Tuesday, 23 January 2018

MAKALAH ORGAN GENETALIA PRIA DAN WANITA



ORGAN GENETALIA INTERNA
DAN EKSTERNA




huo0m0j


OLEH :

NAMA : RATNASARI
BT 13 02 132
I D













AKADEMI KEBIDANAN BATARI TOJA
W A T A M P O N E
2014
KATA PENGANTAR
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTYXwEfUgIpq0HWLJF77LYlNGfKtFYy4bAmlyIC1ZNmUbZ-TnpUSSRwrHc
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun Makalah ini tepat pada waktunya. Makalah  ini membahas tentang ORGAN GENETALIA INTERNA DAN EKSTERNA”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

                                                                                      Watampone, 10 April  2014

           
        Penyusun










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang......................................................................................1
B.       Rumusan Masalah.................................................................................3
C.       Tujuan...................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A.       Pengertian Sistem Genitalia..................................................................4
B.        Anatomi Sistem Reproduksi Perempuan………………………...…...4
1.            Organ Genitalia Eksterna  Wanita………………………….......4
2.            Organ Genitalia Interna Wanita………………….…………......6
C.        Organ Genetalia Pria…………………………………………..……11
1.            Organ Genetalia Eksterna ………………………………..…...11
2.            Organ Genetalia Interna …………………………..………......13

BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan………………………………………………………….17
B.        Saran...................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA









BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Makhluk hidup memiliki ciri di antaranya dapat berkembang biak, begitu juga dengan manusia. Manusia hanya mengalami reproduksi secara kawin (seksual/generatif). Laki-laki dan perempuan memiliki sistem reproduksi yang berbeda sesuai dengan fungsinya.  Proses reproduksi pada manusia membutuhkan sperma dan ovum. Sperma merupakan sel kelamin manusia yang dihasilkan oleh laki-laki.Adapun Ovum merupakan sel kelamin manusia yang dihasilkan oleh perempuan. 
Organ genitalia laki-laki terdiri atas testis, saluran pengeluaran, dan penis. Testis berfungsi sebagai penghasil sperma. Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis. Testis berjumlah sepasang dan terletak pada kantong yang disebut skortum. Saluran pengeluaran terdiri atas epididimis, vas deferens, dan uretra. Epididimis merupakan saluran yang berkelak-kelok, tempat pematangan dan penyimpanan sementara sperma.  Dari epididimis, sperma mengalir menuju penis melalui vas deferens dan uretra. Penis merupakan alat kelamin luar pada laki-laki. Penis berfungsi untuk memasukkan sperma pada saluran kelamin wanita. Penis juga merupakan muara dari saluran kencing.
Organ genitalia pada wanita terdiri atas ovarium, tuba Fallopi, uterus dan vagina. Ovarium terletak di bawah perut, dan berfungsi sebagai tempat produksi ovum (Sel Telur). Tuba Fallopi (saluran telur atau oviduk) berbentuk seperti pipa dan ujungnya berbentuk corong dengan rumbai-rumbai. Rumbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan ovarium. Uterus atau rahim merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya janin. Vagina merupakan tempat keluarnya bayi saat dilahirkan.
Proses reproduksi pada manusia diawali dengan pembentukan sel kelamin pada laki-laki dan perempuan. Pembentukan sel kelamin pada laki-laki (sperma) disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi pada testis. Pada testis terdapat sel induk sperma (spermatogonia) yang secara berurutan akan membelah menjadi spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid, dan terbentuklah sperma. Seorang laki-laki dapat menghasilkan sperma sepanjang hidupnya selama dia sehat. Setiap hari, sperma yang dihasilkan sekitar 300 juta, namun hanya satu sperma saja yang dapat membuahi ovum.  Pembentukan sel kelamin (sel telur/ ovum) pada perempuan disebut oogenesis. Oogenesis terjadi pada ovarium. Pada ovarium terdapat sel induk ovum (oogonium) yang secara berurutan akan membelah menjadi oosit primer, oosit sekunder, ootid, dan terbentuklah ovum. Ovum yang siap dibuahi akan keluar dari ovarium.  Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut ovulasi. Saat ovum tidak dibuahi, ovum akan mati dan terjadi menstruasi. Siklus menstruasi pada perempuan umumnya memiliki jarak 28 hari. Pembentukan ovum pada wanita terjadi pada umur antara sekitar 13 sampai 45 tahun.
Proses kehamilan akan terjadi jika ovum dibuahi oleh sperma. Peristiwa pembuahan ovum oleh sperma disebut fertilisasi. Fertilisasi terjadi pada tuba Fallopi. Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot bergerak menuju rahim. Dalam perjalanannya menuju rahim, zigot membelah berulang kali membentuk embrio. Selanjutnya, embrio akan menempel pada dinding rahim. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam rahim membentuk janin. Janin akan keluar sebagai bayi setelah sekitar 9 bulan berada di dalam rahim.
Pada umumnya reproduksi baru dapat berlangsung setelah manusia tersebut mencapai masa pubertas atau dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh kelenjar-kelenjar endokrin dan hormone yang dihasilkan dalam tubuh manusia. Reproduksi juga merupakan bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu generasi. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mengetahui organ-organ tersebut beserta fungsinya.



