Thursday, 25 May 2017

MAKALAH DOKUMENTASI, PERPUSTAKAAN DAN KARTU KATALOG

BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. Dokumentasi adalah hasil kegiatan manusia, mengumpulkannya, dan menyusun keterangan- keterangan dalam bentuk dokumen baru. Tugas perpustakaan yaitu menghimpun informasi, mengelola, memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal sedangkan dokumentasi yaitu menciptakan dokumen baru, mengamati dan mengevaluasi sumber informasi.
Perpustakaan dan Dokumentasi adalah lembaga informasi yang saling berkaitan dimana kedua lembaga tersebut memiliki tugas yang berbeda, oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang tugas perpustakaan dan dokumentasi agar kedua lembaga tersebut mampu melakukan tugas perpustakaan dan dokumentasi dengan baik dan benar. Maka dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai tugas perpustakaan dan dokumentasi beserta implementasinya langsung dalam perpustakaan dan dokumentasi.
Perpustakaan sebagai pusat  informasi menyajikan koleksi dalam bentuk yang berbeda-beda, baik koleksi tercetak seperti buku, majalah, tesis, disertasi, skripsi, atau koleksi yang bukan tercetak seperti CD-ROM, internet dan lain-lain. Koleksi yang ada di perpustakaan akan sulit dan bahkan tidak dapat ditemukan bila tidak ada sarana temu kembali yang dapat membantu pengguna untuk menemukan koleksi yang ada di perpustakaan. Sarana temu kembali tersebut dinamakan katalog/indeks.
Dalam sistem informasi di perpustakaan,  katalog/indeks merupakan sistem temu balik informasi (information retrieval) yang berfungsi sebagai ingatan (memory), sistem temu balik di perpustakaan merupakan unsur yang sangat penting.  Tanpa sistem temu balik, pengguna akan mengalami kesulitan untuk mengakses sumber informasi yang tersedia di perpustakaan.  Sebaliknya, perpustakaan akan mengalami kesulitan untuk mengkomunikasikan sumberdaya informasi yang tersedia kepada pengguna,  sistem temu-balik yang umum dikenal di perpustakaan ialah  katalog  perpustakaan. (Jonner Hasugian 2003).
Katalog perpustakaan telah mengalami perubahan-perubahan dari masa kemasa.  Perubahan-perubahan ditujukan untuk memberikan kemudahan kepada pengguna perpustakaan dalam temu balik informasi, sesuai dengan perkembangan jaman mulai dari katalog kartu (manual) sampai dengan katalog komputer  terpasang (online computer catalog).

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan tema dan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka yang akan menjadi pembahasan dalam makalah ini sebagai berikut :
1.    Apa pengertian Perpustakaan dan dokumentasi ?
2.    Tugas Perpustakaan dan Dokumentasi ?
3.    Bagaimana Katalok kartu Perpustakaan Tersebut

C.  Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu dokumentasi mengenai tugas dari perpustakaan dan dokumentasi. Yang diharapkan nantinya masyarakat dapat mengetahui tugas dari perpustakaan dan dokumentasi.








BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian Perpustakaan
Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual ( Sulistyo, Basuki; 1991).
Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu di organisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
Dengan memperhatikan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dan dapat digunakan oleh pemakainya sebagai sumber informasi. ( Sugianto )
Jadi tugas perpustakaan sebagai berikut :
1.        Menghimpun Informasi, meliputi kegiatan mencari, menyeleksi, mengisi perpustakaan dengan sumber informasi yang memadai / lengkap baik dalam arti jumlah, jenis maupun mutu yang disesuaikan dengan kebijakan organisasi, ketersediaan dana dan keinginan pemakai serta mutakhir.
2.        Mengelola,  meliputi  proses  pengolahan,   penyusunan,    penyimpanan,
pengemasan agar tersusun rapi, mudah ditelusuri kembali (temu balik informasi) dan diakses oleh pemakai, dan merawat bahan pustaka. Pekerjaan pengelolaan mencangkup pemeliharaan atau perawatan agar seluruh koleksi perpustakaan tetap dalam kondisi bersih utuh dan baik. Sedangkan kegiatan mengelola dalam pengertian merawat adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka preservasi dan konservasi untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan dokumentasi.
3.         Memberdayakan, dan memberikan layanan secara optimal. Perpustakaan, sebagai pusat informasi yang menyimpan berbagai ilmu pengetahuan, memberikan layanan komunikasi yang ada untuk diberdayakan kepada masyarakat pengguna, sehingga perpustakaan menjadi agen perkrmbangan ilmu pengetahuan dn informasi, teknologi dan budaya masyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah upaya promosi dan publikasi serta sosialisasi agar masyarakat pengguna mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat dimanfaatkan di perpustakaan.

B. Pengertian Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan menyediakan keterangan-keterangan dalam bentuk dokumen baru tentang pengetahuan dalam arti luas sebagai hasil kegiatan manusia, mengumpulkannya, dan menyusun keterangan- keterangan tersebut.
Maka tugas Dokumentasi sebagai berikut:
1.    Membuat atau menciptakan dokumen baru yang berupa literatur sekunder,
seperti bibliografi, indeks, dan abstrak.
2.    Mengamati dan mengevaluasi sumber informasi, baik primer maupun sekunder.
3.    Memberikan pelayanan jawaban atas pertanyaan peneliti dan ilmuwan mengenai bidang khususnya masing-masing.
4.    Menyediakan keterangan dalam bentuk dokumen baru tentang pengetahuan dalam arti luas yang meliputi semua kegiatan manusia, menyebarluaskan dokumen baru itu kepada pemakai.
C.  Perbandingan Kegiatan Perpustakaan dengan Dokumentasi :
No
Kegiatan
Perpustakaan
Dokumentasi

1
Menciptakan/produksi
Tambahan

2
Merekam/menghimpun
Tambahan

Menerbitkan
Tambahan

3
Mengembangkan
Tambahan

Mencari
Tugas Utama
Tambahan

Memilih
Tugas Utama
Tambahan

4
Pengawasan Bibliografi
Tugas Utama
Tugas Utama

Pengatalogan
Tugas Utama
Tugas Utama

Klasifikasi
Tugas Utama
Tugas Utama

5
Analisis/pendayagunaan koleksi
Tugas Utama

Abstrak
Tugas Utama

Analisis data
Tugas Utama

Anotasi
Tugas Utama

Bibliografi
Tambahan
Tugas Utama

Tinjauan Perkembangan
Tugas Utama

6
Menyimpan
Tugas Utama
Tugas Utama

Temu kembali
Tugas utama
Tugas Utama

Memberikan jasa
Tugas Utama
Tugas Utama

Referens
Tugas Utama
Tugas Utama

Reproduksi
Tugas Utama
Tugas Utama

Sirkulasi
Tugas Utama
Tugas Utama

Administrasi Tugas
Tugas Utama
Tugas Utama


D.  Katalog
1.    Pengertian Katalogisasi
Katalog berasal dari bahasa latin “catalogus” yang berarti daftar barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu.  Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001)  : katalog merupakan secarik kartu, daftar atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu yang ingin disampaikan, disusun secara berurutan, teratur dan alfabetis: kartu membantu memudahkan orang mencari buku di perpustakaan; berkas katalog yang dibuat pada slip kertas yang diikat di jilid berkas untuk memungkinkan adanya penyisipan bahan baru yang tepat susunannya.  Katalog juga merupakan gambaran dari fisik sebuah dokumen.
Sedangkan menurut ilmu perpustakaan, katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi perpustakaan yang disusun menurut sistem tertentu.  Katalog perpustakaan adalah daftar semua bahan pustaka (buku, majalah,  kartografi, kaset, keping CD dan lain-lain) yang ada di perpustakaan.  Dengan melengkapi semua cantuman bibliografis sesuai dengan sistem yang telah ditentukan pada katalog untuk semua jenis bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan, diharapkan pengguna maupun petugas perpustakaan mampu menemukan kembali bahan pustaka yang diperlukan dengan cepat dan tepat.
2.    Tujuan Katalog
Tujuan katalog perpustakaan pertama kali dikemukakan Cutter dalam Joner Hasugian :
a.    To enable a person to find a book about which one of the following is known: the author, the title, the subject. (memungkinkan seseorang menemukan sebuah buku yang diketahui berdasarkan : pengarangnya, judulnya, subjeknya)
b.    To show what the library has by a given author, on a given subject, in a given kind of literature. (menunjukkan buku yang dimiliki perpustakaan : oleh pengarang, berdasarkan subjek tertentu, jenis literatur tertentu)
c.    To assist in the choice of a book, as to its edition, as to its character literacy or topical. (membantu dalam pemilihan buku : berdasarkan edisinya atau berdasarkan karakternya (bentuk sastra atau topik).
3.    Fungsi Katalog
Fungsi katalog bagi perpustakaan antara lain :
a.    Sebagai hasil pencatatan/daftar inventaris dari koleksi yang ada di perpustakaan.
b.    Alat untuk mempermudah temu kembali informasi bahan pustaka yang dicari.
c.    Sebagai alat bantu di dalam memilih bahan pustaka dalam hal yang berkaitan dengan edisinya, kepengarangannya dan sebagainya.
d.   Menyusun nama pengarang sedemikian rupa sehingga karya seseorang dengan berbagai judul yang berbeda dapat diletakan secara berdekatan.
e.    Mencatat nomor panggil (call number) untuk menunjukkan di mana bahan pustaka itu berada/ tersimpan pada rak /file.
4.    Bentuk Katalog
Bentuk katalog yang digunakan di perpustakaan mengalami  perubahan perubahan atau perkembangan - perkembangan dari masa kemasa.  Perkembangan ketalog terlihat dari bentuk fisiknya yang dapat dikelompokkan :
a.    Katalog berbentuk buku (book catalog)
b.    Katalog Kartu (card catalog)
c.    Katalog berbentuk mikro (microform catalog)
d.   Katalog komputer terpasang (online computer catalog) (Taylor 1992, 8).
Katalog berbentuk buku, katalog tersebut sering juga disebut katalog tercetak (printed catalog).  Keuntungan dari katalog berbentuk buku adalah dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan, dapat diletakkan pada berbagai tempat, dan mudah disebarluaskan ke perpustakaan lain.  Entri pada katalog berbentuk buku dapat ditemukan dengan cepat, mudah menyimpannya, mudah menanganinya, bentuknya ringkas dan rapi.
Kelemahan dari katalog/indeks berbentuk buku adalah  cepat usang atau ketinggalan jaman.  Hal itu terjadi karena setiap kali perpustakaan memperoleh buku baru, berarti katalog sebelumnya harus diperbaharui kembali, atau setidak-tidaknya membuat suplemen.  Dengan demikian, katalog berbentuk buku ini tidak luwes.  Biaya pembuatan berbentuk buku cenderung lebih mahal, karena bentuk dan jumlah cantumannya sering berubah, katalog berbentuk buku cenderung ditinggalkan oleh perpustakaan dan beralih ke katalog kartu.
Bentuk katalog kartu masih banyak digunakan di perpustakaan hingga saat ini.  Keuntungan dari katalog kartu ialah bersifat praktis, sehingga setiap kali penambahan buku baru di perpustakaan tidak akan menimbulkan masalah, karena entri baru dapat disisipkan pada jajaran kartu yang ada.
Penggunaan katalog kartu tidak dipengaruhi faktor luar, misalnya terputusnya aliran listrik, dan kemungkinan rusak sangat kecil terkecuali jika perpustakaan terbakar.  Kelemahannya ialah satu laci katalog hanya menyimpan satu jenis entri saja, sehingga pengguna sering harus antri menggunakannya jika berada pada jumlah yang besar, karena harus memilah-milah jajaran kartu sesuai urutan indeksnya.
Katalog berbentuk kartu  telah lama digunakan di perpustakaan, katalog tersebut disimpan pada laci-laci katalog, katalog tersebut terbagi dengan berbagai susunan yang digolongkan dalam 3 bagian yaitu :
a.    Katalog susunan menurut kamus.
Yaitu katalog yang disusun berdasarkan urutan abjad dari nama pengarang, subjek dan judul dalam satu urutan secara alfabetis.
b.    Katalog terbagi atau susunan terpisah.
Yaitu katalog yang sebelumnya dibagi berdasarkan : Subjek, Pengarang, dan Judul.  Masing-masing kelompok kemudian disusun berdasarkan abjad (secara alfabetis).
c.    Katalog berkelas atau susunan menurut nomor klasifikasi yaitu katalog subjek yang disusun menurut suatu urutan nomor klasifikasi.
Katalog bentuk mikro atau computer output microform (COM).  COM dibuat pada salah satu bentuk mikrofilm atau mikrofis.  Katalog mikro lebih murah dibanding dengan katalog berbentuk buku dan terbukti bahwa biaya pemeliharaannya lebih murah dari pada katalog kartu.  Bentuknya ringkas dan mudah menyimpannya.
Katalog komputer terpasang (online computer catalog) sering disebut dengan Online Public Access Catalogue (OPAC), yaitu bentuk katalog terbaru yang telah digunakan pada sejumlah perpustakaan tertentu. OPAC  menjadi pilihan bentuk katalog yang digunakan diberbagai perpustakaan.  Dari berbagai bentuk fisik katalog yang telah digunakan di perpustakaan, OPAC dianggap paling luwes (flexible) dan paling mutakhir (Taylor 1992).  Program aplikasi yang digunakan di perpustakaan, seperti CDS/ISIS, Inmagic, VTLS, Dynix, Tinlib, dan lain-lain.
Katalog OPAC mempunyai banyak keuntungan, diantaranya adalah :
a.    Penelusuran informasi dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Penelusuran dapat dilakukan secara bersama-sama tanpa saling menunggu
b.    Penelusuran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan sekaligus, misalnya melalui judul, pengarang, subjek, tahun terbit, penerbit dan sebagainya, yaitu dengan memanfaatkan penelusuran Boolean logic.
c.    Rekaman bibliografi yang dimasukkan ke dalam entri katalog tidak terbatas
d.   Penelusuran dilakukan dari beberapa tempat tanpa harus mengunjungi perpustakaan, yaitu dengan menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) atau WAN (Wide Are Network).
5.    Deskripsi Bibliografis
Kegiatan deskripsi bibliografis adalah kegiatan yang mencatat data-data dari suatu bahan pustaka mulai dari judul, pengarang, tempat terbit, penerbit, deskripsi fisik hingga nomor standar bahan pustaka.  Pencatatan disesuaikan dengan ISBD (International Standard Bibliographic Description) dengan susunan entri-entri katalog berdasarkan AACR2 (Anglo American Cataloguing Rules ed. Rev. 2).
Dekripsi menurut International Standard Bibliographic Description (ISBD) membahas karakteristik bibliografi berdasarkan ciri fisik bahan pustaka yang sedang diolah, diantaranya adalah :
a.    ISBD (M) untuk bahan buku (Monograf)
b.    ISBD (S) untuk terbitan berseri (Serials)
c.    ISBD (CM) untuk bahan kartografis (Cartographic Materials)
d.   ISBD (NBM) untuk bahan nonbuku (Non Book Material)
Menurut ISBD tersebut bahan pustaka yang akan diolah disusun ke dalam  daerah (area), yang tiap daerah terdiri dari beberapa unsur.  Daerah-daerah dan unsur-unsur dipisahkan oleh tanda baca.  Setiap daerah, kecuali pada daerah pertama, di awali dengan titik, spasi, garis, spasi “. — “
Daerah atau area tersebut yang sering digunakan  terdiri dari :
a.    Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab terdiri dari :
a. Judul dideskripsikan sesuai dengan data yang tertera pada halaman judul. Judul harus ditulis apa adanya dan dapat dibedakan, seperti :  judul sebenarnya; judul paralel, yaitu judul sebenarnya dalam bahasa lain dan; judul lain atau anak judul, yaitu judul tambahan atau keterangan lebih lengkap dari judul.
b.  Pernyataan tanggung jawab
Pernyataan tanggung jawab, penentuan penanggung jawab karya atau tulisan misalnya : Pengantar matematika / oleh Andi Hakim Nasution. Karya atau tulisan itu merupakan karya pengarang Andi Hakim Nasution.
c.    Daerah edisi
Daerah edisi memberikan pernyataan tentang edisi, misalnya edisi pertama, edisi kedua, edisi revisi dan sebagainya, pengolahannya sebagai berikut :
1)       First edition, harus ditulis 1st ed.
2)       Second edition, harus ditulis 2nd ed.
3)       Third edition, harus ditulis 3rd ed.
4)       Four edition, harus ditulis 4th ed.  Untuk edisi lebih dari 3 ditambah “th
5)       Edisi pertama, ditulis Ed. 1
Di daerah ini juga dapat dicantumkan cetakan dokumen tersebut misalnya, Ed.1., cet. 2
  1. Daerah tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit
Daerah penerbitan (Impresum) menunjukkan dimana dokumen itu diterbitkan, siapa yang menerbitkan, dan tahun berapa dokumen itu diterbitkan, sebagai contoh : Bogor : IPB Press, 2006
Jakarta : Gramedia, 2005
Bandung : Alummni, 2006
Nama perusahaan seperti (PT, CV, CO.FA) tidak dicantumkan kecuali khusus press untuk perguruan tinggi ditulis apa adanya.  Jika tempat terbit, penerbit, dan tahun terbit tidak ditemukan dalam dokumen, maka gunakan istilah [s.l.] singkatan dari sine loco, untuk tempat terbit yang tidak diketahui ; [s.n.] singkatan dari sine nominee, untuk nama penerbit yang tidak diketahui ; [s.a.] singkatan dari sine anno untuk tahun terbit yang tidak diketahui, dapat juga digunakan :
[2000?] —– Tahun terbit ragu-ragu apakah 2000
[200-] ——   Tahun terbit antara 2000-2010
[200-?] —–  Tahun terbit ragu-ragu 2000-2010
  1. Daerah deskripsi fisik
Daerah deskripsi fisik sering disebut  kolasi, daerah ini berisi data-data fisik sebuah dokumen seperti : jumlah halaman angka romawi dan jumlah halaman angka arab, ada gambar atau foto/grafik serta ukuran atau tinggi serta ditambah bahan penyerta dokumen.
Contoh penulisan : xx, 234 hlm. : il. 30 cm. + CD (lampiran)
f.         Daerah seri
Judul seri ditulis sesuai dengan apa yang tercantum di dalam sumber informasi utama.  Bila terdapat nomor seri sertakan nomor seri tersebut dengan menggunakan tanda titik koma (;).  Contoh : 14 hlm.:il.; 21 cm.- (seri fauna ; no.3)
g.        Daerah catatan
Daerah catatan adalah untuk mencatat informasi yang dianggap penting untuk diketahui oleh pemakai dan petugas perpustakaan dan tidak dapat dimasukkan 1 – 5.
h.        Daerah ISBN
Daerah ISBN (International Standard Book Number)  merupakan suatu nomor atau kode khusus atau identitas suatu buku yang bersifat International. Contoh penulisan ISBN 979-345-217-3







BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Pada dasarnya tugas dokumentasi adalah mengolah pustaka seperti bibliografi, indeks dan abstrak sedangkan tugas perpustakaan itu mengolah pustaka lebih kepada bentuk dan wujud pustaka tersebut. Perbedaan tugas diantara perpuatakaan dan dokumentasi tidak berbeda jauh karena keduanya merupakan layanan informasi. Dengan tugas utamanya yaitu menyimpan pustaka, menjadi sarana temu kembali, memberikan jasa bagi pengguna.

B.       Saran
1.         Hendaknya siswa mengetahui Perpustakaan dan Dokumentasi merupakan lembaga penyedia informasi yang sudah menjadi konsumen masyarakat
2.          Hendaknya mampu untuk menemukan buku dengan cepat melalui katalog yang telah disediakan .
3.         Hendaknya petugas perpustakaan untuk senantiasa menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.














DAFTAR PUSTAKA

Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Sukasih, Ipon, dkk. 1983. Pedoman Dokumentasi Kebahasan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan        Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suwarno, Wiji. 2007. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Fathmi. 2004. Katalogisasi : Bahan ajar diklat calon pustakawan tingkat ahli. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.

Hasugian, Jonner .2003. Katalog perpustakaan dari catalog manual sampai catalog online (OPAC)

Perpustakaan Nasional RI. 1999. Katalog album foto koleksi Perpustakaan Nasional RI. Jakarta : Perpustakaan Nasional.

Somadikarta, LK. 1998. Titik akses dalam organisasi informasi di perpustakaan. Jakarta : Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Sutrisno. 1985. Katalog peta koleksi Perpustakaan Nasional : Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Jakarta : Perpustakaan Nasional.













MAKALAH

DOKUMENTASI, PERPUSTAKAAN
DAN KARTU KATALOG

 











Disusun Oleh :
Kelompok V
1.     Rika Ramdani
2.     Roslindah
3.     Saprinah
4.     Ulfha Dwiyanti
5.     Sri Wahyuni



SMK NEGERI 1 WATAMPONE

 
TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQtl08659PjYUwWbz0DrlYEW2TccnYhTElz8N2AmWyc_zgaXDb5Vg

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang diberi judul “Dokumentasi, Perpustakaan dan Katalog Kartu”
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Allah SWT dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.




Watampone, 09 September 2015

                                                                                   Penyusun

i
 
 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang ........................................................................................1
B.       Rumusan Masalah ...................................................................................2
C.       Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A.       Pengertian Perpustakaan…………………………………………..……3
B.        Pengertian Dokumentasi ……………………………………………….4
C.        Perbandingan Kegiatan Perpustakaan dengan Dokumentasi ………..…4
D.       Katalog……………………………………………………………...…..5
BAB III PENUTUP
A.      Kesimpulan ...........................................................................................12
B.       Saran .....................................................................................................12

ii
 
DAFTAR PUSTAKA

No comments:

Post a Comment

MAKALAHKU

MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN

Tugas Individu MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN Oleh ASRIANI 213095 2006 SEKOLAH TINGGI ILMU P...