BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Reformasi
merupakan perubahan yang radikal dan menyeluruh untuk perbaikan. Perubahan yang
mendasar atas paradigma baru atau kerangkaberpikir baru yang dijiwai oleh suatu
pandangan keterbukaan dan transparansimerupakan tuntutan dalam era reformasi. Reformasi
menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara
ke arah yang lebih baik secara konstitusional dalamberbagai bidang kehidupan.
Ketika terjadi krisis ekonomi, politik, hukum dankrisis kepercayan, maka
seluruh rakyat mendukung adanya reformasi dan menghendaki adanya pergantian
pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan Indonesia di segala bidang ke
arah yang lebih baik.
Terjadinya krisis ekonomi dan
politik Indonesia menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah
merosot tajam. Akibatnya, gelombang unjuk rasa dan kerusuhan sosial terjadi
dimana-mana. Kerusuhan sosial, amuk massa, penghancuran dan pembakaran
pusat-pusat kegiatan ekonomi terjadi di kota-kota Indonesia. Krisis ekonomi dan
sosial telah menghambat proses perubahan struktur ketenagakerjaan di Indonesia.
Selama krisis, jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan meningkat
dari sekitar 12 juta di awal tahun 1997 menjadi sekitar 80 juta di pertengahan
tahun 1998. Menurut ILO, angka kemiskinan masyarakat Indonesia di pedesaan
tahun 1998 telah mencapai 53% dan di perkotaan sekitar 39%.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
perkembangan masyarakat Indonesia masa reformasi?
2.
Bagaimanakah perkembangan politik
dan pemerintahan Indonesia pasca 21 mei 1998?
3.
Bagaimanakah perkembangan sosial,
ekonomi Indonesia masa reformasi
4.
Apa sajakah hasil-hasil utama
pembangunan politik, sosial-ekonomi indonesia masa reformasi?
5.
Masalah apa sajakah yang dihadapi pembangunan
politik, sosial-ekonomi yang dihadapi selama masa reformasi?
C. Tujuan
Penulisan
1.
Untuk
mengulas kembali perkembangan masyarakat Indonesia Masa Reformasi
2.
untuk menjabarkan perkembangan
politik dan pemerintahan Indonesia Pasca 21 Mei 1998
3.
Untuk mengetahui perkembangan
sosial, ekonomi Indonesia masa reformasi
4.
Untuk mengetahui hasil-hasil utama
pembangunan politik, sosial-ekonomi Indonesia masa reformasi
5.
Untuk mengetahui masalah pembangunan
politik, sosial-ekonomi yang dihadapi selama masa reformasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan
Masyarakat Indonesia Masa Reformasi
1.
Sebab-Sebab terjadi Reformasi
Sejak 13
Mei 1998 rakyat meminta agar Presiden Soeharto mengundurkan diri. Tanggal 14
Mei 1998 terjadi kerusu-han di Jakarta dan di Surakarta. Tanggal15 Mei 1998
Presiden Soeharto pulang dari mengikuti KTT G-15 di Kairo, Mesir.Tanggal 18 Mei
para mahasiswa men-duduki gedung MPR/DPR dan pada saatitu ketua DPR/MPR
mengeluarkan per-nyataan agar Presiden Soeharto mengundur-kan diri. Hal ini
jelas berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah yang merosot sampai Rp15.000 per
dollar.
Dari
realita di atas, akhirnya tanggal 21 Mei 1998 Presiden Soeharto menyerahkan
kekuasaan kepadaB.J. Habibie, yang membuka peluang suksesi kepemimpinan
nasional kepada B.J.Habibie. Tujuan reformasi adalah terciptanya kehidupan
dalam bidang politik,ekonomi, hukum, dan sosial yang lebih baik dari masa
sebelumnya.
a.
Tujuan
Reformasi
1)
Reformasi
politik bertujuan tercapainya demokratisasi.
2)
Reformasi
ekonomi bertujuan meningkatkan tercapainya masyarakat.
3)
Reformasi
hukum bertujuan tercapainya keadilan bagi seluruh rakyatIndonesia.
4)
Reformasi
sosial bertujuan terwujudkan integrasi bangsa Indonesia.
b.
