BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pemanasan global atau yang lebih sering kita sebut global
warming adalah perubahan iklim berupa pemanasan pada atmosfer bumi sehingga
juga memiliki efek terhadap permukaan bumi itu sendiri. Definisi global warming
secara sederhana yakni, bumi semakin panas. Para ahli ilmiah percaya perubahan
iklim seperti global warming telah terjadi sepanjang sejarah bumi dan akan
terus terjadi di masa depan. Beberapa bukti mengenai terjadinya global warming
sudah banyak terlihat saat ini. Indonesia yang terletak di equator, merupakan
negara yang pertama akan merasakan dampak global warming. Contohnya saja
perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Perubahan iklim yang disebabkan oleh
pemanasan global atau global warming telah menjadi isu besar di dunia.
Mencairnya es kutub utara dan kutub selatan yang akan menyebabkan kepunahan
habitat di sana merupakan bukti dari pemanasan global.
Global warming disebabkan oleh kegiatan manusia yang
menghasilkan emisi gas rumah kaca dari industri, kendaraan bermotor, pembangkit
listrik bahkan menggunaan listrik berlebihan. Mungkin pemanasan global akan
terus mengancam kita di masa yang akan mendatang. Kita memang tidak bisa
menghindari global warming. Namun, setidaknya kita dapat mencegah dampak dari
global warming itu sendiri, agar masa depan bumi kita dapat terselamatkan.
B.
Ruang
Lingkup
Pada
karya tulis ini, penulis mengambil ruang lingkup pada kejadian pemanasan global
yang telah terjadi di dunia ini dalam kehidupan sehari-hari. Dan bagaimana
upaya pencegahan yang dilakukan dalam mengatasi global warning.
C.
Tujuan
Penulisan
1.
Memberikan
wawasan kepada pembaca tentang global warming.
2.
Memberikan
wawasan kepada pembaca akan bahaya yang ditimbulkan dari global warming.
3.
Meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan dampak yang ditimbulkan dari
global warming.
D. Sistematika
Penulisan
Kami membuat
karya ilmiah ini dengan susunan sistematika penulisan sebagai berikut :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Pengertian Global Warming
B. Penyebab
Global Warming
C. Dampak
Global Warming
BAB III : PEMBAHASAN (UPAYA
PENCEGAHAN DAMPAK GLOBAL WARMING)
A. Menghemat pemakaian listrik
B. Reuse (Menggunakan Kembali)
C. Reduce (Mengurangi Atau Menghemat)
D. Recycle (Mendaur Ulang)
E. Melakukan Penghijauan Atau Reboisasi
F. Jangan Sering-Sering Naik Kendaraan Pribadi
G. Gunakan Pupuk Organik
H. Batasi Penggunaan Kertas
BAB IV :
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN
TEORI
A.
Pengertian Global Warming
Pemanasan bumi disebabkan karena gas-gas
tertentu dalam atmosfer bumi seperti karbon dioksida (CO2),
metana (CH4),
nitro oksida (N2O) dan uap air membiarkan radiasi surya menembus dan
memanasi bumi, menghambat pemantulan sinar infra merah dan menyebabkan efek
rumah kaca. Dengan naiknya konsentrasi gas-gas tersebut maka akan lebih banyak
panas tertekan di dalam atmosfer dan menyebabkan suhu bumi naik (Mulyanto
2007).
Peristiwa
perubahan iklim akan berakibat fatal bagi kehidupan di permukaan bumi, seperti
pada bidang pertanian, perubahan ekosistem alam, meluasnya padang rumput dan
gurun, areal hutan menyusut dan bergeraknya suhu panas ke arah kutub. Sedangkan
daerah kutub sendiri karena naiknya suhu air laut mengakibatkan mencairnya
sebagian besar bongkahan es dan lambat laun mengakibatkan banyak daerah pantai
yang terendam (Arief 2001).
Pemanasan
global dapat menimbulkan berbagai kerusakan melalui dampak terhadap atmosfer,
hidrosfer, geosfer dan terakhir terhadap manusia. Semua dampak akan menimbulkan
bencana bagi umat manusia, baik yang melakukan pencemaran maupun yang tidak
melakukannya (Wardhana 2010).
