Thursday, 25 May 2017

MAKALAH HAKEKAT PENELITIAN KEPERAWATAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kajian ilmiah tentang ilmu keperawatan merupakan suatau keharusan bagi para perawat Indonesia saat ini. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa belum terdapat kejelasan yang secara empiris dapat diterima secara ilmiah oleh masyarakat non-keperawatan. Realitas suatu ilmu, dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: proses, produk, dan paradigma etis. Proses merupakan suatu kegiatan untuk memahami alam semesta dan isinya didasarkan pada tuntutan metode keilmuan (rasionalistis dan objektif); produk adalah segala proses keilmuan harus menjadi milik umum dan selalu terbuka untuk dikaji oleh orang lain; sedangkan paradigma etis artinya ilmu harus mengandung nilai-nilai moral dan etika yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral yang ada di masyarakat.
Pada bab ini penulis hanya akan memfokuskan pada kajian ilmiah ilmu keperawatan, dengan penekanan pembahasan pada berpikir logis dan ilmiah. Berpikir logis adalah berpikir lurus dan teratur terhadap suatu hal yang diyakini dari suatu objek atau fenomena. Yaitu suatu pokok permasalahan yang dikaji untuk membedakan tentang benar dan salah. Sedangkan berpikir ilmiah adalah cara berpikir yang didasarkan pada pendekatan ilmiah, yaitu melalui pendekatan metode ilmiah yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang prosedur untuk mendapatkan ilmu. Metode ilmiah tentang mempelajari cara identifikasi masalah, tujuan, hipotesis, metode, hasil dan kesimpulan yang berdasar atas kaidah ilmiah.
Riset atau penelitian adalah proses pencarian kebenaran yang belum terungkap secara sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi atau data. Sedangkan riset keperawatan adalah proses pencarian kebenaran secara sistematis yang didesain untuk meningkatkan pemahaman kita tentang isu-isu yang terkait dengan keperawatan, antara lain: praktik keperawatan, pendidikan keperawatan, dan administrasi keperawatan.
Riset keperawatan sangat penting untuk pengembangan praktik keperawatan. Penemuan yang dihasilkan, yang kemudian diaplikasikan dalam tindakan keperawatan, baik di rumah sakit, puskesmas, maupun di pelayanan kesehatan yang lain, tentu sudah dilakukan kajian ilmiah melalui riset keperawatan. Akan tetapi, dalam perjalanannya, riset keperawatan menemui hambatan, baik yang bersifat internal (tidak adanya motivasi dalam diri perawat) maupun yang bersifat eksternal (belum dikuasainya keilmuan mengenai riset keperawatan).

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Riset keperawatan?
2.      Apa saja peran perawat dalam riset keperawtan?
3.      Apa manfaat riset keperawatan?
4.      Apa  saja tujuan riset keperawatan?
5.      apa saja pemrmasalahan / hambatan dalam riset keperawatan?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mampu memahami pengertian Riset keperawatan.
2.      Mampu memahami peran perawat dalam riset keperawtan.
3.      Mampu menjaskan manfaat riset keperawatan.
4.      Mampu menjelaskan tujuan riset keperawatan.
5.      Mampu menyebukan apa saja permasalahan / hambatan dalam riset keperawatan.









BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penelitian Keperawatan
Riset keperawatan dilakukan untuk menjawab pertanyaan atau menemukan solusi masalah yang ada pada bidang khusus yang disebut keperawatan-yaitu, "diagnosis dan penanganan respons manusia terhadap masalah kesehatan aktual atau poten­sial". (Dempsey, 2002)
Penelitian keperawatan (nursing research) dibangun dari dua kata yaitu penelitian (research) dan keperawatan (nursing).Kata atau istilah penelitian disini merupakan terjemahan dari reseach, dalam bahasa inggris.Banyak ahli atau pengarang mengindonesiakan kata research menjadi riset. Kata” penelitian” dan “research” mempunyai makna yang sama dan selalu sama dipertukarkan. (Denim, 2003)
Riset keperawatan merupakan suatu karya dalam bidang keperawatan yang ditulis berdasarkan kenyataan ilmiah, diperoleh sebagai hasil penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan (klinik dan laboratorium). Riset keperawatan ini membahas suatu masalah yang timbul berdasarkan teori-teori ilmiah dan kenyataan obyektif sehingga dapat di buat suatu analisis, diolah, menghasilkan suatu kesimpulan yang benar untuk menjawab masalah yang sedang di bahas.(Alimul Aziz.H, 2003).
Untuk melengkapi riset biomedis yang terutama ber­fokus pada penyebab dan pengobatan penyakit, riset kepe­rawatan menguji "proses biologis, biomedis dan perilaku yang mendasari kesehatan dan lingkungan tempat pemberian pera­watan kesehatan". Riset keperawatan dilakukan untuk me­ngembangkan rangka pengetahuan ilmiah yang terorganisasi dan unik pada keperawatan. (Dempsey, 2002)
Riset keperawatan mengembangkan pengetahuan mengenai ke­sehatan dan peningkatan kesehatan sepanjang rentang kehidu­pan, perawatan seseorang yang mengalami masalah kesehatan dan ketidakmampuan/kecacatan, dan tindakan keperawatan un­tuk meningkatkan kemampuan individu dalam merespons seca­ra efektif masalah kesehatan aktual atau potensialnya.. Riset yang dilakukan oleh perawat mencakup berbagai jenis studi gu­na mendapatkan intervensi klinis untuk membantu mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan. Kompleksitas riset kepe­rawatan dan cakupannya yang luas sering kali memerlukan so­kongan dari beberapa disiplin ilmu. Dengan demikian, riset keperawatan melintasi garis riset tradisional dan membentuk metodenya dari beberapa bidang. (Dempsey, 2002)
Riset keperawatan adalah suatu proses ilmiah yang memvalidasi pengetahuan yang ada dan menghasilkan pengetahuan baru yang secara langsung mempengaruhi praktik keperawatan (Burns dan Grove, 1995).

B.     Peran Perawat Dalam Penelitian Keperawatan
1.      Peran sebagai perancang dan penghasil riset
Adalahproses identifikasi masalah yang memerlukan studi, kemudian merancang suatu projek yang akan menjawab pertanyaan dalam penyelidikan. Merancang dan menghasilkan riset memerlukan keterampilan yang mendasar,kuratifdan pragmatik dalam menentukan ketepatan dan keterkaitan masalah untuk studi keperawatan.
Contoh: seorang perawat bekerja pada unit bedah memeperhatikan bahwa klien yang menantikan biopsy setelah didapatkan masa dalam payudara mengalami tingkat kecemasan mendekati panik. Perawat berminat mempelajari pengaruh protocol relaksasi progresif pada wanita-wanita ini.Perawat merancang suatu studi yang didasrkan pada masalah yang diidentifikasi.Protocol dilaksanakan pada individu yang mau berpartisipasi dalam studi.
2.      Peran sebagai replikator
Proses pengulangan suatu riset yang telah dilakukan disebut sebagai replikasi suatu studi. Replikasi menyangkut pengulangan suatu studi dengan kondisi-kondisi yang sama dan peserta risetyang serupa dengan penyelidikan awal. Studi replikasi juga bisa menyangkut penggunaan sempel,tempat waktu yang berbeda,tetapi sesungguhnya sama. Pengulangan studi dalam kondisi yang berbeda dapat membuat riset dapat digeneralisasi dan menepakan validasi hasil riset.
Contoh: seorang perawat yang bekerja dalam unit maternitas membaca sebuah laporan riset yag menggambarkan penggunan sentuhan terapeutik dapat meningkatkan relakasasi dan menyebabkan tidur pada pasien  pascakoleksistektomi.Perawat berminat melakukan reflikasi studi dengan menggunakan sekelompok ibu-ibu pasca sectio-cesarea.
3.      Peran sebagai pengumpul data
Berpasrtisipasi dalam riset sebagai soran pengumpul data berarti bahwa perawat membantu dalam melaksanakan implementasi riset yang direncanakan oleh peneliti lain.
Contoh: seorang dokter melakukan suatu riset untuk menentukan salah satu dari duatindakan yang pada kondisi ortopdik yang lebih efektif. Demikian pula, seorang prawat peneliti yang meneliti suatu rancangan prosedur baru untuk mengurangi insiden nyeri setelah amputsi anggota badan bagian bawah.Perawat dapat diminta oleh perawat peneliti atau peneliti dari disiplin kesehatan lainnya untuk berpartisipasi melaksnakan protocol riset.

C.    Manfaat Penelitian Keperawatan
Perhatian utama dari para perawat adalah menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan terbaru kepada klien.Bagaimana peran perawat di lingkungan masyarakat terhadap fasilitas perawatan, atau salah satu dari banyak sekali lingkungan praktik, harapan pokok adalah bahwa perawat akan memberikan perawatan komprehensif dan akan terus menerus mencoba menggabungkan pengetahuan sekarang ini ke dalam protocol taktik sehari – hari. Harapan konsumen terhadap hambatan biaya perawatan kesehatan mengakibatkan tuntutan yang menantang.Perawat harus meningkatkan  diri mereka sendiri untuk mencari strategi perawatan yang lebih baik dan lebih efektif  dalam  biaya,  sementara  tidak  membahayakan  kebutuhan  pelayanan
kesehatan klien.
Riset keperawatan adalah kunci untuk menyediakan pelayanan keperawatan yang tepat. Riset ini adalah proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktik keperawatan sehari – hari dapat di jawab. Riset juga memberikan data yang mencatat ke efektifan dan kemanjuran asuhan keperawatan pasien yang di dasarkan pada informasi ini akan menjamin bahwa pelayanan yang di berikan perawat dan cara penyampaian di dasarkan pengetahuan keperawatan yang terus berkembang dan di perbaiki perawat yang bergantung pada riset keperawatan dalam mengarahkan praktik dapat menjadi percaya diri karena unsur penting dalam praktik keperawatan telah di peroleh.
Adapun manfaat lain dari Riset keperawatan yaitu :
1.      Memperkuat dasar-dasar keilmuan yang nantinya akan menjadi landasan dalam kegiatan praktik klinik,pendidikandan menejemen keperawatan
2.      Peningkatan kualitas pelayanan keperawata melelui pemanfaatan hasil penelitian ilmiah.
3.      Menghasilkan metodologi keperawatan  sehari-hari .
4.      Meningkatkan efisien dan efektifitas  pembiayaan pelayanan keperawatan
5.      Memahami fenomena secara profesional sehingga dapat menyususn perencanaan, memprediksi hasilpengambilan keputusandan meningkatkan perilaku sehat klien.

D.    Tujuan Penelitian  Keperawatan
Tujuuan penelitian diperoleh dari rumusan masalah penelitian yang telah ditetapkan sebagai indikator terhadap hasil yang diharapkan. Tujuan dari penelitian berguna untuk mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan, mengkaji, memprediksi alternatif pemecahan masalah terhadap masalah penelitian.
Tujuan penelitian harus jelas, ringkas, pernyataan yang deklaratif yang biasanya dituliskan dalam bentuk kalimat aktif. Untuk suatu kejelasan tujuan, biasanya difokuskan pada satu atau dua variabel dan mengidentifikasi apakah variabel perlu dijabarkan lebih lanjut. Fokus tersebut bisa dalam bentuk identifikasi hubungan atau asosiasi diantara variabel atau untuk menentukan perbedaan diantara dua grup dengan variabel. Misalnya, tujuan penelitian ini adalah untuk:
1.      Untuk mengidentifikasi karakteristik dari variabel X (identification)
2.      Untuk menjelaskan keberadaan variabel X (description)
3.      Untuk menentukan atau mengidentifikasi hubungan antara variabel X dan variabel Y (relational)
4.      Untuk menetukan perbedaan anatara grup 1 dan grup 2 sehubungan dengan variabel X (difference)

E.     Ciri-ciri Penelitian
Ciri-ciri sebuah penelitian adalah sebagai berikut:
1.      Penelitian harus berkisar disekeliling masalah yang ingin dipecahkan
Penelitian hendaknya mencantumkan batasan masalah, agar penelitian yang dikaji menjawab masalah yang sebenarnya dituju dan tidak melebar ke hal yang lain yang bukan merupakan inti permasalahan.
2.      Penelitian harus mengandung unsur-unsur orisinilitas
Penelitian harus merupakan karya sendiri. Apabila menggunakan ide orang lain, ide tersebut harus ditulis sesuai aturan dan mencantumkan nama pembuatnya didaftar rujukan. Hal ini merupakan kode etik pembuatan karya ilmiah. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka penelitian dan penulisannya dianggap tidak sah.
3.      Penelitian harus didasarkan pada pandangan ingin tahu
Penelitian disusun karena adanya suatu hal yang membuat rasa ingin tahu yang besar dan membutuhkan penyelesaian malah-masalahnya.
4.      Penelitian menemukan suatu generalisasi
Penelitian dilakukan untuk menjawab masalah yang dikemukakan oleh penelitinya. Jawaban tentang masalah inilah yang disebut dengan generalisasi.
5.      Penelitian merupakan studi tentang sebab-akibat
6.      Penelitian harus menggunakan pengukuran yang akurat
7.      Penelitian harus menggunakan teknik yang secara sadar diketahui

F.     Komponen Penelitian
Komponen yang ada dalam sebuah penelitian antara lain:
1.      Judul Penelitian
Judul harus ditulis dengan kata-kata yang padat namun menggambarkan isi dari keseluruhan kegiatan penelitian, karena judul merupakan kesan pertama bagi penilai. Maka dari itu hendaknya membuat judul yang menarik namun berisi.
2.      Latar Belakang
Latar belakang disusun berdasarkan alasan peneliti mengambil judul dan masalah yang ada.
3.      Rumusan Masalah
Menentukan masalah penelitian merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ilmiah, dan menjadi pusat perhatian dalam penyusunan proposal penelitian.
4.      Hipotesis (bukan merupakan keharusan)
Dalam berbagai penelitian khususnya penelitian eksperimental perlu adanya hipotesis yang disusun berdasarkan teori atau temuan terdahulu yang merupakan jawaban sementara atas masalah penelitian, karena sifatnya hanya sementara maka kebenarannya masih perlu diuji dengan suatu eksperimen.
5.      Tujuan Penelitian
Perumusan tujuan penelitian ditulis secara jelas dengan mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan. Pada prinsipnya tujuan penelitian adalah untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang telah dirumuskan melalui pendekatan yang dirumuskan dalam metodologi.
6.      Tinjauan Pustaka
Dalam tinjauan pustaka, peneliti menjelaskan jawaban permasalahan berdasarkan penemuan-penemuan para ahli terdahulu. Salah satu hal yang perlu mendapat tekanan di sini adalah mengenai keterbaruan referensi, yang mana dalam penelitian diusahakan selalu menggunakan jurnal ilmiah terbaru di bidangnya sebagai referensi sehingga posisi permasalahan yang akan diajukan dalam proposal penelitian adalah jelas, dan dapat digunakan untuk meyakinkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilakukan.
7.      Metode Penelitian
Ketepatan, keterbaruan dan inovasi metode yang digunakan sangat penting dalam proses penelitian karena dengan metode yang tepat akan menghasilkan suatu jawaban masalah yang tepat pula.
8.      Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bagian ini penulis menerangkan observasi yang penting secara logis dan  kronologis (sesuai urutan waktu). Hasil penelitian diekspresikan dalam bentuk yang mudah dimengerti misalnya dalam bentuk foto, tabel, bagan, gambar atau grafik. Hasil biasanya ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pembahasan tentang hasil yang diperoleh berupa penjelasan teoretik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik. Selain itu, sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian sejenis yang sudah dilaksanakan lebih dahulu.
Pembahasan merupakan tempat penulis mengungkapkan argumen secara logis dalam menganalisis hasil. Bagian pembahasan bisa dipisahkan dengan bab hasil penelitian apabila uraiannya cukup panjang dan luas. Dalam pembahasan diutarakan temuan baru, orisinalitas dan arti penting dari penelitian.
9.      Kesimpulan dan Saran
a.       Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
b.      Saran dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, dan ditujukan kepada para peneliti dalam bidang yang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan. Saran tidak merupakan keharusan.

G.    Permasalahan dan Hambatan Dalam Riset Keperawatan
Adapun masalah yang dihadapi oleh manusia atau peneliti,biasanya disebabkan oleh satu atau beberapa sumber, demikian juga di bidang keperawatan. Maslah-masalah penelitian keperawatan dan dari manapun sumbernya dapat diidentifikasi dengan berbagai cara. Dari manakah sumber masalah itu didapat?Secara sederhana masalah penelitian keperawatan bersumber dari dalam diri peneliti dan dari luar dirinya. Turney dan Noble  mengemukakan bahwa ada 5 sumber masalah penelitian empiris,termasuk masalah penelitian keperawatan, yaitu:
1.      Pengelaman pribadi
Banyak masalah yang diselidiki dalam bidang keperawatan diperoleh dari pengalaman harianpeneliti, baik pengalaman pribadinya sendiri maupun dalam pengalaman pribadi dalam menjalankan praktik kerja keperawatanatau pengalaman yang diperolehnya melalui pengalaman terhadap tatanan keperawatan tertentu. Pengalaman pribadi dapat berupa pengalaman kekinian,atau masa lampau.
2.      Keterangan yang diperoleh secara kebetulan
Berdasarkan informasi yang diperoleh secara tidak sengaja itu, peneliti dapat merumuskan penelitian dengan latarbelakang dan tujuan, serta hasil akhir yang diharapkan.Dimanapun, darimanapundan kapanpun peneliti berpeluang memperoleh keterangan penting dan menarik untuk dijadikan fokus penelitian, sesungguhnya dia tidak sengaja “menyiapkan diri” untuk mencari informasi atau keterangan tertentu.
3.      Kerja dan kontrak profesional
Permasalahan yang diperoleh mealui kerja dan kontak profesional biasanya paling cocok untuk keperluan menyusun rancangan penelitian kebijakan untuk memecahkan masalah keperawatan.