B.        Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud genitalia?
2.      Bagaimana anatomi sistem reproduksi pria ?
3.      Bagaimana anatomi sistem reproduksi wanita?

C.       Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian genitalia.
2.      Untuk mengetahui organ- organ, fungsi, dan letak organel genetalia pria
3.      Untuk mengetahui organ- organ, fungsi, dan letak organel genetalia wanita
































BAB II
PEMBAHASAN


A.       Pengertian Sistem Genitalia
Sistem genitalia merupakan alat reproduksi yang mempunyai peranan penting dalam usaha mempertahankan eksistensi jenis hewan dengan cara berkembang biak. Sistem genitalia dibedakan menjadi dua bagian yaitu genitalia maskulin dan genitalia feminin. Sistem genitalia maskulin terdiri atas testis, saluran, kelenjar dan bagian eksterna. Testis berupa glandula tubuler komplek yang dibungkus oleh kapsula fibrosa yang tebal (tunika albugenia) dan lapisan peritonium tunika vaginalis viseralis, yang berupa jaringan ikat kolagen yang miskin vasa darah dan elemen elastis. Tunika albugenia kaya akan vaskularisasi (stratum vaskuler). Testis, terdapat tubulus seminiferus yang dibungkus jaringan ikat halus (sel intertestial). Dinding tubulus seminiferus terdiri dari sel epithelium komplek yang terdiri atas 2 macam sel yaitu : Sel penyokong dan sel spermatogenik. Sel penyokong disebut sel sustentakulum atau sel sentroli, sedangkan sel spermatogenik dibagi menjadi beberapa berdasarkan morfologinya yaitu : spermatogonia, spermatosit primer dan sekunder, spermatid dan spermatozoa. Sel sertoli melekat pada lamina basalis dan sel spermatogenik dekat dengan lumen (Bracegirdle & Freeman, 1970).