Dan berikut adalah beberapa definisi/ pengertian global warming
menurut para ahli ;
- Menurut situs ensiklopedia online terbesar “Wikipedia”,
global warming adalah peningkatan suhu rata – rata permukaan bumi secara
terus-menerus.
- Menurut Agen Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat,
global warming adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi baik yang
lalu maupun yang sedang terjadi saat ini. Kejadian ini sebagian besar di
latar belakangi/ dipengaruhi oleh peristiwa efek rumah kaca di atmosfir
bumi. Global warming yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim, dan
pemanasna global adalah salah satu aspeknya.
- Menurut Asosiasi Energi Matahari New Mexico, Amerika
Serikat global warming adalah peningkatan temperatur/ suhu rata-rata
permukaan bumi sebagai dampak dari efek rumah kaca. Efek rumah kaca
sendiri merupakan kejadian dimana terperangkapnya panas di bumi karena
terhalang gas emisi seperti karbon dioksida di atmosfir karena asap
kendaraan bermotor, polusi pabrik dan kebakaran hutan.
- Menurut Natural Resources Defense Council, global warming
adalah krisis lingkungan dan kemanusiaan terbesar yang terjadi pada saat
ini. Atmosfer bumi dipenuhi oleh panas karena terperangkap oleh gas karbon
dioksida yang dapat mengancam perubahan iklim dan menimbulkan bencana
dibumi. NRDC juga menghimbau kepada kita untuk bertindak melawan pemanasan
global.
- Menurut National Wildlife Federation, global warming
adalah peristiwa dimana semakin hari semakin panas, hujan dan banjir
semakin deras, badai semakin hebat dan kekeringan semakin menjadi.
Kejadian-kejadian tersebut merupakan dampak nyata yang terjadi akibat
pemanasan global. Pemanasan global juga merubah landscape kehidupan dan
mematikan banyak species.
B. Penyebab Global Warming
Secara
umum, penyebab pemanasan global dapat digolongkan ke dalam dua jenis yakni
faktor alam dan faktor penghuninya.
1. Faktor Alam
Planet bumi kita ini sudah berusia 4,6 miliar tahun.
Sudah banyak kejadian dahsyat yang terjadi di sini. Sudah banyak pula spesies
yang lahir dan punah di planet ini. Dari semua memori bumi kita ini, ada satu
hal yang menarik menyangkut pemanasan global. Suhu di bumi bisa naik dan bisa
turun secara berkala dalam waktu yang sangat lama.
Contoh sederhana saja zaman es. Karena kenaikan suhu
bumi, maka zaman es tersebut berakhir. Tetapi hal ini sudah cukup menunjukkan
kepada kita bahwa bumi ini pernah mengalami perubahan suhu secara global. Pada
saat ini, bumi juga mengalami hal yang sama. Hanya saja, kalau dahulu
perubahannya adalah dari yang dingin menjadi lebih hangat alias sejuk. Kalau
sekarang dari yang hangat menjadi semakin panas. Perubahan yang terjadi itu adalah sesuatu yang terjadi
secara alamiah, sesuai kaidah-kaidah hukum alam. Tak ada yang bisa disalahkan.
2. Faktor Penghuninya
Saat ini manusia yang
tinggal di bumi sudah berjumlah 7 miliar. Belum lagi makhluk hidup lainnya yang
juga tak kalah banyaknya. Dan semuanya itu saling terlibat dalam mempercepat
atau meningkatkan efek global warming. Secara umum, penyebab-penyebab terjadinya
pemanasan global yang diakibatkan oleh penghuninya adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatnya
emisi gas karbon
Bumi ini pada dasarnya memang memproduksi gas karbon
secara alami, tetapi masih dalam kadar yang rendah dan masih dapat diatasi oleh
bumi itu sendiri. Tetapi saat ini, tingkat produksi gas tersebut sudah sangat
berlebihan. Jangan hanya menyalahkan pabrik dan industri yang menghasilkan
polusi yang besar itu, tetapi semua populasi manusia juga bersalah.
Pabrik-pabrik dan industri itu hanya memenuhi tuntutan pasar atau masyarakat
yang semakin meningkat dan semakin menggila sifat konsumtifnya.
