luka jahitan
b.        Keluhan yang menyertai yaitu nyeri perut bagian bawah
c.         Sifat nyeri hilang timbul
3.    Riwayat persalinan
a.       Ibu melahirkan pada tanggal 12 Maret 2014 , jam 10.2 wita , anak kedua, jenis kelamin perempuan , BBL 3000 gram , PBL 48cm, A/s 8/10
b.      Lama persalinan
Kala I                          : ± 8 jam
Kala II                         : ± 25 menit
Kala III                       : ± 10 menit
Kala IV                       : ± 2 jam post partum
c.       Jumlah perdarahan
Kala I, II, III, dan IV :±150 cc
4.    Ibu tidak pernah menderita penyakit hipertensi, jantung dan DM
5.    Riwayat penyakit keluarga
a.         Tidak ada riwayat kehamilan kembar
b.        Tidak ada riwayat penyakit menular

C.     DATA OBJEKTIF ( O )
1.    Pemeriksaan umum
a.       Keadaan umum ibu baik
b.      Kesadaran komposmentis
c.       TTV
TD    :  120/80 mmHg
 N     :  37,1
 S      :  36,6ºc
 P      :  20x/i
2.    Pemeriksaan Khusus
a.         Payudara           :  Ada pengeluaran ASI , puting susu tidak terbentuk, tidak                        ada nyeri tekan
b.        Abdomen          :  TFU 1jrbpst, kontraksi uterus baik, teraba keras dan                                 bundar , kandung kemih kosong.
c.         Genetalia           :  Tampak adanya pengeluaran lochia
d.        Anus                 :  Tidak ada hemoroid

3.    Pemeriksaan Penunjang
HB              : 11gram%
Albumin     : -
Reduksi      : -

D.    ASSESMENT ( A )
Diagnose                     :  Post Partum hari pertama
Masalah  aktual           :  Nyeri perineum
Analisa dan interpretasi data
-       Adanya luka mengakibatkan terputusnya kontilitas jaringan sehingga sel memproduksi prolaktin yang akan merangsang serabut saraf perifer pada medula spinalis dan modula oblongatta ke hipotalamus kemudian diterima kembali oleh reseptor,daerah perineum sehingga timbul rasa nyeri (Ilmu kebidanan sarwono prawihardjo hal 245)
-       Terputusnya jaringan komunikasi perineum menyebabkan pembuluh darah perifer dan serabut saraf menyebabkan aliran darah pada jaringan terhambat sehingga merangsang respon nyeri ke hypotalamus di prosepsikan ke saraf perifer yang menimbulkan nyeri pada luka perineum(Ilmu kebidanan sarwono prawihardjo hal 66)

E.     PENATALAKSANAAN ( P )
Tanggal 12 Maret 2014 jam 08.30 WITA
1.    Memberi tahu ibu tindakan yang akan dilakukan
Hasil        :  Ibu mengerti dan bersedia diberikan tindakan
2.    Mengobservasi keadaan umum Ibu dan TTV
Hasil        :  TTV
                TD       : 120/80 mmHg
                N         : 84 x/i
                S            :            37,1 ºC
                P            :            22 x /i
3.    Mengobservasi TFU ,kontraksi uterus dan pengeluaran lokhia
Hasil        :  TFU 1 Jrbpst,kontraksi uterus baik,teraba keras dan bundar,                                        pengeluaran lochia rubra berbau amis,berwarna merah tua
4.    Menganjurkan Ibu untuk mengkomsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu nasi,sayur,lauk-pauk dan buah-buahan
Hasil        :  Ibu bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan
5.    Menjelaskan tentang Keluarga Berencana (KB)
Hasil        :  Ibu mengerti penjelasan yang diberikan
6.    Melakukan perawatan payudara agar ASInya lancar dan tidak terjadi bendungan ASI
Hasil        :  Telah dilakukanperawatan payudara
7.    Menganjurkan Ibu untuk tetap menyusui dengan teknik yang benar
Hasil        :  Ibu mengerti tentang teknik menyusui yang benar
8.    Menganjurkan Ibu untuk tetap menjaga kebersihan alat genetalia
Hasil        :  ibu mengerti dan bersedia menjaga kebersihan alat genetalianya
9.    Menganjurkan ibu jika duduk kaki dirapatkan
Hasil        :  Ibu menegrti Dan bersedia melakukannya
10. Melakukan Perawatan Vulva Hygiene dan vagina toilet
Hasil        :  Ibu bersedia dan telah dilakukan perawatan vulva dan vagina toilet