B.        Organ Genetalia Wanita
1.      Anatomi Genetalia Eksterna
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKGeS6jWoIZw-26D87uNQef_igg01VBJ3uJmdGm-04i2GezH2C-dwNpfJvkwxHcSmL1aY4ZNJwOAl8Lk5GhmCVY5wn4ybq7Mu8mL-BPotJT-tmhj8fMdPkQ_GP97LdfOBztfdwCdOhd8/s1600/anatomi_wanita%5B1%5D.jpg
Genitalia eksternal secara kesatuan disebut vulva atau pudendum . Genetalia eksterna tersusun atas beberapa organ, yaitu:
a.      Mons pubis adalah bantalan jaringan lemak dan kulit yang terletak di atas simfisis pubis. Bagian ini tertutup rambut pubis setelah pubertas.
b.      Labia mayora (bibir mayor) adalah dua lipatan kulit longitudinal yang merentang ke bawah dari mons pubis dan menyatu di sisi posterior perineum, yaitu kulit antara pertemuan dua lipatan ini dan anus. Labia mayora homolog (serupa dalam struktur dan asalnya) dengan skrotum pada laki-laki.
c.      Labia minora (bibir minor) adalah dua lipatan kulit diantara labiya mayora. Lipatan in tidak berambut, tetapi mengandung kelenjar sebasea dan beberapa kelenjar keringat.
1)      Prepusium klitoris adalah pertemuan lipatan lpatan labia minora dibawah klitoris.
2)      Frenulum area lipatan dibawah klitoris.
d.     Klitoris homolog dengan penis laki laki, tetapi lebih kecil dan tidak memiliki uretra.
1)      Klitoris terdiri dari dua Krura (akar), satu batang (badan), dan satu glans klitoris bundar yang banyak mengandung ujung saraf dan sangat sensitif.
2)      Batang klitoris mengandung dua korpora kavernosum yang tersusun jarigan erectil, saat mengembung dengan darah selama eksitasi seksual, bagian ini bertanggung jawap pada ereksi klitoris.
e.       Vestibula adalah area yang dikelilingi labia minora. Vestibula menyeliputi uretra, mulut vagina, dan duktus kelenjar Bastolin (vastibula besar).
1)      Kelejar Bartoling homolog dengan kelemjar bulbouretral pada laki laki. Kelenjar ini memproduksi beberpa tetes sekresi mukus untuk membantu melumasi orifisium vagina saat eksitasi seksual
2)      Bulba estibula adalah masa jaringan erektil dlam disubtansijaringa labial bagian ini sebanding dengan korpora spongiosum penis.
f.       Orivisium uretra adalah jalur keluar urin dari kandung kemih. Tepi lateralnya menandung duktus untuk dua kelennjar parauretral (skene)
yang dianggap homolog dengan kelenjar prosat pada laki laki
g.      Mulut vagina terleak dibawah orivisium uretra. Himen, suatu memban yang bentuk dan ukurannya bervariasi, melingkari mulut vagina
h.      Perineum adalah area berbentuk seperti itan yang terbentang dari simfisis pubis di sisi anterior ampai ke koksiks disisi posterior dan ke tuberositas iskial di sisi lateral.
2.      Genetalia Interna
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKGeS6jWoIZw-26D87uNQef_igg01VBJ3uJmdGm-04i2GezH2C-dwNpfJvkwxHcSmL1aY4ZNJwOAl8Lk5GhmCVY5wn4ybq7Mu8mL-BPotJT-tmhj8fMdPkQ_GP97LdfOBztfdwCdOhd8/s1600/anatomi_wanita%5B1%5D.jpg
a.      Ovarium
Masing-masing ovarium berbentuk oval dan dilekatkan pada bagian belakang ligamentum latum oleh oleh mesovarium. Bagian ligamentum latum yang terletak di antara perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis disebut ligamentum suspensorium ovarii.