Energi matahari yang memasuki atmosfer bumi ini
sebenarnya tidak semuanya dapat diserap dan dimanfaatkan oleh bumi. Sisa energi
yang tidak diserap tersebut seharusnya dipantulkan lagi ke luar dari atmosfer
bumi. Tetapi dikarenakan banyaknya gas polutan (gas karbon) di dalam atmosfer,
maka energi tersebut menjadi tertahan. Karena gas karbon tersebut memiliki
sifat alami untuk menahan energi (panas) yang melewatinya. Fenomena ini disebut
dengan efek rumah kaca.
b.
Bocornya
lapisan ozon
Sebelum energi matahari mencapai bumi, energi tersebut
akan difilter terlebih dahulu oleh lapisan ozon yang ada di atmosfer. Tetapi
hasil penelitian menunjukkan telah terjadinya penipisan lapisan ozon. Sudah
bisa ditebak apa akibat yang terjadi jika lapisan ozon ini rusak atau bahkan
berlubang.
Salah satu penyebab penipisan lapisan ozon ini adalah
meningkatnya pemakaian Chloro Flouro Carbon (CFC). CFC dipakai dalam kehidupan
sehari-hari pada lemari es, air conditioner, bahan pendorong pada penyembur,
pembuat buih, dan sebagai bahan pelarut.
c.
Berkurangnya
konverter gas karbon
Sebelum era modern, di mana industri belum berkembang,
kehidupan di planet ini sudah memproduksi gas karbon. Tetapi jumlahnya tidak
sedahsyat sekarang. Apalagi masih banyak konverter gas karbon yang tersedia
yang masih mampu mengkonversi semua gas karbon tersebut menjadi gas yang ramah
lingkungan, bahkan dibutuhkan oleh kehidupan, seperti oksigen.
Salah satu konverter tersebut adalah hutan. Hutan
merupakan rumah bagi pohon dan tumbuhan lain yang dianugerahi kemampuan untuk
mengkonsumsi gas karbon tersebut dan menghasilkan gas oksigen. Tetapi akibat
meningkatnya populasi yang diiringi dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan
pemukiman, lahan industri, lahan pertanian, lahan untuk fasilitas umum seperti
jalan dan gedung, menyebabkan jumlah hutan berkurang drastis. Belum lagi
permintaan pasar akan kayu yang semakin melambung tinggi.
C.
Dampak Global
Warming
Para ilmuan menggunakan
model komputer dari temperatur, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk
mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuan telah
membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian,
kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.
Dampak-dampaknya diantaranya :
1.
Iklim Mulai Tidak Stabil
Para ilmuan
memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan
Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah
lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan
mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.
Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan
mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi
salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan
lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan
malam hari akan cenderung untuk meningkat.
2.
Peningkatan permukaan laut
Ketika
atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga
volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga
akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang
lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah
meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan
IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35 inchi) pada
abad ke-21.
3.
Suhu global cenderung meningkat
Orang mungkin
beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari
sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian
Selatan Kanada, sebagai
contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan
lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di
beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang
menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan
salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair
sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami
serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.
4.
Gangguan ekologis
Hewan
dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan
ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global,
hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya
menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang
terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati.
Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub
mungkin juga akan musnah.
5.
Dampak sosial dan politik
Perubahan
cuaca dan lautan dapat
mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas
juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan danmalnutrisi.
Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat
mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian
akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan
penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit,
seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Pergeseran
ekosistem dapat
memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne
diseases) maupun
penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti
meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru
untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada
beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes Agipty), Virus, bakteri, plasmodium
menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adala organisme
tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara
alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang
ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang
bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau
panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)Gradasi
Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga
berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula
dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol
selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan
seperti asma, alergi,coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis,
dan lain-lain.
6.
Hilangnya Lautan Es
Menurut
WWF, bahkan pemanasan global kurang dari 2°C dapat memicu hilangnya lautan es
kutub utara dan pencairan lapisan es di Greenland . Efek timbal balik kekuatan
yang tak terduga ini adalah penyebab terlampauinya titik-titik kritis tersebut.
Hal ini akan menyebabkan peningkatan permukaan laut beberapa meter secara
global yang akan mengancam puluhan juta manusia di dunia.