Faktor
Pendorong Terjadinya Reformasi
1)
Faktor
politik meliputi hal-hal berikut.
a)
Adanya KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) dalam kehidupan pemerintahan.
b)
Adanya
rasa tidak percaya kepada pemerintah Orba yang penuh dengan nepotisme dan
kronisme serta merajalelanya korupsi.
c)
Kekuasaan
Orba di bawah Soeharto otoriter tertutup.
d)
Adanya keinginan
demokratisasi dalam kehidupan berbangsa danbernegara.
e)
Mahasiswa
menginginkan perubahan.
2)
Faktor
ekonomi, meliputi hal-hal berikut.
a)
Adanya
krisis mata uang rupiah.
b)
Naiknya
harga barang-barang kebutuhan masyarakat.
c)
Sulitnya
mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok.
3)
Faktor
sosial masyarakat : adanya kerusuhan tanggal 13 dan 14 Mei 1998 yang melumpuhkan perekonomian rakyat.
4)
Faktor
hukum : belum adanya keadilan dalam perlakuan hukum yang sama di antara warga
negara.
c.
Suksesi
(Pergantian Pimpinan)
1)
Sukarno–Soeharto,
ada beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
a)
Problem
pokok adanya komunis/ PKI (nomor 4 sedunia).
b)
Peristiwa
Lubang Buaya.
c)
Adanya
dualisme: ada pro dan anti pembubaran PKI.
d)
Sidang
istimewa MPRS 1967 didahului turunnya Supersemar.
2)
Soeharto–Habibie,
ada beberapa hal, antara lain sebagai berikut.
a)
Problem
pokok adanya krisis ekonomi meluas ke bidang politik.
b)
Adanya
gerakan reformasi yang menghendaki perubahan radikal karena KKN dalam tubuh
pemerintahan. Nepotisme berarti mengajak keluarga dalam kekuasaan. Kronisme
adalah mengajak teman-teman dalam kekuasaan.
c)
Presiden
Soeharto ditolak oleh rakyat ditandai dengan didudukinya gedung DPR/MPR oleh
mahasiswa, sehingga Soeharto menyerahkan jabatan kepada Habibie.
3)
Pengalaman
suksesi di Indonesia
a)
Pergantian
pimpinan disertai kekerasan dan keributan dan setelah turundari jabatan,
dihujat.
b)
Menginginkan
pergantian pimpinan yang wajar, namun tidak ditemukan sebab tidak adanya
pembatasan masa jabatan.
c)
Tidak
adanya Chek and Balance yaitu tidak ada
keseimbangan dalam negara yang disebabkan kecenderungan otoriter.
d)
Etika moralitas
bahwa KKN bertentangan dengan moralitas.
d.
Substansi
Agenda Reformasi Politik
Subsitusi
agenda reformasi politik sebagai berikut.
1)
Reformasi
di bidang ideologi negara dan konstitusi.
2)
Pemberdayaan
DPR, MPR, DPRD maksudnya agar lembaga perwakilan rakyat benar-benar
melaksanakan fungsi perwakilannya sebagai aspek kedaulatan rakyat dengan
langkah sebagai berikut.
a)
Anggota
DPR harus benar-benar dipilih dalam pemilu yang jurdil.
b)
Perlu
diadakan perubahan tata tertib DPR yang menghambat kinerja DPR.
c)
Memperdayakan
MPR.
d)
Perlu
pemisahan jabatan ketua MPR dengan DPR.
3)
Reformasi
lembaga kepresidenan dan kabinet meliputi hal-hal berikut.
a)
Menghapus
kewenangan khusus presiden yang berbentuk keputusan presiden dan instruksi
presiden.
b)
Membatasi
penggunaan hak prerogatif.
c)
Menyusun
kode etik kepresidenan.
4)
Pembaharuan
kehidupan politik yaitu memperdayakan partai politik untuk menegakkan
kedaulatan rakyat, maka harus dikembangkan system multi partai yang demokratis
tanpa intervensi pemerintah.
5)
Penyelenggaraan
pemilu.
6)
Birokrasi
sipil mengarah pada terciptanya institusi birokrasi yang netraldan profesional
yang tidak memihak.
7)
Militer
dan dwifungsi ABRI mengarah kepada mengurangi peran sosial politik secara
bertahap sampai akhirnya hilang sama sekali, sehingga ABRI berkonsentrasi pada
fungsi Hankam.