Ligamentum ovarii proprium, yang merupakan sisa bagian atas gubernaculums, menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium. Ovarium biasanya terletak di depan dinding lateral pelvis dan lekukan yang disebut fossa ovarica. Fossa ini dibatasi diatas oleh arteria dan vena iliaca externa serta di belakang oleh arteria dan vena iliaca interna. Walaupun demikian, letak ovarium sangat bervariasi dan sering ditemukan tergantung ke bawah ke dalam excavation recto uterine (cavum douglas). Selama kehamilan, uterus yang membesar menarik ovarium ke atas masuk ke dalam cavitas abdominalis. Setelah persalinan, waktu ligamentum latum relaksasi, ovarium mengambil posisi yang bervariasi di dalam pelvis.
Ovarium di kelilingi oleh capsula fibrosa tipis, disebut tunica albugenia. Bagian luar capsula ini dibungkus oleh lapisan peritoneum yang mengalami modifikasi disebut epithelium germinativum. Istilah epithelium germinativum ini salah kaerna lapisan ini tidak mengasilkan ovum. Oogonia berkembang pada masa janin dari sel benih primordial.
Sebelum pubertas permukaan ovarium licin, tetapi setelah pubertas permukaan ovarium secara progresif berkerut-berkerut akibat degenarasi corpus luteum secara terus menerus. Setelah menopause ovarium menjadi lisut dan permukaannya berlubang-lubang dan berparut.
Fungsi dari ovarium itu sendiri yaitu merupakan organ yang bertanggung jawab terhadap produksi sel benih perempuan yang disebut ovum dan hormone sex perempuan, estrogen dan progesterone, pada perempuan dewasa.
b.      Tuba Falopii
Terdapat dua buah tuba uterine , setiap tuba uterine mempunyai panjang sekitar 4 inci dan terletak pada pinggir atas ligamentum lattum. Masing-masing tuba menghubungkan cavitas peritonealis di region ovarium dengan cavitas uteri. Tuba uterina itu sendiri dibagi menjadi empat bagian yaitu :
1)      Infundibulum tubae uterinae , yaitu adalah ujun lateral tuba uterine yang berbentuk corong dan menjorok ke luar ligamentum latum dan terletak di atas ovarium. Ujung bebasnya berbentuk tonjolan seperti jari- jari yang melingkupi ovarium dan dikenal sebagai fimbriae tubae uterinae yang melingkupi ovarium.
2)      Ampulla tubae uterinae , merupakan bagian tuba uterine yang paling luas.
3)      Isthmus tubae uterinae, merupakan bagian tuba uterine yang paling sempit dan terletak tepat lateral terhadap uterus.
4)      Pars uterine, merupakan segmen yang menembus dinding uterus.
Fungsi dari tuba uterine yaitu menerima ovum dari ovarium dan merupakan tempat terjadinya fertilisasi ( biasanya di ampulla tubae uterinae). Tuba uterine menyediakan makanan untuk ovum yang telah difertilisasi dan membawa ovum yang telah difertilisasi ke dalam cavitas uteri. Tuba uterine juga merupakan tempat saluran yang dilalui oleh spermatozoa untuk mencapai ovum.
c.       Uterus
Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin
Uterus merupakan organ berongga yang berbentuk buag pir dan dinding tebal. Pada orang dewasa muda nullipara, panjang uterus 3 inci (8cm) lebae 2 inci (5cm) dan tebal I inci (2.5cm). Uterus terbagi menjadi fundus, corpus dan cervix uteri.
1)      Fundus uteri merupakan bagian uterus yang terletak di atas muara tuba uterine
2)      Corpus Uteri merupakan bagian uterus yang terletak dibawah muara tuba uterine. Bagian bawah corpus menyempit yang akan berlanjut sebagai cervix uteri.