Kapasitas
penyimpanan CO2 di lautan dan daratan – penyerapan alami bumi– telah turun
sekitar 5% selama lebih dari 50 tahun belakangan ini. Pada saat yang bersamaan,
emisi CO2 manusia yang berasal dari bahan bakar fosil terus meningkat – empat
kali lipat lebih cepat di dekade ini daripada dekade sebelumnya. WWF mendesak
para pemerintah tersebut memanfaatkan konferensi Poznan sebagai titik balik
untuk menghindari arah kehancuran yang sedang dituju oleh dunia saat ini.
BAB III
PEMBAHASAN
UPAYA PENCEGAHAN DAMPAK GLOBAL WARMING
Di Indonesia
saja, kerusakan hutan terjadi sebesar 1,8 juta hektar per tahun. Dan dengan itu
mengangkat Indonesia masuk Guinness Book of World Records sebagai negara dengan
kerusakan hutan terbesar di dunia. Kita memang tidak bisa menghindar dari global warming
ini. Tapi, setidaknya, kita dapat mencegah dampak yang ditimbulkannya. Agar
bumi dan kehidupannya dapat terselamatkan dari global warming. Ada beberapa
upaya yang dapat kita lakukan untuk mencegah dampak dari global warming. Upaya
tersebut tidak lepas dari peran serta pemerintah dan juga kesadaran masyarakat
itu sendiri.
Berikut
ada beberapa langkah mudah untuk mengurangi dampak global warming:
A.
Menghemat pemakaian listrik
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menghemat
pemakaian listrik seperti:
1. Mematikan lampu dan listrik ketika sedang tidak
digunakan,
2. Menggunakan lampu hemat energi,
3. Matikan pemanas nasi selama beberapa jam untuk mengurangi
penggunaan listrik,
4. Jangan sering memasukkan makanan panas langsung ke dalam
kulkas dan,
5. Jangan sering-sering membuka pintu kulkas terlalu lama.
B.
Reuse (Menggunakan Kembali)
Misalnya, menggunakan kembali kantong plastik untuk
membawa belanjaan, membawa tas kertas sendiri dari rumah saat berbelanja,
membeli produk-produk yang bisa diisi ulang, gunakan koran atau kertas bekas
untuk membungkus barang.
C.
Reduce (Mengurangi Atau Menghemat)
Misalnya, membeli barang-barang mebel atau peralatan
dapur yang benar-
benar dibutuhkan, kurangi makanan cepat saji, kurangi
penggunaan pestisida, hindari membeli produk dari hewan atau tumbuhan langka,
dan kurangi produksi limbah rumah tangga.
D.
Recycle (Mendaur Ulang)
Mulailah gunakan pakaian yang cukup ramah bagi
lingkungan, gunakan botol-botol bekas untuk keperluan lain, sperti
menjadikannya vas bunga. Kreasikan barang bekas menjadi barang yang memiliki
nilai jual, pisahkan sampah organik dan anorganik, dan buatlah pupuk kompos
dari limbah dapur dan daun atau ranting pohon yang bertebaran di sekitar rumah.
E.
Melakukan Penghijauan Atau Reboisasi
Salah satu cara termudah adalah dengan menanam pohon
pelindung di sekitar rumah atau membuat taman di sekitar rumah agar rumah
tampak hijau.
F.
Jangan Sering-Sering Naik Kendaraan Pribadi
Jika memungkinkan untuk naik angkutan umum, lebih baik
menggunakan angkutan umum. Selain menghemat bahan bakar, juga dapat
mengurangi jumlah polusi udara yang dihasilkan dari kendaraan bermotor yang
telah menyebabkan semakin seringnya terjadi hujan asam yang merusak lingkungan.
G.
Gunakan Pupuk Organik
Pupuk yang digunakan
kebanyakan petani mengandung unsur nitrogen, yang kemudian berubah
menjadi N2O yang menimbulkan efek gas rumah kaca 320 kali lebih besar dari pada
CO2. Jika hobi berkebun, gunakanlah pupuk organik. Di samping pupuk organik
harganya murah, juga aman dalam pemakaiannya.
H.
Batasi Penggunaan Kertas
Jika kita menggunakan selembar kertas, berarti kita telah
menebang sebatang pohon. Oleh karena itu gunakan kertas seefektif mungkin.