8)
Sistem
pemerintah daerah dengan sasaran memperdayakan otonomi daerah dengan asas
desentralisasi.
e.
Agenda
Reformasi Bidang Ekonomi
1)
Penyehatan
ekonomi dan kesejahteraan pada bidang perbankan, perdagangan, dan koperasi
serta pinjaman luar negeri untuk perbaikan ekonomi.
2)
Penghapusan
monopoli dan oligopoli.
3)
Mencari
solusi yang konstruktif dalam mengatasi utang luar negeri.
f.
Agenda
Reformasi Bidang Hukum
1)
Terciptanya
keadilan atas dasar HAM.
2)
Dibentuk
peraturan perundang-undangan yang sesuai dengan tuntutan reformasi. Misal :
Bidang ekonomi dikeluarkan UU kepailitan, dihapuskan UU subversi, sesuai
semangat HAM dilepaskan napol-tapol (amnesti-abolisi).
g.
Agenda
Reformasi bidang hukum
Agenda
reformasi bidang hukum difokuskan pada integrasi nasional.
h.
Agenda
reformasi bidang pendidikan
Agenda
reformasi bidang pendidikan ditujukan terutama masalah kurikulum yang harus
ditinjau paling sedikit lima tahunan.
i.
Hambatan
pelaksanaan reformasi politik
1)
Hambatan
kultural : mengingat pergantian kepemimpinan nasional dari Soeharto ke B.J.
Habibie tidak diiringi pergantian rezim yang berarti sebagian besar anggota
kabinet, gubernur, birokrasi sipil, komposisi anggota DPR/MPR masih peninggalan
rezim Orba.
2)
Hambatan
legitimasi : pemerintah B.J. Habibie karena belum merupakanhasil pemilu.
3)
Hambatan
struktural : berkaitan dengan krisis ekonomi yang berlarut-larut yang berdampak
bertambah banyak rakyat yang hidup dalam kemiskinan.
4)
Munculnya
berbagai tuntutan otonomi daerah, yang jika tidak ditanganisecara baik akan
menimbulkan disintegrasi bangsa.
5)
Adanya
kesan kurang kuat dalam menegakkan hukum terhadap praktik penyimpangan
politik-ekonomi rezim lama seperti praktik KKN.
6)
Terkotak-kotaknya
elite politik, maka dibutuhkan kesadaran untuk bersama-sama menciptakan kondisi
politik yang mantap agar transformasi politik berjalan lancar.
B.
Perkembangan
Politik Dan Pemerintahan Indonesia Pasca 21 Mei 1998
1.
Massa
Pemerintahan Presiden Habibie
a. Latar
Belakang Terbentuknya Pemerintahan Habibie
Akibat semakin meningkatnya desakan
dan unjuk rasa massa, akhirnya pada tanggal 21 Mei 1998, Presiden Soeharto
menyatakan berhenti sebagai presiden RI. Sesuai dengan ketentuan dalam UUd
1945, presiden menyerahkan jabatan presiden kepada wakil presiden, Burhanuddin
Jusuf Habibie.
b. Perkembangan
politik dan pemerintahan
1) Kebijakan
reformasi Politik
2) Kebebasan
berpendapat
3) Kebijakan
disentralisasi
4) Kebijakan
yang berkaitan dengan masalah Timor Timur
5) Program
pelaksanaan pemilu 1999
2.
Massa
Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
a. Latar
belakang terbentuknya pemerintahan Abdurrahman Wahid
Latar belakang terbentuknya berawal dari pemilu tahun 1999.