PENDOKUMENTASIAN HASI L ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PADA NY “H“ HARI KE II DENGAN NYERI LUKA PERINEUM
K  U N J U N G A N    R U M A H
TANGGAL 13 MARET 2014


A.    DATA  SUBJEKTIF ( S )
1.      Ada pengeluaran darah dan jalan lahir
2.      Nyeri pada daerah perinium mulai berkurang
3.      ASI masih lancar
4.      Ibu mengganti pembalut tiap hari atau merasa lembab


B.     DATA  OBJEKTIF ( O )
1.      Keadaan umum baik
2.      TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 82x/i
S  : 36,5º C
P  : 22 x/i
3.      Kontraksi uterus baik,teraba keras dan bundar
4.      Pengeluaran lokhia rubra
5.      TFU 2 Jrbpst
6.      Tidak ada pembengkakan pada payudara , ada pengeluaran ASI

C.     ASSESMENT ( A )
Diagnosa                                : Masa nifas hari Kedua
Masalah aktual                        : nyeri luka perinium

Analisa dan interpretasi data
-       Adanya luka mengakibatkan terputusnya kontilitas jaringan sehingga sel memproduksi prolaktin yang akan merangsang serabut saraf perifer pada medula spinalis dan modula oblongatta ke hipotalamus kemudian diterima kembali oleh reseptor,daerah perineum sehingga timbul rasa nyeri (Ilmu kebidanan sarwono prawihardjo hal 245)
-       Terputusnya jaringan komunikasi perineum menyebabkan pembuluh darah perifer dan serabut saraf menyebabkan aliran darah pada jaringan terhambat sehingga merangsang respon nyeri ke hypotalamus di prosepsikan ke saraf perifer yang menimbulkan nyeri pada luka perineum(Ilmu kebidanan sarwono prawihardjo hal 66)

D.    PENATALAKSANAAN ( P )
Tanggal 13 Maret 2014 Jam 11.10 wita

1.         Memberi tahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Hasil      :  Ibu mengerti dan bersedia diberikan tindakan
2.         mengobservasi keadaan umum Ibu dan TTV
Hasil      :  TD : 110/80 mmHg
                 N    :  82 x/i
                 S     :  36,5 º C
                 P     :  22x/i
3.         Mengobservasi TFU,kontraksi uterus dan pengeluaran lokhia
Hasil      :  TFU 2 Jrbpst,kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar,                                       pengeluaran lokhia  rubra.
4.         Menganjurkan Ibu untuk mengkomsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yaitu nasi,sayur,lauk-pauk dan buah-buahan.
Hasil      :  Ibu bersedia melaksanakan anjuran yang diberikan.
5.         Menjelaskan tentang Keluarga Berencana
Hasil      :  Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6.         Melakukan perawatan payudara agae ASInya lancar dan tidak terjadi bendungan ASI
Hasil      :  Ibu mau melakukan perawatan payudara
7.         Menganjurkan Ibu untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
Hasil      :  Ibu mengerti dan bersedia memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
8.         Memberitahukan kepada ibu tanda-tanda bahaya pada bayi
Hasil      :  Ibu mengerti dan bersedia membawa bayinya jika terjadi tanda                                bahaya
9.         Mengajarkan kepada ibu cara merawat luka perineum
Hasil      :  Ibu mengerti cara perawatan luka perineum
10.     Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Hasil      :  Ibu mengerti dan bersedia istirahat yang cukup.





















PENDOKUMENTASIAN HASI L ASUHAN KEBIDANAN  KOMPREHENSIF
PADA   NY “H   POST   PARTUM   HARI   KE III
K  U N J U N G A N    R U M A H
TANGGAL 14 MARET 2014



A.    DATA SUBJEKTIF
1.      Asi sudah banyak dan lancar
2.      Bayi sudah kuat mengisap
3.      Ibu mengatakan masih ada keluar darah dari jalan lahir
4.      Obat yang di berikan masih ada

B.     DATA OBJEKTIF
1.      Keadaan umum ibu baik
2.      Tinggi fundus uteri 3 Jari bawah pusat
3.      Tampak  pengeluaran lochea rubra
4.      TTV;
TD : 120/80 mmHg
S    : 36,5 0C
N   : 80 x/i
P    : 22 x/i

C.     ASSESMENT
Diagnose  : post partum hari ke III

D.    PENTALAKSANAAN ( P )
Tanggal 14 Maret 2014, jam 08.30 wita
1.      Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu
Hasil : ibu mengetahui hasil pemeriksaannya
2.      Menganjurkan pada ibu untuk tetap menjaga personal hygiene yaitu mengganti duk setiap kali basah dan mandi 2x sehari
Hasil : ibu bersedia melakukannya
3.      Menganjurkan pada ibu untuk tetap makan makanan bergizi dan beraneka ragam
Hasil : ibu bersedia melakukannya
4.      Menganjurkan ibu untuk istrirahat yang cukup : tidur siang : 1-2 jam
 : tidur malam : 8-10 jam
Hasil : Ibu bersedia melakukannya.
5.      Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demond dan sesering mungkin
Hasil : ibu bersedia menyusui bayinya
6.      Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB setelah 40 hari setelah melahirkan
Hasil : ibu bersedia melakukannya













PENDOKUMENTASIAN HASI L ASUHAN KEBIDANAN  KOMPREHENSIF
PADA   NY “H   POST   PARTUM   HARI   KE IV
K  U N J U N G A N    R U M A H
TANGGAL 15 MARET 2014



A.    DATA SUBJEKTIF
1.      Asi sudah banyak dan lancar
2.      Nyeri perineum sudah tidak terasa
3.      Bayinya kuat mengisap dan menyusui
4.      Ibu merasakan kontraksi yang baik untuk dirinya yang sedang menyusui

B.     DATA OBJEJTIF
1.      Keadaan umum ibu baik
2.      Pengeluaran lochea sangoilenta
1.       TTV;
TD : 120/80 mmHg
S    : 36,5 0C
N   : 80 x/i
P    : 22x/i
3.      TFU ½ bawah pusat

C.     ANALISA
Diagnosea : post partu hari ke IV

D.    PENATALAKSANAAN
Tanggal 15 Maret 2014, jam 08.40 wita
1.      Mengukur TTV
Hasil : TD           :  120/80 mmHg
            N            : 80 x/i
            S             : 36,5ºC
            P             : 22 x/i
2.      Mengukur TFU dan kontraksi uterus
Hasil : TFU ½ pusat dan kontraksi uterus baik teraba keras dan bundar.
3.      Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya
Hasil : ibu sudah menyusui bayinya.
4.      Menilai pengeluaran lochia
Hasil : Pengeluaran Lochia sanguilenta
5.      Memberikan HE tentang personal hygiene dan perawatan  payudara dan kontrasepse yang akan di gunakan
Hasil : ibu mengerti dengan apa yang di sampaikan oleh bidan.
6.      Mengingatkan kembali pentingnya gizi seimbang dan istrahat yang cukup
Hasil : Ibu mengerti apa yang di sampaikan bidan dan mau melakukannya.