Misalnya dengan mencetak print out bolak balik pada setiap kertas. Bila
mengeprint sesuatu yang tidak terlalu penting, gunakanlah kertas bekas yang
dibaliknya masih kosong.
Masih banyak upaya untuk mencegah dampak yang ditimbulkan
dari global warming. Pencegahan dini akan menyelamatkan bumi dari bahaya global
warming.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya
mencegah dampak global warming yang dapat kita lakukan adalah :
1.
Menghemat
pemakaian listrik
2.
Reuse
(menggunakan kembali)
3.
Reduce
(mengurangi atau menghemat)
4.
Recycle
(mendaur ulang)
5.
Melakukan
penghijauan atau reboisasi
6.
Jangan
sering-sering naik kendaraan pribadi
7.
Gunakan
pupuk organik
8.
Batasi
penggunaan kertas
B. Saran
1. Satu langkah kecil yang kita ambil untuk menyelamatkan
bumi dari global warming akan menyelamatkan kehidupan semua makhluk bumi.
2. Mengajak sesama manusia untuk melakukan pencegahan
terhadap dampak global warming.
DAFTAR
PUSTAKA
Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Kanisius.
Yogyakarta.
Gugun. 2010. Cara Mengurangi Global Warming. http://www.idebagusku.com
(Diunduh 01 Maret 2016).
Mulyanto, H.R. 2007. Ilmu Lingkungan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Santoso, Teguh. 2011. Cara Mengatasi Pemanasan Global (Global
Warming). http://www.teguhsantoso.com (Diunduh 01 Maret 2016).
Setiawan, Cawi. 2009. Cara untuk Mengatasi Pemanasan
Global Dapat Dimulai Dari Rumah. http://edukasi.kompasiana.com (Diunduh 01 Maret 2016)
Wardhana,
Wisnu Arya, “Dampak Pencemaran Lingkungan
(Edisi Revisi)”. (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004).
KATA
PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat-Nya, kami dapat menyusun karya tulis yang berjudul “Upaya Pencegahan Dampak Pemaanasan
Global (Global Warming)” dengan lancar.
Adapun
maksud penyusunan karya tulis ini untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia. Rasa
terima kasih kami tidak terkirakan kepada yang terhormat guru
pembimbing materi dalam pembuatan karya tulis ini,
serta semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan karya tulis ini yang
tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Harapan
kami bahwa karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya upaya pencegahan dampak global
warming.
Kami
menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan
yang kami miliki. Tegur sapa dari pembaca akan kami terima dengan tangan
terbuka demi perbaikan dan penyempurnaan karya tulis ini.
Watampone, 01 Maret 2016
Penulis
YASMAN
|
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
BAB I..... PENDAHULUAN .................................................................... 1
A.
Latar Belakang..................................................................... 1
B.
Ruang Lingkup..................................................................... 1
C.
Tujuan Penulisan................................................................... 2
D.
Sistematika Penulisan........................................................... 2
BAB II... LANDASAN TEORI................................................................ 4
A.
Pengertian
Global Warming................................................. 4
B.
Penyebab Global Warming................................................... 5
C.
Dampak Global Warming................................................... 7
BAB III PEMBAHASAN......................................................................... 11 .....................................................................................................................
A.
Menghemat
pemakaian listrik.............................................. 11
B.
Reuse
(Menggunakan Kembali)........................................... 11
C.
Reduce
(Mengurangi Atau Menghemat)............................. 11
D.
Recycle
(Mendaur Ulang).................................................... 12
E.
Melakukan
Penghijauan Atau Reboisasi.............................. 12
F.
Jangan
Sering-Sering Naik Kendaraan Pribadi.................... 12
G.
Gunakan
Pupuk Organik...................................................... 12
H.
Batasi
Penggunaan Kertas................................................... 12
BAB IV.. PENUTUP................................................................................. 14
A.
Kesimpulan........................................................................... 14
B.
Saran..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
|
Tugas Individu
UPAYA
PENCEGAHAN DAMPAK PEMAANASAN GLOBAL (GLOBAL
WARMING)

Disusun
Oleh :
NAMA
: YASMAN
KELAS :
SMP
NEGERI 8 WATAMPONE
|
TAHUN PELAJARAN
2015/2016
No comments:
Post a Comment