Pada pemilu tersebut PDIP pimpinan Megawati Soekarnoputri berhasil meraih suara
terbanyak (sekitar 35%). Tetapi karena jabatan presiden masih harus dipilih
oleh MPR, Megawati tidak secara langsung menjadi presiden. Dalam mekanisme
pemilihan presiden di MPR, Abdurrahman Wahid yang juga pimpinan PKB terpilih
menjadi presiden Indonesia ke 4. Sedangkan Megawati kemudian dipilih
Abdurrahman Wahid sebagai wakil presiden.
b. Perkembangan
politik dan pemerintahan Indonesia
1) Kebijakan
reformasi pemerintahan, dengan pembubaran Departemen Penerangan dan Departemen
Sosial
2) Seringnya
presiden melakukan lawatan ke luar negeri. Langkah ini banyak menimbulkan
pertentangan dalam masyarakat
3) Masih
berkembangnya gerakan-gerakan separatis seperti GAM, RMS dan OPM
4) Abdurrahman
Wahid mengusulkan agar Tap MPRS No. XXIX/MPR/1966 yang malarang
marxisme-laninisme dicabut
5) Upaya
Abdurrahman Wahid untuk mereformasi dan mengeluarkan militer dari ruang sosial
politik menyebabkan hubungan presiden dan militer merenggang
6) Terjadinya
beragam konflik kepentingan
7) Keluarnya
kebijakan pemerintah bahwa Imlek sebagai hari libur Nasional
8) Pada
tanggal 1 februari 2001, DPR mengeluarkan nota yang berisi perlunya dilakukan
siding khusus MPR dimana pemakzulan presiden dapat dilakukan
9) Beberapa
menteri yang dianggap berseberangan kemudian dipecat
10) Karena
banyak menimbulkan controversial, MPR memutuskan akan digelar sidang istimewa
pada tanggal 23 jili 2001
11) Sebagai
bentuk perlawanan terhadap rencana SI MPR, presiden kemudian mandahului dengan
mengeluarkan dekrit
12) Pada
tanggal 23 juli 2001, SI MPR digelar dengan agenda pokok pemakzulan presiden.
Sesuai UUD, maka ia digantikan oleh wakilnya Megawati
3.
Masa
Pemerintahan Presiden Megawati
a. Latar
belakang terbentuknya pemerintahan Megawati
Naiknya megawati sebagai presiden ke
5 terjadi setelah Gus Dur menyatakan pengunduran dirinya sebagai presiden
akibat tekanan dan demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat. Hamzah Haz terpilih
sebagai wakil presiden setelah Votting di MPR/DPR
b. Perkembangan
politik Indonesia
1) Konflik
Poso
2) Masalah
terorisme
3) Program
dan kebijakan pemerintah
4) Program
pelaksanaan pemilu 2004
4.
Massa
Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
a. Latar
belakang terbentuknya pemerintahan SBY
Partai Demokrat yang sebelumnya kurang dikenal, menarik
perhatian masyarakat dengan pimpinannya Jenderal Purnawirawan Susilo Bambang
Yudhoyono, yang dianggap memiliki karisma dan menjanjikan perubahan kepada
rakyat. Dan akhirnya mengantarnya sebagai pemenang pemilu presiden 2004
b. Perkembangan
politik
1) Penyelesaian
Masalah Aceh
2) Isu
terorisme
3) Pelaksanaan
pemerintahan dalam negeri
4) Disentralisasi
dan otonomin daerah
5) Program
pelaksanaan pemilu 2009
D.
Perkembangan
Sosial, Ekonomi Indonesia Masa Reformasi
Terjadinya krisis ekonomi dan
politik Indonesia menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah
merosot tajam. Akibatnya, gelombang unjuk rasa dan kerusuhan sosial terjadi
dimana-mana. Kerusuhan sosial, amuk massa, penghancuran dan pembakaran
pusat-pusat kegiatan ekonomi terjadi di kota-kota Indonesia. Krisis ekonomi dan
sosial telah menghambat proses perubahan struktur ketenagakerjaan di Indonesia.
Selama krisis, jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan meningkat
dari sekitar 12 juta di awal tahun 1997 menjadi sekitar 80 juta di pertengahan
tahun 1998. Menurut ILO, angka kemiskinan masyarakat Indonesia di pedesaan
tahun 1998 telah mencapai 53% dan di perkotaan sekitar 39%. Bahkan ILO
memperkirakan 2 dari 3 penduduk Indonesia tergolong miskin. Kondisi sosial
bangsa Indonesia saat itu mengalami kemunduran di bidang yang berkaitan dengan
nilai-nilai etika sosial dan budaya .