3)      Cervix uteri berbentuk segitiga pada penampang koronal , tetapi pada penampang sagital hanya berbentuk celah. Rongga pada cervix uteri yang disebut canalis cervicis uteri berhubungan dengan rongga di dalam corpus uteri melalui ostium histologicum uteri internum dan dengan vagina melalui ostium uteri. Sebelum melahirkan anak pertama (nullipara), ostium uteri berbentuk circular. Pada multipara, potio vaginalis cervicis lebih besar dan ostium uteri berbentuk celah transversal sehinggga mempunyai labium anterius dan labium posterius.
Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
1)      Perimetrium yaitu lapisan yang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
2)      Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
3)      Endometrium merupakan lapisan terdalam yang  kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.
Fungsi dari uterus itu sendiri adalah sebagai tempat untuk menerima, mempertahankan dan memberi makan ovum yang telah dibuahi. Posisi uterus pada sebagian besar perempuan, sumbu panjang uterus melengkung  ke depan terhadap sumbu panjang vagina. Posisi ini dinamakan anteverstio uterus. Selanjutnya sumbu panjang corpus uteri melengkung ke depan setinggi ostium histologicum uteri internum pada sumbu panjang cervix uteri, posisi ini dinamakan antefleksio uterus. Jadi pada beberapa perempuan, fundus dan corpus uteri melengkung ke belakang terhadap vagina sehingga uterus terletak di dalam excavation rectouterina (cavum douglasi). Pada keadaan ini uterus dikatakan terletak retroversi. Bila corpus uteri juga terletak melengkung ke belakang terhadap cervis uteri, posisi ini disebut retrofleksio.
d.      Vagina
Vagina adalah saluran otot yang terbentang ke atas dan belakang dari vulva sampai uterus. Vagina pada perempuan tidak hanya merupakan saluran genitalia, tetapi berfungsi sebagai saluran keluar untuk menstruasi dan sebagai bagian dari jalan lahir. Saluran otot ini terbentang ke atas vulva dan uterus. Panjang vagina kurang lebih 3 inci ( 8 cm ) dan mempunyai paries anterior dan paries posterior yang dalam keadaan normal terletak berhadapan. Pada ujung atasnya , paries anterior ditembus oleh cervix yang menonjol ke bawah dan belakang vagina. Perlu diingat bahwa setengah bagian atas vagina terletak di atas dasar pelvis dan setengah bagian bawah terletak di dalam perineum. Daerah lumen vagina yang mengelilingi cervix dibagi atas empat daerah atau fornix vaginae; pars anterior, posterior, lateral dextra dan lateral sinistra. Ostium vaginae pada perempuan yang masih perawan mempunyai selapis tipis lipatan mucosa, yang disebut hymen, yang mempunyai lubang ditengahnya. Setelah melahirkan biasanya hymen hanya tinggal rumbai-rumbai.
Topografi Vagina
Letak daripada vagina dapat kita lihat dari anterior, posterior dan lateral, berikut rincinannya :
1)      Anterior : dibagian atas , vagina berhubungan erat dengan vesica urinaria, bagian bawah dengan urethra.
2)      Posterior : duapertiga bagian atas vagina berhubungan excavation rectouterina dan sepertiga bagian bawah dengan ampulla recti. Sepertiga bagian bawah vagina berhubungan dengan corpus
perineale yang memisahkan vagina dengan canalis analis.
3)      Lateral : Pada bagian atas, vagina berhubungan dengan serabut anterior musculus levator ani, pada bagian bawah, vagina berhubungan dengan diafragma urogenitale dan bulbus vestibule.
Penyokong vagina
1)      Pada vagina sepertiga bagian atas oleh musculi levator ani dan ligamentum cervicalis transverses puboservicalis dan sacrocervicalis.
2)      Sepertiga bagian tengah oleh diafragma urogenitale dan sepertiga bagian bawah oleh corpus perinale.


C.       Organ Genetalia Pada Pria
1.         Organ Genetalia Eksternal

http://farm9.staticflickr.com/8237/8384178452_5228b6b912.jpg Gambar 1. Anatomi reproduksi pria
a.          Penis
Penis (dari bahasa Latin yang artinya “ekor”, akar katanya sama dengan phallus, yang berarti sama) adalah alat kelamin jantan. Penis merupakan organ eksternal, karena berada di luar ruang tubuh. Pada manusia, penis terdiri atas tiga bangunan silinder berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa berfungsi ketika ereksi dan satu bagian yang lebih kecil di bawah . Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra berfungsi sebagai saluran air seni ketika kencing dan saluran untuk sperma ketika ejakulasi. Ujung penis disebut dengan glan penis. Penis sebagai alat penting dalam hubungan seks baik untuk kreasi atau prokreasi. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi).
Penis berfungsi sebagai alat persetubuhan serta alat senggama dan juga sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Waktu lembek dengan mengukur dari pangkal dan ditarik sampai ujung sekitar 9-12 cm. Sebagian ada yang lebih pendek dan juga ada yang lebih panjang. Pada saat ereksi yang penuh, penis akan memanjang dan membesar sehingga menjadi sekitar 10-14 cm. Pada orang Caucasian (barat) atau orang timur tengah lebih panjang dan lebih besar sekitar 12,2-15,4 cm.
Penis sejati dimiliki oleh mamalia. Reptilia tidak memiliki penis sejati karena hanya berupa tonjolan kecil serta tidak tampak dari luar, sehingga disebut sebagai hemipenis (setengah penis).
b.         Glans Penis
Glans adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan saraf. Kulit yang menutupi glans disebut foreskin (preputium). Di beberaa Negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau dikenal dengan yang namanya sunat.
c.          Buah zakar
Buah zakar terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis dan bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut skrotum. Skrotum berfungsi melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk spermatozoa (sel sperma).
d.         Skrotum
Skrotum adalah kantung (terdiri dari kulit dan otot) yang membungkus testis atau buah   zakar. Skrotum terletak di antara penis dan anus serta di depan perineum. Pada wanita, bagian ini serupa dengan labia mayora. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Pada skrotum manusia dan beberapa mamalia bisa terdapat rambut pubis. Rambut pubis mulai tumbuh sejak masa pubertas.
Fungsi utama skrotum adalah untuk memberikan kepada testis suatu lingkungan yang memiliki suhu 1-8oC lebih dingin dibandingkan temperature rongga tubuh. Fungsi ini dapat terlaksana disebabkan adanya pengaturan oleh sistem otot rangkap yang menarik testis mendekati dinding tubuh untuk memanasi testis atau membiarkan testis menjauhi dinding tubuh agar lebih dingin. Pada manusia, suhu testis sekitar 34°C. Pengaturan suhu dilakukan dengan mengeratkan atau melonggarkan skrotum, sehingga testis dapat bergerak mendekat atau menjauhi tubuh. Testis akan diangkat mendekati tubuh pada suhu dingin dan bergerak menjauh pada suhu panas.
2.      Organ Genetalia Interna
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicMuuHOyLPasGVKXuyEbVvATn_EGSHMO22dTyN9XAjJMBBnKfMfe3ff6NjZAEixbXhqogjAHtYb3Kq0ac-o56Ibv2HSOwbJcbfelEDxodbLMYl-xaiCeLqyDw4gGDEKTFc8qLONTA8UUv-/s320/male_repro.jpg
Organ genetalia pria interna terdiri dari testis, saluran pengeluaran (epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi , uretra), dan saluran pelengkap (vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar cowper)
a.       Testis
Testis adalah organ lunak, berbentuk oval, dengan panjang 4 – 5 cm (1,5 – 2 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci) yang terletak di dalam skrotum. Testis berjumlah sepasang. Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan ikat dan otot polos. Funsi testis secara umum merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormone kelamin pria yang disebut testoteron. Dibagian kelenjar testis ada beberapa bagian yaitu :
1)      Tunika albuginea, yaitu kapsul yang membungkus testis yang merentang ke arah dalam yang terdiri dari sekitar 250 lobulus.
2)      Tubulus seminiferus, yaitu tempat berlangsungnya spermatogenenesis yang terlilit dalam lobules, di dalamnya terdapat sertoli yang fungsinya adalah member nutrisi pada spermatozoa yang sedang berkembang. Pembentukan hormone testosterone dan estrogen serta produksi hormone inhibin (negative feed back) sehingga FSH turun.
3)      Duktus, yang membawa sperma masuk dari testis ke bagian exterior tubuh. Dalam testis sperma bergerak ke lumen tubulus rekti, kemudian menuju jaringan-jaringan kanal testis yang bersambung dengan 10-15 duktus deferen yang muncul dari bagian testis.
b.      Saluran pengeluaran
1)      Epididimis
Epididimis adalah struktur di dalam skrotum yang melekat di bagian belakang testis dan memanjang sampai ke vas deferens. Epididimis berfungsi untuk menahan testis di tempatnya dan menyimpan sperma selama proses pematangan. Struktur epididimis terdiri dari kaput (kepala), korpus (badan) dan kauda (ekor). Sperma yang diproduksi testis masuk ke kaput epididimis melalui korpus dan berhenti di kauda untuk disimpan. Ketika sperma keluar dan berjalan ke kauda, mereka belum bisa berenang dan membuahi sel telur. Pada saat mencapai kauda, mereka telah dapat membuahi sel telur. Sperma akan ditransfer ke vesikula seminalis melalui vas deferens. Sperma belum bisa berenang sehingga membutuhkan kontraksi otot untuk mendorong mereka ke vesikula seminalis, di mana mereka mencapai kematangan penuh.
2)      Vas Deferens
Vas Deferens merupakan saluran lanjutan dari epididimis. Maka vas deferens merupakan saluran lurus dan mengarah ke atas. Bagian ujungnya terdapat di dalam kelenjar prostat. Fungsi vas deferens ini adalah untuk jalanya (mengangkut) sperma dari epididimis menuju ke kantong sperma atau vesikula seminalis
3)      Saluran ejakulasi
Saluran ejakulasi merupakan saluran pendek yang menghubungkan kantung semen dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.
4)      Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk membuang urin dari kantung kemih.
c.       Saluran pelengkap
1)      Vesikula seminalis
Vesikula seminalis dikenal juga dengan istilah kantung semen atau kantung mani, merupakan salah satu kelenjar assesori pada organ reproduksi pria, berjumlah sepasang dengan bentuk yang berlekuk-lekuk dan terletak di belakang-bawah kantung kemih (vesika urinaria). Saluran pada masing-masing vesikula seminalis bersatu dengan duktus deferens pada sisinya untuk membentuk duktus ejakulatorius. Dinding vesikula seminalis menghasilkan zat makanan yang merupakan sumber makanan bagi sperma.
2)      Kelenjar prostat
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih. Kelenjar prostat menghasilkan getah yang mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma. Fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani.
3)      Kelenjar cowper
Kelenjar Cowper (kelenjar bulbouretra) merupakan kelenjar yang
salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali (basa).













BAB III
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Organ reproduksi wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Genetalia interna terdiri atas vagina (liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium (indung telur).(Lusa.2011) Organ genitalia eksternal merupakan organ atau alat kelamin yang tampak dari luar, dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah untuk kopulasi. (Lusa.2011).
Organ genetalia pria terdiri dari oragn eksternal (penis, glans, buah zakar, scrotum) dan internal (testis, epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra, vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper)

B.        Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan pengetahuan serta kekurangan dalam penulisan. Hal tersebut terjadi karena penulis masih dalam tahap pembelajaran sehingga diharapkan untuk kritik dan saran dari Ibu Greace untuk dapat membimbing dan membantu pembelajaran lebih lanjut.










DAFTAR PUSTAKA

Nurachmah,Elly.dkk.2011.Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi.Jakarta:Salemba  Medika.

Anatomi Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan/Sylvia Verralls : Alih Bahasa,Hartono –Ed 3 – jakarta : EGC, 2007

Bobak, dkk, (2004), Keperawatan Maternitas, Jakarta: EGC, (Bab I, Hal 29–30)

Hacker and Moor, (2001), Esensial Obstetri Dan Ginekologi,  Jakarta:  Hipokrates, (Bab I, Hal 3 – 9)

Manuaba,Ida Bagus, (2002), Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan  Keluarga Berencana Untuk pendidikan Bidan,  Jakarta: EGC (Bab II, Hal 80-187)

Williams, (2005), Obstetri Williams,  Jakarta: EGC, (Bab III, Hal 187 – 200)   

Sherwood L. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem. Ed-2. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001.h.690-1.

Snell RS. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Ed-6. Jakarta: EGC;2006. h.353-62, 400-1.

Faiz O, Moffat D. At a glance : Anatomi.Jakarta:Penerbit Erlangga;2004.h.50-57


No comments:

Post a Comment

MAKALAHKU

MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN

Tugas Individu MAKALAH TATANIAGA HASIL PERIKANAN Oleh ASRIANI 213095 2006 SEKOLAH TINGGI ILMU P...