4.      Pengujian dan pengembangan teori
Tujuan penelitian antara lain dimaksudkan untuk melahirkan teori-teori baru mengenai perilaku keperawatan.
Sebaliknya teori-teori mengenai keperawatan dan perilaku keperawatan dapat dijadikan acuan dasar untuk merumuskan masalah penelitian.Masalah yang bersumber dari pengujian dan pengembangan teori ini sering kali dilakukan melalui penelitian replikatif. Dalam penelitian replikatif atau replikasiseorang peneliti menggunakan rancangan penelitian sebelumnya (biasanya penelitian yang dilakukan oleh peneliti lain) persis samanamun berbeda responden, waktu dan tempat penelitian.
5.      Analisis literature profesional dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Masalah penelitian keperawatan banyak diperoleh melalui penelaahan terhadap literature dan laporan atau jurnal hasil penelitian.


















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Penelitian / Riset keperawatan adalah penerapan penyelidikan secara ilmiah terhadap fenomena mengenai perhatian keperawatan klien, individu, keluarga, masyarakat dan pengalaman kesehatan.
2.      Riset keperawatan juga merupakan kunci untuk menyediakan pelayanan keperawatan yang tepat. Riset di sini adalah merupakan proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam praktik keperawatan sehari-hari agar dapat di jawab dan di ambil suatu kesimpulan.

B.     Saran
1.      Diharapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik/saran demi kesempurnaan makalah ini.
2.      Diharapkan kepada pembaca untuk membaca buku atau referensi lain yang berkaitan dengan Riset Keperawatan







                                                 






DAFTAR PUSTAKA

Alimul H, Aziz. (2003). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Salemba Medica

Dempsey. (2002). Riset Keperawatan : Buku Ajar dan Latihan. Jakarta : EGC.

Denim,Sudarwan, (2003). Riset Keperawatan. EGC,Jakarta

Nursalam, (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Dadang, 2013. Makalah Riset Keperawatan. http://dadangdot.blogspot.co.id. Diunggah 16 Desember 2015.

Setiadi, (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta; Graha Ilmu, 2007

Riyadi, 2012. Riset keperawatan. http://riyadialkatiry.blogspot.co.id Diunggah 16 Desember 2015.

 















KATA  PENGANTAR


           Segala puji bagi Allah SWT Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Penelitian Keperawatan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Hakekat Penelitian Keperawatan. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

 Watampone, 16 Desember 2015

  Penyusun




i
 
 


MAKALAH
HAKEKAT PENELITIAN KEPERAWATAN





OLEH :
NAMA : SRI SUSANTO
NIM : BT 13 01 089
KELAS : III C




AKADEMI KEPERAWATAN BATARI TOJA
W A T A M P O N E


 
2015/2016
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................               i
DAFTAR ISI...............................................................................................               ii
BAB   I     PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang.....................................................................               1
B.     Rumusan Masalah................................................................               2
C.     Tujuan Penulisan..................................................................               2
BAB  II.    PEMBAHASAN
A.    Pengertian Penelitian Keperawatan.....................................               3
B.     Peran Perawat Dalam Penelitian Keperawatan....................               4
C.     Manfaat Penelitian Keperawatan.........................................               5
D.    Tujuan Penelitian  Keperawatan..........................................               6
E.     Ciri-ciri Penelitian................................................................               7
F.      Komponen Penelitian...........................................................               8
G.    Permasalahan dan Hambatan Dalam Riset Keperawatan....               10
BAB  III  PENUTUP
A.    Kesimpulan..........................................................................               12
B.     Saran....................................................................................               12
DAFTAR PUSTAKA


ii
 
 

No comments:

Post a Comment

MAKALAHKU

MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN

Tugas Individu MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN Oleh ASRIANI 213095 2006 SEKOLAH TINGGI ILMU P...