Secara umum krisis moneter yang
berawal pada pertengahan 1997 menyebabkan sendi-sendi perekonomian Indonesia
mengalami krisis dan kemudian berpengaruh hampir keseluru sektor. Hingga tahun
1998 semua sektor mengalami penurunan. Tidak diduga sektor-sektor yang
tergolong modern yang selama 32 tahun pemerintahan orde baru mendapat kemudahan
agar menjadi andalan dalam memicu pertumbuhan ekonomi justru mengalami
penurunan tajam dan terpuruk sampai pada titik negatif. Banyak pengusaha
nasional meninggalkan hutang, baik luar maupun dalam negeri.
1.
Perekonomian
Indonesia Masa pemerintahan Habibie
Ditandai dengan dimulainya kembali
kerjasama RI dengan dana moneter internasional dalam rangka membantu proses
pemulihan ekonomi. melalui IMF, pemerintah berhasil mendapatkan pinjaman
sebesar SDR 1,011 milyar atau setara dengan 1,34 milyar dolar AS
2.
Perekonomian
Indonesia masa pemerintahan Gus Dur
a. Secara
keseluruhan, perjalanan ekonomi Indonesia sepanjang pemerintahan gusdur masih
belum stabil
b. Hingga
tahun 2001 posisi rupiah senantiasa berada diatas 10.000 per dolar AS.
c. Tingkat
pertumbuhan ekonomi hingga akhir jatuhnya pemerintahan Abdurrahman Wahid hanya
sebesar 3%
d. Kasus
bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
e. Perekonomian
Indonesia masa pemerintahan Megawati
Ketika dua minggu pertama
pemerintahan Megawati, rupiah mengalami penguatan hingga menembus angka Rp.
8.650 per dolar AS. Tetapi harapan itu segera sirnah setelah menginjak bulan
ketiga posisi rupiah kembali merosot ketingkat Rp. 10.250 per dolar AS. Agenda
utama perekonomian Indonesia masa pemerintahan megawati adalah upaya perbaikan
hubungan dengan lembaga lembaga keuangan multilateral terutama IMF.
3.
Perekonomian
Indonesia masa pemerintahan SBY
Bayak factor eksternal diluar control pemerintah yang
berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, seperti:
a. Bencana
gempa dan tsunami Aceh
b. Kenaikan
hara minyak dunia\
c. Peningkatan
suku bunga di Amerika
d. Bencana
tanah longsor di berbagai daerah, gempa bumi sering terjadi, kecelakaan
transpormasi darat, laut dan udara
E.
Hasil-hasil
Utama Pembangunan Politik, Sosial-Ekonomi Indonesia Masa Reformasi
1.
Tuntasnya amandemen (I,II,III,IV)
UUD 1945 yang secara mendasar telah mengubah dasar-dasar consensus dalam
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara.
2.
Terciptanya format politik baru
dengan disahkannya perundangan-undangan baru bidang politik, pemilu dan susunan
kedudukan MPR dan DPR
3.
Terciptanya format baru hubungan
pusat-daerah berdasarkan undang-undang otonomi daerah yang baru, yaitu desentralisasi.
4.
Terciptanya consensus mengenai
format baru hubungan sipil-militer dan TNI dengan polri berdasarkan
ketetapan-ketetapan MPR dan perundangan-undangan baru bidang pertahanan dan
keamanan.
5.
Disepakatinya pelaksanaan pemilihan
presiden secara langsung didalam konstitusi dan dituangkan dalam bentuk
perundang-undangan
6.
Kesepakatan menganai diakhirinya
pengangkatan TNI/polri dan utusan golongan di dalam komposisi parlemen
7.
Demokrtatisasi sebagai akibat dari
pelaksanaan reformasi dan disentralisasi mengalamui kemajuan pesat disbanding
masa sebelumnya.
F.
Masalah Pembangunan
Politik, Sosial-Ekonomi Yang Dihadapi Selama Masa Reformasi
1.
Masalah birokrasi dinilai belum
banyak mengalami perubahan mendasar.
2.
Penegakan hukum dalam bentuk upaya
pemberantasan KKN masih menghadapi tantangan berat.
3.
Meskipun demokrtarisasi sudah
terbuka, namun masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaannya.
4.
Masalah dan tantangan lainnya adalah
masih rendahnya kesejahteraan dan perlindungan anak
5.
Dalam pembangunan kesehatan,
beberapa tantangan yang masih dihadapi antara lain adalah rendahnya kualitas
kesehatan penduduk, kesenjangan kualitas kesehatan dan akses terhadap pelayanan
kesehatan yang bermutu antar wilayah, gender, dan kelompok pendapatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Terjadinya krisis ekonomi dan
politik Indonesia menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah
merosot tajam. Akibatnya, gelombang unjuk rasa dan kerusuhan sosial terjadi
dimana-mana. Kerusuhan sosial, amuk massa, penghancuran dan pembakaran
pusat-pusat kegiatan ekonomi terjadi di kota-kota Indonesia.Krisis ekonomi dan
sosial telah menghambat proses perubahan struktur ketenagakerjaan di Indonesia.
Selama krisis, jumlah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan meningkat
dari sekitar 12 juta di awal tahun 1997 menjadi sekitar 80 juta di pertengahan
tahun 1998. Menurut ILO, angka kemiskinan masyarakat Indonesia di pedesaan
tahun 1998 telah mencapai 53% dan di perkotaan sekitar 39%. Bahkan ILO
memperkirakan 2 dari 3 penduduk Indonesia tergolong miskin.
B.
Saran
Kita sebagai penerus bangsa harus
mampu dan terus bersaing dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dari
sebelumnya , harga diri bangsa Indonesia adalah mencintai dan menjaga aset
Negara untuk dijadikan simpanan buat anak cucu kelak. Dalam proses pembangunan
bangsa ini harus bisa menyatukan pendapat demi kesejahteraan masyarakat
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Musthofa, 2009. Sejarah 3 : Untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional Tahun 2009.
Shentia Liyuwanadefi , 2013. Makalah Indonesia Pada Masa Orde Baru Dan Reformasi. (Online) http://shentiald.blogspot.com Diunduh 15 September 2014.
Syafri
Rahman, 2012. Perkembangan Masyarakat Indonesia Masa Reformasi (Online) http://uwuosyafri.wordpress.com
Diunduh 15 September 2014.
Rendy Duha, 2014. Perkembangan Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru 1. (Online) https://www.academia.edu Diunduh 15 September 2014.
|
Tugas Kelompok
MAKALAH
SEJARAH
PERKEMBANGAN
POLITIK DAN SOSIAL
MASYARAKAT
INDONESIA MASA
REFORMASI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK V
³ Suhartini
³ Wahdania
³ Pirna Elisa
³ Risna
³ Rusli
³ Mulyadi
³ Syahrul Ardiansyah
³ Septiawan
SMA
NEGERI 4 WATAMPONE
|
KATA
PENGANTAR

Tiada
kata yang indah selain kata syukur kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang
tak henti-hentinya memberikan kenikmatan berupa kesehatan jiwa dan raga
sehingga kami kelompok V berhasil
merampungkan penulisan makalah SEJARAH yang berjudul “PERKEMBANGAN POLITIK DAN
SOSIAL MASYARAKAT
INDONESIA MASA REFORMASI” ini,
tak lupa juga kami haturkan salawat dan salam atas
junjungan umat muslim sedunia Baginda Rasullullah Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari alam kebodohan menuju alam penuh Ilmu dan iman.
Dalam
penulisan makalah ini kami menyadari betul bahwa makalah ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan olehnya itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi penyempurnaan pembuatan makalah berikutnya. Dan akhir kata semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua,amien.
Penyusun
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………….................……………. i
DAFTAR
ISI …………………………………………………………....................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang.................................................................................................1
B.
Rumusan
Masalah............................................................................................2
C.
Tujuan
Penulisan.............................................................................................2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Masyarakat Indonesia Masa
Reformasi ................................3
B.
Perkembangan Politik Dan
Pemerintahan Indonesia Pasca 21 Mei 1998......9
C.
Perkembangan Sosial, Ekonomi
Indonesia Masa Reformasi.......................12
D. Hasil-hasil
Utama Pembangunan Politik, Sosial-Ekonomi Indonesia Masa Reformasi .....................................................................................................14
E.
Masalah Pembangunan Politik,
Sosial-Ekonomi Yang Dihadapi Selama Masa Reformasi ...........................................................................................15
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan
...................................................................................................17
B.
Saran..............................................................................................................17
|
No comments:
Post a Comment