PENDOKUMENTASIAN HASI L ASUHAN KEBIDANAN  KOMPREHENSIF
PADA   NY “H   POST   PARTUM   HARI   KE V
K  U N J U N G A N    R U M A H
TANGGAL 16 MARET 2014



A.    DATA SUBJEKTIF
1.      Asi sudah banyak dan lancar
2.      Nyeri perineum sudah tidak terasa
3.      Bayi bertambah kuat mengisap dan menyusui
4.      Obat yang di berikan masih ada dan selalu di minumnya

B.     DATA OBJEKTIF
1.      Keadaan umum ibu baik
2.      TTV
TD : 120/80 mmHg
S    : 36,50C
N   : 80 x/i
P    : 22 x/i
3.      TFU 3 jari atas sympisis

C.     ANALISA
Diagnose : post partum hari ke V

D.    PENATALAKSANAAN
Tanggal 16 Maret 2014, jam 08.40 wita
1.      Mengukur TTV
Hasil : TD  : 110/80 mmHg
            S    : 36,5 0C
            N   : 80 x/i
            P    : 22 x/i
2.      Mengukur TFU
Hasil : 3 jari atas sympisis
3.      Mengobservasi pengeluaran lochea
Hasil : Pengeliaran lochia sanguelenta
4.      Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin menyusui bayinya
Hasil : ibu sudah menyusui bayinya.
5.      Memberikan HE tentang personal hygiene dan perawatan  payudara dan kontrasepsi yang akan di gunakan
Hasil : Ibu mengerti tentang kebersihan dirinya
6.      Mengingatkan kembali pentingnya gizi seimbang dan istrahat yang cukup
Hasil : ibu mengerti tentang gizi seimbang.




















PENDOKUMENTASIAN HASI L ASUHAN KEBIDANAN  KOMPREHENSIF
PADA   NY “H   POST   PARTUM   HARI   KE VI
K  U N J U N G A N    R U M A H
TANGGAL 17 MARET 2014


A.    DATA SUBJEKTIF
1.      Asi sudah banyak dan lancar
2.      Nyeri perineum sudah tidak terasa
3.      Bayi bertambah kuat mengisap dan menyusui
4.      Masih ada darah keluar dari jalan lahir
5.      Ibu sudah berjalan-jalan dari tempat tidur ke kamar mandi

B.     DATA OBJEKTIF
1.      Kadaan umum ibu baik
2.      Kesadaran composmentis
3.      Tampak pengeluaran lochea serosa
4.      TTV
TD : 120/80 mmHg
S    : 36,6 0C
N   : 80 x/i
P    : 22 x/i
5.      TFU 3 jari atas sympisis

C.     ANALISA
Diagnosa : post partum hari VI

D.    PENATALAKSANAAN
Tanggal 17 Maret 2014, jam 08.00wita
1.      Mengukur TTV
Hasil : TD  : 120/80 mmHg
            S    : 36,5 0C
            N   : 80 x/i
            P    : 22 x/i
2.      Mengukur TFU
Hasil : 3 jari atas sympisis
3.      Mengobservasi pengeluaran lochea
Hasil : Pengeliaran lochia serosa
4.      Menganjurkan ibu sesering mungkin menyusui bayinya
Hasil : ibu sudah menyusui bayinya
5.      Memberikan HE tentang personal hygiene dan perawatan  payudara.
Hasil : Ibu mengerti tentang kebersihan dirinya
6.      Mengingatkan kembali pentingnya gizi seimbang dan istrahat yang cukup
Hasil : ibu mengerti tentang gizi seimbang.
7.      Menganjurkan ibu untuk menjadi akseptor KB
Hasil          : ibu segera meminta persetujuan kepada suaminya

MAKALAHKU

MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN

Tugas Individu MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN Oleh ASRIANI 213095 2006 SEKOLAH TINGGI ILMU P...