SATUAN ACARA PENYULUHAN KB

SATUAN ACARA PENYULUHAN KB

Pokok Bahasan           : Keuntungan dan Keterbatasan Suntik 3 Bulan

Sub Bahasan               : Gangguan  Siklus Haid  : Amenorhea

Penyuluh                      : Mahasiswa AKBID Bina Sehat Nusantara                                         Watampone

Hari Tanggal                : Selasa , 08 April 2014

Waktu                           : 30 Menit

Tempat                         : UPTD Puskesmas CINA

Sasaran                        : Ny. S

A.    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Ibu mengetahui tentang keuntungan dan keterbatasan kontrasepsi suntikan 3 bulan dengan masalah Amenorhea..

B.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

1.    Ibu mengetahui keuntungan dan keterbatasan kontrasepsi suntikan 3 bulan

2.    Ibu mengetahui gangguan siklus haid :  Amenorhea.

3.    Ibu mengetahui penanganan Amenorhea.

C.     STRATEGI

1.      Ceramah.

2.      Tanya jawab.

D.     MATERI

Terlampir

E.      KEGIATAN

No.	Acara	Waktu	Kegiatan Penyuluhan	Evaluasi
1.	Pembukaan	5 menit	-    Mengucap salam -    Memperkenalkan diri	Menjawab salam, mendengarkan
2.	Isi	10 menit	-    Menjelaskan keuntungan dan keterbatasan suntikan 3 bulan -    Menjelaskan penyebab dan penanganan Amenorhea	Mendengarkan dan memperhatikan
3.	Diskusi	15 menit	Tanya jawab	Peserta bertanya
4.	Penutup	5 menit	-    Menyimpulkan hasil    penyuluhan. -    Memberi saran-saran. -    Memberi salam	menjawab salam.

MATERI

A.   Keuntungan Kontrasepsi Suntikan 3 Bulan

-       Sangat efektif

-       Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

-       Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai      pre menopause

-       Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah

B.   Keterbatasan Kontrasepsi Suntikan 3 Bulan

-       Gangguan siklus haid

-       Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya

-       Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan     pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit     kepala, jerawat.

C.   Gangguan  Siklus  Haid  : Amenorhea

        Amenorhea bisa terjadi secara fisiologis dan patologis, ada beberapa penyebab amenorhea fisiologis, yaitu kehamilan, menopause, prepubertas dan laktasi. Sedangkan pada amenorhea patologis bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya : ada kelainan pada otak, gangguan pada kelenjar hipofisis, kelenjar tyroid, kelenjar adrenal, kelenjar ovarium, kelainan kejiwaan serta gangguan pada hipotalamus.

1.  Penyebab Amenorhea primer yaitu :

           Tertundanya menarche, kelainan bawaan pada sistem kelamin (misalnya tidak memiliki rahim atau vagina, adanya sekat pada vagina, serviks yang sempit, lubang pada selaput yang menutupi vaagina), penurunan berat badan yang drastis, kelainan kromosom, obesitas yang ekstrim, hipoglikemia, disgenesis gonad, hipogonadisme hipogonadotropik, sindrom feminisasi testis, hemafrodit sejati, penyakit menhun, kekurangan gizi, penyakit cushung, fibrosis kistik, penyakit jantung bawaan, tumor ovarium, hipotyrioidisme, sindroma adrenogenital, sindroma prader – willi, penyakit ovarium pilikista, hiperplasia adrenal kongenital.

2.  Penyebab Amenorhea sekunder :

           Kehamilan, kecemasan akan kehamilan, penurunan berat badan yang drastis, olahraga yang berlebihan, lemak tubuh yang kurang dari 15 – 17 ekstreme, mengkonsumsi hormon tambahan, obesitas, stres emotional, menopause, kelainan endokrin, obat-obatan, prosedur dilatasi dan kuretase serta kelainan pada rahim seperti mola hidatidosa.

D.   Penanganan Amenorhea

·      Tidak selalu memerlukan terapi,  misalnya pada wanita berumur > 40 tahun dengan amenorhea tanpa sebab yang menghawatirkan tidak memerlukan pengobatan.

·      Dalam kategori ini, yang memerlukan terapi adalah wanita-wanita muda yang mengeluh tentang infertilitas, atau sangat terganggu dengan tidak datangnya haid.

·      Tidak memperbaiki keadaan kesehatan, perbaikan gizi,  kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang.

·      Pengurangan pada berat badan wanita obesitas.

·      Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid.