Blog ini berisi makalah, artikel, KTI, ASKEP, ASKEB, LP, KLIPPING dan masih banyak lagi guna melengkapi tugas sekolah/kuliah Anda, semoga bermanfaat...
Saturday, 10 June 2017
Friday, 9 June 2017
CONTOH ASKEB KOMPREHENSIF
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF ANTENATAL, INTRANATAL,POSTNATAL,BAYI DAN KB DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) NURAENI,
S.ST
TANGGAL 26 JANUARI-04 APRIL 2015
N U R H A Y A T I
BT 11061
III F
AKADEMI
KEBIDANAN BATARI TOJA
WATAMPONE
2
0 1 5
MANAJEMEN
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ANTENATAL CARE PADA Ny. “D” GESTASI 32 MINGGU
4 HARI
DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) NURAENI, S.ST
TANGGAL
28 JANUARI 2015
Tanggal kunjungan : 28 Januari
2015 Jam : 17.15 WITA
Tanggal pengkajian : 28 Januari 2015 Jam : 17.20 WITA
Nama Pengkaji : NURHAYATI
LANGKAH I IDENTITAS
DATA DASAR
A.
Identitas Isteri/Suami
Nama :
Ny.”D” / Tn.”A”
Umur : 38 thn / 41 thn
Nikah/ lamanya : 1 kali / ± 15
tahun
Suku ` : Bugis
Agama :
Islam
Pendidikan :
SMA / SMA
Pekerjaan :
IRT / Wiraswasta
Alamat : Lonrae
B.
Riwayat Kehamilan
Sekarang
1. GVI
PIV AI.
2. HPHT
tanggal 11 Mei 2014.
3. TP tanggal
18 Februari 2015.
4. Umur
kehamilan ± 9 bulan.
5. Merasakan
pergerakan janin sejak usia kehamilan 5 bulan.
6. Tidak
pernah mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter/ bidan.
C.
Riwayat Penyakit yang Lalu dan Sekarang
1. Tidak pernah mengalami penyakit jantung,
hipertensi, DM, paru-paru, penyakit menular seksual, penyakit kulit dan alergi
2. Tidak ada riwayat operasi dan transfusi darah
3. Tidak ada alergi makanan dan obat-obatan
4. Tidak ada riwayat keluarga hamil kembar
5. Tidak ada riwayat ketergantungan obat-obatan
dan alcohol
D.
Riwayat Reproduksi
1.
Riwayat Obstetri
a.
Menarche : Umur 15 tahun
b.
Siklus : 28-30 hari
c.
Lamanya : 6-7 hari
d.
Dismenorea : Tidak pernah
2.
Riwayat Ginekologi
Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan
alat reproduksi.
3.
Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pernah menjadi Akseptor KB suntikan 3 bulan.
E.
Riwayat Psikososial,
Ekonomi dan Spiritual
1. Suami
dan keluarga senang dengan kehamilannya sekarang
2. Pengambilan
keputusan dalam keluarga adalah suami
3. Komunikasi ibu dengan
suami maupun keluarga baik
4. Ibu ingin
melahirkan dirumah dan di bantu oleh bidan
5. Ibu senantiasa berdoa agar ia dan janinnya
sehat
6. Ibu telah mempersiapkan perlengkapannya dan
janinnya
7. Ibu senantiasa melaksanakan shalat 5
waktu dan berdoa untuk keselamatan diri dan bayinya
F.
Riwayat Pemenuhan
Kebutuhan
Dasar
1.
Kebutuhan
Nutrisi
a.
Sebelum
hamil:
Frekuensi
makan 2-3x sehari dengan jenis makanan nasi, sayur, lauk pauk dan buah-buahan.
b.
Selama
hamil:
Porsi
makanan ibu bertambah.
2.
Kebutuhan
Eliminasi
a.
Sebelum
hamil :
1)
Frekuensi
BAK : 2-4x sehari
2)
Frekuensi
BAB : 1-2x sehari
b. Selama hamil :
1)
Frekuensi BAK : 4-6x sehari
2)
Frekuensi BAB
: 1-2x sehari
3.
Kebutuhan
Istirahat
a.
Sebelum
hamil :
1)
Tidur
siang 1-2 jam
2)
Tidur malam 7-8
jam
b. Selama hamil :
1)
Tidur
Siang ± 1 jam
2)
Tidur
malam 7-8 jam
4.
Personal
hygiene
a.
Sebelum
hamil :
1)
Mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun
2)
Keramas 3 kali seminggu dengan menggunakan
shampo
3)
Gosok gigi 3 kali sehari dengan menggunakan pasta
gigi
4)
Memotong
kuku 1 kali seminggu
5)
Mengganti pakaian dalam setiap kali basah
6)
Mengganti
pakaian 2 kali sehari
b.
Selama hamil
:
Tidak
ada perubahan selama hamil
G.
Pemeriksaan Fisik
1.
Keadaan umum
baik
2.
Kesadaran
komposmentis
3.
Tanda-tanda
vital :
a.
Tekanan
darah : 100 / 80 mmHg
b.
Nadi : 80 x /
menit
c.
Suhu : 36.5oC
d.
Pernapasan : 20 x / menit
4.
Berat badan
a.
Sebelum
hamil : 52 kg
b.
Selama hamil : 65 kg
5. Tinggi badan : 153 cm
6. Lingkar lengan : 26 cm
7. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, rambut hitam dan tidak
ada ketombe dan tidak rontok.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri
tekan.
8.
Wajah
Inspeksi : Ekspresi
wajah ceria dan tidak oedema
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
9.
Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva
merah muda, sklera putih
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
10. Telinga
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan,tidak ada secret
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
11. Hidung
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada polip,
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
12. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mulut dan gigi bersih, tidak ada caries
13. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
limfe, dan vena
jugularis
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
14. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu
menonjol
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
15. Abdomen
Inspeksi : Pembesaran perut sesuai dengan
umur kehamilan,
tampak linea nigra
dan striae
livide, tidak ada
bekas
operasi,
tonus otot perut tampak kendor
Palpasi Leopold :
-
Leopold I :
2 jbpx (32 cm)
-
Leopold II :
Punggung Kiri
-
Leopold III :
Kepala
-
Leopold IV : BDP
Auskultasi : Denyut Jantung Janin (DJJ) terdengar
jelas pada kuadran kiri
bawah perut ibu
dengan frekuensi 144x/i
16. Ekstremitas
Inspeksi : Tidak ada oedema, tidak ada varices
Palpasi : Tidak ada Oedema
Perkusi : Refleks patella positif (+) kiri dan kanan
17. Genetalia
Inspeksi : Vulva tampak bersih,tidak ada benjolan
LANGKAH II IDENTIFIKASI
DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : GVI PIV AI, gestasi 32 minggu 4 hari, letak
memanjang (PU-KI), presentase
kepala, BDP, intra uteri, tunggal, hidup, , keadaan ibu baik, keadaan janin baik.
1. GVI PIV AI
a.
Data
Subjektif :
Ibu
hamil yang ke tiga dan pernah mengalami keguguran.
b.
Data
Objektif :
1)
Tampak
pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan
2)
Tampak linea
nigra
3)
Tonus otot
perut tampak kendor
c.
Analisa dan
interpretasi data
Dari
hasil pengkajian ini, kehamilan yang ke lima, tampak tonus otot kendor dan
adanya stria livide yang disebabkan oleh terdapatnya hyperpigmentasi pada kulit
disebabkan oleh pengaruh Naelonop Hara Simulating
Hormone (NHSH) yang meningkat yang dikeluarkan dan lebur hipofisis anterior
dimana stria mirip keadaan pada kulit seolah retak. (Ilmu Kebidanan, hal 97-98)
2.
Gestasi 32 minggu 4 hari
a. Data Subjektif :
1) HPHT Tanggal 11 Mei 2014
2) Umur kehamilan ibu sudah lebih 9 bulan
3) Ibu merasakan pergerakan janin pertama kali
pada umur kehamilan 5 bulan.
b.
Data
Objektif :
1)
TFU 35 cm
2)
HTP tanggal 18
Februari 2015
3)
Tanggal
pengkajian 28 Januari 2015
c. Analisa dan interpretasi data
Dihitung dari HPHT tanggal 11 Mei 2014 sampai dengan tanggal kunjungan 28
Januari 2015 maka umur kehamilan ibu adalah 32 minggu 4 hari.
3.
Letak
memanjang dengan punggung kiri
a.
Data Subjektif :
Pergerakan
janin kuat dan teratur pada bagian kiri bawah perut ibu.
b.
Data Objektif :
1)
TFU 2 jbpx
2)
HTP tanggal
18 Februari 2015
c.
Analisa dan
interpretasi data
1)
Pada palpasi Leopold II teraba bagian tahanan yang keras,
lebar dan terasa seperti papan pada perut ibu yang menandakan punggung janin
teraba pada salah satu perut ibu, sedangkan pada sisi perut lain teraba
bagian-bagian kecil janin. (Obstetri Williams, hal 207)
2)
Auskultasi
DJJ terdengar jelas, kuadrat teratur pada bagian kiri perut ibu.
4.
Presentase
kepala
a. Data Subjektif : -
b. Data Objektif : Pada palpasi Leopold III teraba kepala.
c.
Analisa dan
interpretasi data
Pada palpasi Leopold III teraba kepala berbentuk bulat sedangkan pada fundus teraba bagian lunak dan tidak
melenting, menandakan bahwa bayi dalam presentase kepala.
5.
Intra uterin
a. Data subjektif : Pergerakan janinnya kuat, tidak terasa nyeri perut
pada saat palpasi.
b.
Data
objektif : Tidak ada nyeri tekan pada saat palpasi
c.
Analisa dan
interpretasi data
Kehamilan
intra uteri bahwa selama proses kehamilan ibu tidak pernah mengalami nyeri perut
yang hebat dan tidak ada nyeri
tekan
pada saat palpasi serta teraba bagian janin.
6.
Tunggal
a.
Data Subjektif : Tidak ada riwayat anak kembar dari pihak
suami maupun isteri.
b.
Data
Objektif : Auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan
teratur pada kuadran kiri perut ibu.
c.
Analisa dan
interpretasi data
DJJ terdengar jelas pada satu tempat
menandakan janin tunggal (Winkjosastro, H 2007)
7. Hidup
a. Data subjektif : Pergerakan janin kuat dan teratur pada perut
sebelah kiri ibu.
b. Data objektif : Denyut jantung janin (DJJ) terdengar jelas, kuat dan teratur dibagian kiri
bawah perut ibu dengan frekuensi 144
kali/ menit
c. Analisa dan interpretasi data
Denyut jantung janin(DDJJ) terdengar dalam
batas normal yaitu antara 120-160 x / menit dan terdengar dengan jelas, pergrakan
janin dan pembesaran uterus menandakan janin hidup.
8.
BDP
(Divergen)
a.
Data
Subjektif : -
b.
Data
Objektif : Pada Leopold IV divergen
c.
Analisa dan
interpretasi data
Empat jari dari kedua tangan tidak dapat
diketemukan pada pinggir atas simfisis, bagian terendah terangkat artinya
kepala sudah masuk ke rongga panggul.
9. Keadaan ibu baik
a. Data subjektif : Tidak
pernah mengalami penyakit serius
b. Data objektif : TTV
: TD : 100/80 mmHg.
N :
80x/menit.
S :
36,5 °C
P :
20 x/menit
c. Analisa dan interpretasi data
Keadaan
umum ibu baik dengan tanda-tanda vital dalam batas normal, hal ini menunjukan
ibu dalam keadaan baik.
10. Keadaan janin baik
a. Data Subjektif : Janin bergerak kuat dan teratur terutama
diperut sebelah kiri ibu
b. Data Objektif : Denyut jantung janin(DJJ) 144 kali / menit
teratur dan kuat.
c. Analisa dan interpretasi data
Adanya pergerakan janin dan bunyi jantung
janin teratur dengan frekwensi denyut jantung janin(DJJ) 144 kali/ menit
menujukkan bahwa janin dalam keadaan baik.
LANGKAH
III IDENTIFIKASI DIAGNOSA /MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang adanya masalah
potensial
LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang menunjang adanya masalah
emergency.
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN ASUHAN
A.
Tujuan:
1.
Kehamilan berlangsung
normal
2.
Keadaan ibu
dan janin baik
B.
Kriteria :
1. Tidak ada komplikasi atau penyulit
2. Tidak ada tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
3. Keadaan ibu baik dan kesadaran komposmentis
4. TTV dalam batas normal
TD : 100/80 mmHg.
N : 80x/menit.
S : 36,5 °C
P : 20 x/menit
5. Denyut jantung janin (DJJ) dalam batas normal
120-160x/i
6. Pergerakan janin kuat dan teratur
C.
Rencana
Tindakan (Intervensi)
1. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan.
Rasional : Dengan menjelaskan tentang hasil pemeriksaan
maka ibu akan mengerti apa yang harus dan tidak harus
dilakukan. Hal ini akan memotivasi ibu untuk melakukan tiap anjuran dokter atau
bidan.
2. Beri Health Education pada
ibu tentang :
a.
Gizi
seimbang bagi ibu hamil
Rasional
: Kebutuhan gizi pada ibu hamil lebih dari biasanya
karena digunakan untuk pertumbuhan dan perkem-
bangan janin serta persiapan masa laktasi.
b.
Istrahat
yang cukup selama hamil
Rasional: Istrahat yang cukup dapat
mengurangi beban kerja jantung, melancarkan aliran darah keseluruh organ tubuh dan meningkatkan
oksigenasi ke uterus sehingga tidak terjadi Hipoksia pada janin.
c.
Personal hygiene
Rasional:Kebersihan
diri sangat diperlukan selama kehamilan karena memberikan rasa nyaman pada ibu
yaitu mengganti pakaian dalam ketika lembab atau basah dan dapat mencegah
terjadi infeksi saluran kemih.
3.
Berikan
penyuluhan kepada ibu tentang sembilan tanda bahaya kehamilan.
Rasional : Dengan memberitahukan ibu tentang tanda bahaya
kehamilan, ibu akan mengerti dan melaksanakan anjuran bidan sehingga jika
mengalami salah satu dari tanda bahaya kehamilan itu dapat segera meminta
pertolongan pada tenaga kesehatan.
4.
Ajarkan pada
ibu tentang perawatan payudara
Rasional :
Menjaga kebersihan payudara terutama pada puting seta merangsang
kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
5.
Jelaskan
pada ibu tentang cara menghitung pergerakan janin
Rasional: Dengan mengajarkan ibu menghitung
gerakan, maka ibu dapat
memantau sendiri kesehatan janin secara objektif, serta meningkatkan
pengetahuan ibu tentang kehamilannya.
6.
Anjurkan ibu
untuk melakukan kunjungan ANC di Puskesmas 2 minggu kemudian bila ada keluhan
Rasional : Diharapkan ibu mengerti dan bersedia untuk
datang melakukan pemeriksaan dan kemajuan kehamilan ibu dan memantau keadaan
ibu dan janin.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal
1.
Menjelaskan pada
ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik.
2.
Memberikan Health
Education (HE) kepada ibu tentang :
a. Gizi : Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung
protein, kalsium dan vitamin, seperti telur,
ikan, tempe, tahu, sayuran berwarna hijau dan buah-buahan.
b. Istrahat yang cukup
: Tidur minimal 1 jam pada siang hari dan
minimal 7-8 jam pada malam hari.
c. Personal Hygiene : Dapat mencegah masuknya
kuman penyebab infeksi.
3.
Menjelaskan
pada ibu tentang 9 Tanda tanda bahaya kehamilan seperti : Perdarahan dari jalan
lahir, nyeri perut yang hebat, gangguan penglihatan, sakit kepala menetap,
pergerakan janin berkurang, bengkak wajah dan tungkai, keluar air ketuban sebelum waktunya, demam mual muntah berlebihan, hipertensi anemia.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
PADA NY ”D” GESTASI 32
MINGGU 4
HARI
TANGGAL
28 JANUARI 2015
Tanggal kunjungan : 28 Januari
2015 Jam : 17.15 WITA
Tanggal pengkajian : 28 Januari 2015 Jam : 17.20 WITA
DATA SUBJEKTIF (S)
1. GVI
PIV AI.
2. HPHT
tanggal 11 Mei 2014.
3. TP tanggal
18 Februari 2015.
4. Umur
kehamilan ± 9 bulan.
5. Merasakan
pergerakan janin sejak usia kehamilan 5 bulan.
6. Tidak
pernah mengalami nyeri perut yang hebat.
7. Tidak
pernah mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter/ bidan.
DATA OBJEKTIF (O)
1. HPT
tanggal 18 Februari 2015.
2. Keadaan umum ibu baik, kesadaran komposmentis
3. Berat badan :
a. Sebelum Hamil : 48 Kg
b. Selama Hamil : 50 Kg
4. Tanda tanda vital dalam batas normal
a. Tekanan Darah : 100 / 80 Mmhg
b. Nadi :
80 kali /menit
c. Suhu :
36,5OC
d. Pernapasan :
20 kali /menit
5.
Ekspresi
wajah ibu tampak ceria
6.
Konjungtiva
merah muda, sclera tidak ikterus
7.
Payudara
simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk, tidak ada benjolan dan nyeri
tekan.
8.
Abdomen : tampak linea
nigra dan striae livide, tidak
ada bekas operasi, tonus otot perut
tampak kendor.
a. Palapasi menurut Leopold
Leopold I :
2 jbpx (35 cm)
Leopold II :
Punggung Kanan (PUKI)
Leopold III :
Presentase Kepala
Leopold IV : Bergeral dalam panggul (BDP)
b.
Auskultasi
DJJ
terdengar jelas, kuat dan teratur pada perut bagian kiri bawah dengan frekuensi
(144 kali / menit).
9. Ektremitas : Tidak ada oedema dan varices dilipatan
tungkai dan lipatan paha, refleks patella positif (+) kiri dan kanan.
ASSESSMENT (A)
Diagnosa : GVI
PIV AI, gestasi 32 minggu 6 hari, letak
memanjang
(PU-KI), presentase kepala, BDP, intra uteri, tunggal, hidup, keadaan ibu
baik, keadaan janin baik.
PLANNING
(P)
Tanggal 28 Februari 2015 pukul : 17.30 wita
1. Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa
ibu dan janin dalam keadaan baik.
2. Memberikan HE tentang pentingnya gizi
seimbang, istirahat yang cukup, dan personal hygiene.
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya.
3. Menjelaskan pada ibu tentang 9 Tanda tanda
bahaya kehamilan seperti :
a.
Sakit kepala
menetap
b.
Gangguan
penglihatan
c.
Bengkak wajah dan tungkai
d.
Nyeri perut
yang hebat
e.
Perdarahan
dari jalan lahir
f.
Pergerakan
janin berkurang
g.
Hipertensi
h.
Mual muntah berlebihan
i.
Ketuban
pecah dini
4. Mengajarkan pada ibu tentang perawatan
payudara yang baik dan benar
Hasil :
Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
5. Penatalaksanaan pemberian tablet Fe, B
complex dan Vitamin C
Hasil : -
Fe 1x1 sebanyak 10 tablet
-
B complex
3x1 sebanyak 10 tablet
-
Vitamin C
3x1 sebanyak 10 tablet
6. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan
ANC 2 minggu kemudian bila ada keluhan.
Hasil : Ibu bersedia datang kembali
PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN
INTRANATAL PADA NY. “D”GESTASI 35 MINGGU
6 HARI DENGAN INPARTU
KALA
I FASE AKTIF DI BPS NURAENI, S.ST
TANGGAL
05-02- 2015
Tanggal Kunjungan : 05 Februari
2015 Jam : 09.30 WITA
Tanggal Pengkajian : 05 Februari 2015 Jam : 09.45 WITA
Tanggal Masuk BPS : 04 Februari 2015 Jam : 07.25 WITA
Identitas Isteri/Suami
Nama : Ny.”D” / Tn.”A”
Umur :
38 tahun / 41 tahun
Nikah/ lamanya : 1 kali / ± 15 tahun
Suku ` : Bugis
Agama :
Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lonrae
DATA SUBJEKTIF (S)
1.
HPHT tanggal
11 Mei 2014.
2.
Kehamilan
yang ke tiga
3.
Umur
kehamilan ± 9 bulan.
4.
Tidak pernah
mengalami nyeri perut yang hebat.
5.
Merasakan
pergerakan janin sejak usia kehamilan ± 6 bulan.
6.
Merasakan
nyeri perut tembus belakang disertai pelepasan darah dan lendir sejak tanggal
05 Februari 2015 Jam 04:45.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Kesadaran komposmentis
2. HTP tanggal 18 Februari 2015.
3. GVII PV
AI
4. TTV :
a.
Tekanan
Darah : 100 / 80 Mmhg
b.
Nadi : 80 kali /menit
c.
Suhu :
36,5oC
d.
Pernapasan : 22 kali /menit
5. Palpasi Leopold
Leopold I : 2 jbpx (35 cm)
Leopold II : Punggung Kanan (PUKI)
Leopold III : Presentase Kepala
Leopold IV : Bergeral dalam panggul (BDP)
Auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan
teratur pada perut bagian kiri bawah dengan frekuensi 135 kali / menit. His =
3x10 durasi > 45
6. TFU x lingkar perut = 35x/144 = 3,6400 gram
7. Genetalia : Tampak pelepasan lendir dan
darah.
8. Pemeriksan dalam pertama, jam 08.00 WITA
a.
Vulva
dan vagina : Tidak ada kelainan
b.
Portio :
Lunak
tipis
c.
Pembukaan : 7 cm
d.
Ketuban
:
Utuh
( + )
e.
Presentase : Kepala
f.
Hadge :
HIII (2/5)
g.
Molase :
Tidak
ada ( - )
h.
Penumbungan
: Tidak
ada ( - )
i.
Kesan
Panggul :
Normal
j.
Pelepasan : Lendir
dan darah
Tabel
Observasi
Jam/Wita
|
DJJ
|
His
|
Tekanan Darah
|
Nadi
|
07:30
|
130x/i
|
3x10 durasi >40
|
120/80 mmHg
|
80
|
08:00
|
135x/i
|
3x10 durasi >40
|
|
80
|
08:30
|
135x/i
|
3x10 durasi >45
|
|
80
|
09:00
|
135x/i
|
3x10 durasi >45
|
|
80
|
09:30
|
140x/i
|
3x10 durasi >45
|
120/80 mmHg
|
80
|
ASSESMENT
(A)
G VII P VI AI , Gestasi 35 Minggu 6 Hari, Inpartu Kala I.
PENATALAKSANAAN
(P)
1.
Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Hasil
: Ibu mengerti
2.
Memberitahu ibu tentang penyebab nyeri
Hasil
: Ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
3.
Menganjurkan ibu untuk berbaring miring ke
salah satu sisi
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
4.
Membimbing
ibu tekhnik relaksai yaitu dengan menarik napas panjang.
Hasil
: Ibu mau melakukannya
5.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum;
Hasil
: Ibu mau melakukannya
6.
Mengobservasi DJJ
Hasil
: 144x/i
7.
Menyiapkan partus set sesuai standar APN
8.
Mendokumentasikan hasil pemantauan kala I
pada partograf.
KALA II
(PERSALINAN)
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Nyeri
perut semakin kuat dan timbul lebih sering dan lebih lama
2. Adanya
dorongan kuat untuk meneran
3. Adanya
tekanan anus merasa ingin BAB
DATA
OBJEKTIF (O)
1.
Perineum
menojol
2.
Vulva
dan anus membuka
3.
Pemeriksaan
dalam (VT), jam 09.25 WITA ;
a.
Keadaan vulva dan vagina : -
b.
Keadaan
porsio : Tidak teraba adanya kelainan
c.
Pembukaan : Lengkap
d.
Ketuban
:
Jernih
e.
Presentase :
Kepala UUK
f.
Hadge :
HIV
g.
Penumbungan
: Tidak
ada ( - )
h.
Molase :
( - )
i.
Kesan panggul :
Normal
j.
Pelepasan : Lendir
dan darah
4.
His 5x10 menit durasi 40-45 detik
5.
DJJ
terdengar kuat, jelas dan teratur 104 x / menit
6.
Tampak ibu ingin meneran
ASSESMENT (A)
Perlangsungan Kala
II,
keadaan ibu baik.
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 04 Februari 2015 Jam
07:40 Wita.
1.
Melihat adanya tanda dan gejala kala II
Hasil
: Terlihat gejala tanda kala II dengan adanya dorongan untuk meneran, tekanan
pada perineum menonjol, vulva membuka.
2.
Menyiapkan alat dan meyiapkan diri
Hasil
: - Bak partus berisi 1 ½ pasang
handscon
- Gunting
tali pusat, 1 buah kateter logam, 2 buah klem
- Kasa
steril, duk steril, penghisap lender
- Betadine
- 1
buah nierbak
- Pakaian
ibu dan bayi, gurita ibu dan sarung
3.
Memakai celemek
4.
Mencuci tangan dengan teknik steril dengan
menggunakan sabun dan mencuci tangan dibawah air yang mengalir, keringkan
tangan dengan handuk.
5.
Memakai sarung tangan
6.
Mengisi spoit dengan oxy 10 unit dengan
teknik 1 tangan
7.
Membersihkan vulva dan perineum
8.
Melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap
9.
Mencelupkan tangan kedalam larutan clorin
0,5% kemudian direndam terbalik selama 10 menit.
10.
Memeriksa DJJ setelah kontraksi uterus
berhenti.
Hasil
: 104x/i
11.
Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap
dan keadaan janin baik.
12.
Meminta bantuan keluarga untuk mendampingi
ibu
13.
Melakukan pimpinan meneran pada saat ibu
mempunyai dorongan meneran dan menganjurkan ibu untuk istirahat jika his tidak ada.
14.
Menganjurkan ibu untuk berjalan, menjangkau
atau mengambil posisi aman jika belum merasa adanya dorongan meneran.
15.
Meletakkan 1/3 bagian duk steril dibawah
bokong ibu
16.
Meletakkan kain bersih diatas perut ibu jika
kepala telah membuka dengan diameter 5-6 cm.
17.
Memakai sarung tangan DTT
18.
Memimpin persalinan, menyokong perineum dan
menahan puncak kepala.
19.
Memeriksa apakah ada lilitan tali pusat
20.
Menunggu kepala dan menunggu putaran paksi
luar
21.
Melahirkan
22.
Melahirkan badan bayi dengan sanggah
23.
Menunggu
hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi
luar secara spontan.
24.
Setelah
kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Menganjurkan
kepada ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala kearah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian
gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
25.
Setelah
bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk menyanggah kepala,
lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan
memegang tangan dan siku sebelah atas.
26.
Setelah
badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah bokong dan
tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan ari telinjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin)
27. Melakukan penilaian selintas :
a. Apakah bayi menangi kuat dan atau
bernapas tanpa kesulitan?
b. Apakah bayi bergerak aktif ?
28. Memeriksa kembali uterus untuk
memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.
29.
Dalam
waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM (intramaskuler)
di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum menyuntikan
oksitosin).
30.
Menjepit
tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali
pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali tali
pusat pada 2 cm distal dari klem
pertama.
31.
Mengeringkan
tubuh bayi nulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya kecuali bagian
tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah dengan handuk/kain yang
kering. Membiarkan bayi atas perut ibu.
32.
Bayi
lahir spontan, bernafas dan menangis kuat dengan jenis kelamin laki-laki (♂)
dengan BB: 2,7 kg; PB: 49 cm.
KALA III
(PENGELUARAN
KALA URI)
DATA
SUBJEKTIF (S)
1.
Mulas pada perut bagian bawah
2.
Ibu senang dengan kelahiran bayinya
DATA
OBJEKTIF (O)
1.
Kontraksi
uterus baik, keras dan bundar
2.
TFU setinggi pusat
3.
Perdarahan
± 100 cc
4.
Tali pusat memanjang
ASSESMENT (A)
Perlangsungan Kala III pengeluaran uri
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 04 Februari 2015
33. Setelah uterus berkontraksi,
menegangkan tali pusat dengan tangan kanan, sementara tangan kiri menekan
uterus dengan hati-hati kearah doroskrainal.
34.
Melahirkan
plasenta dengan cara menegangkan kearah bawah dan
atas.
Hasil
: Plasenta diregangkan
35.
Menjemput tali pusat dan memutar searah jarum
jam
Hasil
: Plasenta dijemput dan plasenta lahir lengkap
36.
Melakukan masase uterus
Hasil
: Uterus berkontraksi dengan baik
37.
Memeriksa apakah plasenta dan selaput ketuban
lahir lengkap
38.
Memasukkan plasenta kedalam kantong plastik
Hasil : Plasenta
dimasukkan kedalam kantong plastik
39. Memeriksa pengeluaran darah
KALA IV
(PEMANTAUAN)
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. Ibu merasa lelah setelah persalinan
2. Nyeri pada perut bagian bawah
DATA
OBJEKTIF (O)
1.
Plasenta
lahir dengan
selaput terpilin
2.
Kontraksi
uterus keras
dan baik
3.
Ibu tampak lelah
4.
Kehilangan darah ± 20 cc
ASSESMENT (A)
Perlangsungan Kala
IV
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 05 Februari 2015
40. Memeriksa
apakah adanya robekan jalan lahir
Hasil
: Tidak ada robekan
41.
Memastikan kontraksi uterus baik
Hasil
: Terasa keras dan bundar
42.
Membersihkan sarung tangan dengan larutan
klorin 0,5%
Hasil
: Sarung tangan dicelup dalam larutan klorin 0,5%
43.
Membungkus tali pusat dengan kasa steril
Hasil : Tali pusat
telah dibungkus
44. Membiarkan bayi tetap melakukan
kontak kulit ke kulit di dada ibu paling sedikit 1 jam.
Hasil : Bayi melakukan inisiasi
menyusui dini
45. Menilai kontraksi uterus 2-3 x dalam
10 menit setiap 15 menit pada jam 1
46. Menganjurkan ibu/keluarga cara melakukan
masase uterus dan menilai kontraksi
47. Mengevaluasi pengeluaran darah
48. Memeriksa TTV dan kandung kemih
setiap 15 menit
Hasil: TD : 120/80 mmHg
N : 80x/i
S : 36,5oC
P : 24x/i
49. Memeriksa kembali bayi untuk
memastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik, suhu tubuh normal.
50. Merendam semua peralatan bekas pakai
dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas
peralatan setelah di dekontaminasi.
51. Membuang bahan-bahan yang
terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
52. Memastikan ibu merasa nyaman dan
beritahu keluarga untuk membantu apabila ibu ingin minum.
Hasil : Ibu telah makan
53. Setelah satu jam pemberian vitamin
K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B di paha kanan anterolateral.
54. Merendam peralatan alat-alat kedalam
larutan klorin
55. Membersihkan ibu dengan menggunakan
air DDT. Membersihkan sisa cairan
ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian bersih dan kering.
56. Dekontaminasi tempat persalinan
dengan larutan klorin 0,5%.
57. Membersihkan sarung tangan di dalam
larutan klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
58. Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
59. Melengkapi partograf.
PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA Ny. ”D“ DENGAN NYERI PERINEUM
HARI I
DI BPS
NURAENI, S.ST
Tanggal kunjungan : 05 Februari
2015 Jam : 09.30 WITA
Tanggal pengkajian : 05 Februari 2015 Jam : 09.45 WITA
Identitas Isteri/Suami
Nama : Ny.”D” / Tn.”A”
Umur :
38 tahun / 41 tahun
Nikah/ lamanya : 1 kali / ± 15 tahun
Suku ` : Bugis
Agama :
Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lonrae
DATA
SUBJEKTIF (S)
1.
Melahirkan tanggal 05 Februari 2015
2.
Nyeri pada daerah perineum
3.
Medapatkan jahitan pada jalan lahir
4.
Ibu merasa kelelahan
5.
ASI masih sedikit
DATA
OBJEKTIF (O)
1.
Kesadaran komposmentis
2.
TFU 1 jrbpst
3.
Kontraksi uterus teraba keras dan bundar
4.
Pengeluaran lochia rubra (warna darah merah
segar)
5.
Terdapat luka jahitan perineum dengan benang
catgut dan masih tampak basah dengan ditutupi kasa betadine.
6.
Adanya nyeri tekan perineum
7.
Ekspresi wajah meringis bila bergerak
8.
ASI belum lancar
9.
Luka perineum masih basah
10. Tanda-tanda
vital
TD : 100/80 mmHg
N :
82 x/menit
S :
36,8oC
P :
22 x/ menit
ASSESMENT
(A)
Diagnosa :
Post partum hari I dengan nyeri luka perineum
Masalah potensial : Terjadinya infeksi perineum
PENATALAKSANAAN
(P)
Tanggal 05 Februari 2015
1.
Menjelaskan apa yang akan dilakukan pada
pasien agar pasien dapat menerima tindakan yang akan dilakukan.
Hasil
: Ibu mengerti apa yang akan dilakukan
2.
Menjelaskan penyebab nyeri yaitu karena
adanya jaringan di perineum yang terputus.
Hasil
: Ibu mengerti penyebab dari nyeri
3.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mugkin (on demand)
Hasil
: Ibu bersedia melakukan apa yang
dianjurkan
4.
Menganjurkan ibu untuk :
a. Personal
hygiene dengan mandi 2x sehari, sikat gigi, mengganti pakaian kotor, dan
mengganti pembalut setiap kali basah atau kotor.
b. Vulva
hygiene dengan membersihkan vulva kemudian mengkompres luka dengan kasa
betadine selanjutnya memakai duk bersih.
5.
Memberikan HE tentang:
a. Mengkonsumsi
gizi yang seimbang seperti nasi, ikan, tempe, sayuran, buah-buahan dan minuman
seperti air putih dan susu
b. Istirahat
yang cukup dan tidur agar merasa nyaman yaitu:
Tidur siang : 1-2 jam
Tidur malam : ± 8 jam
6.
Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan cara
menarik nafas dalam dan mengisi paru-paru dengan udara kemudian perlahan-lahan
udara dihembuskan sambil membiarkan tubuh menjadi kendor.
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
7.
Mengobservasi
TTV
Hasil
: TD : 120//80 mmHg
N : 80
x/menit
S : 36,8
oC
P : 22
x/menit
8.
Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini dengan
berjalan diruangan.
Hasil
: Ibu mau melaksanakan anjuran yang di
berikan
9.
Penatalaksanaan pemberian obat-obatan.
Hasil
:
a. Asam
fenamat 3x1
b. Amoxicilin
3x1
c. Vit
A 1x1, tablet fe 1x1
PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PADA Ny.”D“ DENGAN NYERI LUKA
PERINEUM PADA
HARI
KE II KUNJUNGAN RUMAH
Tanggal kunjungan : 05 Februari
2015 Jam : 09.30 WITA
Tanggal pengkajian : 05 Februari 2015 Jam : 09.45 WITA
DATA SUBJEKTIF (S)
1. ASInya
lancar dan kuat menyusui
2. Masih
ada darah keluar dari jalan lahir
3. BAB
dan BAK lancar
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan
umum ibu baik
2. Kontraksi
uterus baik (teraba keras dan bundar)
3. Pengeluaran
lochia rubra
4. Tanda-tanda
vital:
TD : 120/70 mmhg
N : 80 x / menit
S : 36,8o C
P : 22 x/menit
ASSESMENT (A)
Post partum hari kedua
PENATALAKSANAAN (P)
Tanggal 06 Februari 2015
1.
Mengukur tanda-tanda vital.
Hasil :
TD : 120/70 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,9oC
P : 22 x/menit
2.
Memberikan HE tentang cara perawatan payudara
dan cara memandikan bayi
Hasil : Ibu mengerti tentang perawatan
payudara
3.
Mengobservasi TFU
Hasil : TFU 2 jari bawah pusat
4.
Menganjurkan ibu untuk menjaga personal
hygiene
Hasil
: Ibu bersedia melakukannya
5.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin (on demand) agar
kebutuhan bayi terpenuhi.
Hasil : Ibu mengerti dan mau
melakukannya
6.
Menganjurkan ibu untuk rajin minum obat yang
telah diberikan
Hasil
: Ibu mengerti
7.
Mendiskusikan kepada ibu kapan saat tepat
untuk melakukan KB
Hasil:
Ibu sudah mengetahui kapan saat ber KB
PENDOKUMENTASIAN
HASIL ASUHAN KEBIDANAN
KOMPREHENSIF POST PARTUM PADA HARI KE III
KUNJUNGAN
RUMAH PASIEN
Tanggal kunjungan : 05 Februari
2015 Jam : 09.30 WITA
Tanggal pengkajian : 05 Februari 2015 Jam : 09.45 WITA
DATA
SUBJEKTIF (S)
1. ASI
ibu lancar
2. Ada pengeluaran
darah dari jalan lahir
3. Sudah
BAK dan BAB
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan
umum ibu baik
2. Kesadaran
komposmentis
3. Tanda-
tanda vital
- TD :
100/80 mmhg
- N :
80 x/menit
- P :
36,5oC
- S :
22 x/menit
4. Kontraksi
uterus baik teraba keras dan bundar
5. Pengeluaran
lochia rubra dari jalan lahir
ASSESMENT (A)
Post partum hari ke tiga
PENATALAKSANAAN
(P)
Tanggal 05-02-2015, Jam
09:50
1. Mengobservasi
tanda-tanda vital.
Hasil
:
-
TD : 100/80
mmhg
-
N :
80 x/menit
-
S :
36.5 °C
-
P :
22 x/menit
2.
Menganjurkan ibu untuk mengkomsumsi makanan
bergizi seperti yang mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin.
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia melakukannya
3. Mengukur
TFU
Hasil
: TFU 3 jari bawah pusat
4.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin (on demand) agar
kebutuhan bayi terpenuhi.
Hasil
: Ibu sudah melakukannya
5.
Mengkaji tingkat nyeri sebagai indicator
untuk menilai perubahan dari keluhan ibu.
Hasil
: Ibu merasakan nyeri ringan pada jalan lahir
6.
Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin
mengganti pakaian dalam atau pembalut tiap kali basah atau lembab
Hasil : Ibu mengerti
dan telah melakukannya
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA
BAYI NY “D” DENGAN BCB/SMK/PBK
TANGGAL
05 FEBRUARI 2015
Tanggal kunjungan : 05 Februari
2015 Jam : 09.30 WITA
Tanggal pengkajian : 06 Februari 2015 Jam : 09.45 WITA
IDENTITAS
BAYI
Nama : By. ”D”
Tempat tanggal lahir : Lonrae, 05 Februari 2015
Umur :
1 hari
Jenis Kelamin : ♂ (Laki-laki)
Anak ke : 5 (Lima)
IDENTITAS
IBU/AYAH
Nama : Ny.”D” / Tn.”A”
Umur :
38 tahun / 41 tahun
Nikah/ lamanya : 1 kali / ± 15 tahun
Suku ` : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lonrae
DATA SUBJEKTIF (S)
1. GVII PV
AI
2.
HPHT tanggal 11 Mei 2014
3.
Melahirkan seorang bayi laki-laki pada
tanggal 05 Februari 2015 Jam 09.30 WITA dengan spontan
4.
Mengkonsumsi Fe selama kehamilannya
DATA OBJEKTIF (O)
1.
HTP tanggal 18 Februari 2015
2.
Bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki (♂)
pada tanggal 05 Februari 2015 Jam 09.30 WITA dengan spontan
3.
Bayi lahir segera menangis dengan
BBL 2700 gram, PBL 49 cm,
4.
Tali pusat masih basah dan
terbungkus kasa steril
5.
Alat genetalia : Tampak stratum
dan anus.
6.
Nilai apgar score 8/19
ASSESMENT (A)
1.
Masalah aktual : BAB/SMK/PBK,
keadaan bayi baik.
2.
Masalah potensial
: Potensial terjadinya infeksi
tali pusat dan
kehilngan suhu
tubuh.
PLANNING (P)
Tanggal 05 Februari 2015
1.
Mengajarkan ibu tentang perawatan tali pusat
Hasil
: Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
2. Menganjurkan ibu agar tidak membungkus tali pusat dengan keadaan
basah.
Hasil : Ibu mengerti
3. Menghangatkan bayi dengan cara membedong
Hasil : Keadaan suhu bayi normal
4. Menganjurkan ibu untuk mengganti pakaian bayi tiap kali basah atau
tiap kali bayi BAB atau BAK.
Hasil : Ibu mau melakukannya
5. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya ASI Eksklusif pada bayi
karena memberikan ASI Eksklusif sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan
perkembangan bayi.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
6. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda infeksi tali pusat seperti
mera, bengkak dan bernanah.
Hasil : Ibu mengerti.
.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA
BAYI Ny.“D” HAR II KUNJUNGAN KE II
TGL 06
FEBRUARI 2015
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Hari
ke II setelah melahirkan
2. Menyusui
bayinya sesering mungkin
3. Refleks
mengisap bayi kuat
4. Bayi
BAK 4-5 kali / hari
5. Bayi
BAB 2 kali / hari
6. Mengganti
popok bayinya tiap kali basah
DATA OBJEKTIF (O)
1.
Berat badan : 2700 gram
2.
Suhu : 36,5oC
3.
Pernapasan : 45x/i
4.
Nadi : 140x/i
5.
Tali pusat masih basah dan
terbungkus kasa steril
ASSESMENT (A)
Neonatal
hari ke II, potensial terjadinya hipotermi.
PLANNING (P)
Tanggal 06 Februari 2015
1.
Mengobservasi tanda-tanda vital bayi
Hasil : - S : 36,5oC
-
P : 45x/i
-
N : 140x/i
2.
Memandikan bayi dengan
menggunakan air hangat dan langsung mengeringkan bayi dengan handuk kering
untuk mencegah hipotermi
3.
Merawat tali pusat dengan cara
membungkus dengan kasa steril
4.
Mempertahankan suhu tubuh bayi
dengan membungkus bayi dengan cara dibedong.
Hasil : Bayi hangat dan suhu tubuh normal
5.
Memberikan bayi kepada ibunya
untuk disusui agar bayi dapat asupan ASI.
Hasil : Bayi
telah disusui
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA
BAYI Ny.“D” HAR III KUNJUNGAN KE III
TGL 07
FEBRUARI 2015
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Hari
ke III setelah melahirkan
2. Telah
menyusui bayinya sesering mungkin
3. Refleks
mengisap bayi kuat
4. ASI
ibu telah ada
5. Bayi
BAK 4-5 kali / hari
6. Bayi
BAB 2 kali / hari
7. Mengganti
popok bayinya tiap kali basah
DATA OBJEKTIF (O)
1.
Berat badan : 2700 gram
2.
Suhu : 36,8oC
3.
Pernapasan : 46x/i
4.
Tali pusat masih basah dan
terbungkus kasa steril
ASSESMENT (A)
Neonatal
hari ke III, potensial terjadinya infeksi tali pusat
PLANNING (P)
Tanggal 07 Februari 2015
1.
Mengobservasi tanda-tanda vital bayi
Hasil : - S : 36,8oC
-
P : 46x/i
2.
Merawat tali pusat dengan cara
membungkus dengan kasa steril
Hasil : Tali pusat telah dubungkus dengan kasa steril
3.
Menganjurkan ibu untuk mengganti
pakaian bayi tiap kali basah atau lembab.
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
4.
Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya
sesering mungkin (on demand) agar
kebutuhan bayi terpenuhi.
Hasil
: Ibu sudah melakukannya
5. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda infeksi tali pusat seperti
mera, bengkak dan bernanah.
Hasil : Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY “D” DENGAN AKSEPTOR KB SUNTIK PRO
TANGGAL 8 APRIL 2014
Tanggal Kunjungan : 8 April 2014, jam 10.25 WITA
Tanggal Pengkajian : 8 April 2014, jam 10.30 WITA
Identitas Isteri/Suami
Nama : Ny.”D” / Tn.”A”
Umur : 38 thn / 41 thn
Nikah/ lamanya : 1 kali / ± 15 tahun
Suku ` : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Lonrae
DATA SUBJEKTIF (S)
1.
Melahirkan tanggal 05 Februari 2015 Jam 09.30
Wita
2.
Post Partum Hari Ke 40
3.
Bayi sudah menyusu aktif da kuat
4. Menjadi
akseptor KB atas dukungan suami
5. Tidak
ada riwayat penyakit menular
6. Belum
mengetahui manfaat dan kerugian dari KB suntik depo progestin.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis.
2. Ekspresi wajah ibu nampak cemas
3. BB :
52 kg
4. Tanda-tanda vital
TD : 100/80 mmHg
Nadi :
80x/menit
Suhu :
36 ºC
Nafas :
22x/menit
5. Tidak
ada massa atau nyeri tekan pada payudara
6. Tidak
teraba adanya massa diabdomen
7. Tidak
ada varices pada tungkai bawah
8. Ibu
serius mendengar tentang adnya efek samping kegagalan KB
ASSESMENT
(A)
Akseptor suntikan 3 bulan (depoprogestin) dengan kecemasan.
PENATALAKSANAAN
(P)
Tanggal
1. Menyambut
ibu dengan senyum, salam dan sapa agar ibu merasa nyaman sebelum menerima
penjelasan dari bidan.
Hasil
: Ibu disambut dengan ramah
2. Memgidentifikasi
klien pada kartu status peserta KB dengan lengkap dan sesuai
karena kartu peserta KB akan
menjadi
pegangan
ibu tidak lupa terhadap tanggal suntik ulangnya.
Hasil
: Klien dapat menggunakan alat kontrasepsi hormonal (suntik 3 bulan)
3. Memberikan
penjelasan tentang keuntungan dan kerugian suntik depoprogestin.
Keuntungan
depoprogestin:
a. Sangat
efektif
b. Pencegahan
kehamilan jangka panjang
c. Tidak
berpengaruh pda hubungan suami istri
d. Tidak
mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung
dan gangguan pembekuan darah
e. Tidak
berpengaruh terhadap ASI
f. Sedikit
efek samping
g. Klien
tidak perlu menyimpan obat suntik
h. Dapat
digunakan oleh perempuan usia 35 tahun sampai premenopause
i. Membantu
mencegah kanker endometrium dan kehamilan eksotik
j. Menurunkan
kejadian penyakit jinak payudara dan penyakit radang panggul.
Sedangkan keterbatasan KB suntik depo
progestin yaitu :
a. Sering
ditemukan gangguan haid seperti :
1) Siklus
haid yang memendek dan memanjang
2) Pendarahan
yang banyak dan sedikit
3) Pendarahan
yang tidak teratur,pendarahan bercak (spotting)
4) Tidak
haid sama sekali
b. Klien
sangat tergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus kembali untuk
suntik)
c. Tidak
dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntik berikut
d. Permasalahan
berat badan merupakan efek sampng tersering
e. Tidak
terjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B,
atau infeksi HIV.
f. Terlambatnya
kembali kesuburan karena terjadinya kerusakan atau kelainan organ genetalia,
melainkan karena belum habisnya pelepasan obat suntik dari ototnya (tempat
suntikan)
g. Pada
gangguan jangka panjang, sangat sedikit menurunkan libido
h. Gangguan
emosi (jarang), sakit kepala, jerawat.
Hasil : Ibu mengerti tentang hal yang
disampaikan
4. Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengemukakan
masalah agar klien merasa lega, dan memberikan
dukungan pada ibu agar tetap bermotivasi untuk menjadi akseptor KB suntik.
Hasil
: Ibu merasa senang dan ekspresi wajah ceria setelah mendengar penjelasan dari
bidan.
5. Melakukan
informed consent
sebelum menyuntik
Hasil
: Ibu sudah setuju disuntik dengan suntikan 3 bulan
6. Melakukan
penyuntikan KB suntikan depoprogestin 3 bulan pada ibu dengan cara
intramuskuler serta menganjurkan ibu tidak menggosok bekas penyuntikan setelah
disuntik agar efektifitas obat KB tidak berkurang.
Hasil
: Penyuntikan telah dilakukan.
7. Memberitahu
ibu tentang tanggal suntikan ulangnya
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia datang kembali
8. Memotivasi
klien untuk tetap menjadi akseptor KB untuk mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan
Hasil
: Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran yang disampaikan
Subscribe to:
Posts (Atom)
MAKALAHKU
MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN
Tugas Individu MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN Oleh ASRIANI 213095 2006 SEKOLAH TINGGI ILMU P...

-
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P ) CARA MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN BENAR DISUSUN OLEH : Mahasiswi Akademi Kebida...
-
LP HEMIPARESE SINISTRA I. KONSEP DASAR MEDIS A. Definisi Stroke merupakan penyakit serebrovaskuler yang mengacu kepada s...