252 ISTILAH MEDIS
1.
Abdomen/abdominal
: perut
2.
Abdomen
akut : gejala nyeri perut secara tiba-tiba karena suatu kelainan atau penyakit
intra abdomen.
3.
Akromion
: tulang menonjol di bagian atas
4.
Angiography
/ Cath Lab : pemeriksaan invasive radiografi untuk menggambarkan pembuluh darah
(ada atau tidak penyempitan)
5.
Antegrade
Pyelography (APG) : pemeriksaan radiografi pada system urinaria dengan media kontras yang dimasukkan lewat
kateter yang dipasang dengan cara nefrostomi percutan.
6.
Anterior
: bagian depan
7.
Appendiks
: umbai cacing
8.
Appendiksitis
: penyakit radang usus buntu
9.
Apron
: baju pelindung radiasi yang terbuat dari bahan timbal
10. Artefak : bercak pada film rontgen.
11. Arteri : pembuluh darah yang membawa
darah dari jantung keseluruh tubuh
12. Arthrography : pemeriksaan radiografi
pada rongga sendi dengan menyuntikan bahan
radioopague (udara atau zat kontras).
13. Asendens : bagian yang naik
14. Atenuasi : perlemahan sinar-x setelah
melewati objek.
15. Atresia Ani : kelainan berupa tanpa anus
16. Auricula : daun telinga
17. Axial : memotong sumbu Z
18. Barium Enema : sama dengan Colon In Loop
19. Barium Follow Through : pemeriksaan
radiografi usus halus dengan media kontras.
20. Barium Meal : sama dengan OMD
21. Barium Swallow : sama dengan
Oesophagografi
22. Blass : kandung kemih
23. BNO : Blass Nier Oversich atau foto
abdomen yang indikasinya untuk memperlihatkan tractus urinaria
24. BNO IVP (Intravenous Pyelogram) : foto
abdomen yang memperlihatkan tractus urinaria (ginjal, ureter, blass) dengan
media kontras yang disuntikkan melalui vena.
25. Bronchography : pemeriksaan radiografi
untuk melihat kerusakan bronkus dengan menggunakan media kontras yang
disuntikan pada trakea
26. Bronchopneumonia (BP) : radang paru-paru
yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya
bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda
asing.
27. Bronkhietaksis : pendarahan pada bronkus
(cabang paru)
28. Bronkhitis : peradangan pada bronkus.
29. Bucky : Grid yang bergerak saat eksposi.
30. Canalis : sebuah saluran tulang
31. Caninus : gigi taring
32. Capsula bowman : capsula ginjal yang
dipagari oleh capillaries
33. Cardiomegali : pembesaran jantung
34. Cardio Thorax Ratio : pengukuran
pembesaran jantung berdasarkan hasil foto thorax.
35. CAT : Computed Axial Tomography
36. Caudad : menuju ke arah kaki / arah dibawah kepala
37. Caudal : bagian ekor
38. Caudografi : pemeriksaan radiografi dari
caudo equine dan serabut saraf Lumbal dan
sacral dengan memasukan bahan kontras
39. Central Ray (CR) : Arah sinar yang
digunakan dalam pemotretan yang menunjukan arah atau jalannya sinar tersebut
40. Central Point (CP) : Pusat sinar yang
digunakan dalam pemotretan
41. Chepalad : menuju ke arah kepala
42. Chepalometri : pemeriksaan radiologi
untuk mengukur atau melihat bentuk wajah (biasa dilakukan pada pasien yang
hendak pasang kawat gigi)
43. Colecystography : pemeriksaan radiografi
untuk melihat kandung empedu dengan menggunakan kontras.
44. Colon : usus besar
45. Colon Hirschprung : mega kolon atau
penyakit/kelainan pada kolon yang disebabkan tidak adanya sel ganglion dalam
rectum atau bagian rektosigmoid kolon.
46. Colon In Loop : pemeriksaan radiografi
pada usus besar dengan media kontras barium sulfat yang dimasukkan intraanal.
47. Cor Analisa : pemeriksaan radiografi
untuk melihat kelainan jantung (menggunakan media kontras +)
48. Coronal : memotong sumbu Y
49. Corpus Alienum : benda asing yang masuk
ke dalam tubuh
50. CR : Computer Radiology
51. Cranial : bagian kepala
52. CT Scan : Computed Tomography Scan,
53. Cystogram : sama dengan Retrograde
Cystografi
54. DDR : Direct Digital Radiography,
menggantikan Image Reseptor, terdiri dari detektor yang langsung mengambil
gambar dan mengirimkannya ke komputer.
55. Defleksi : gelombang ultrasound yang
dipantulkan kembali setelah mengenai permukaan media
56. Dekstra : bagian kanan
57. Dehidrasi : kekurangan cairan atau
pengurangan volume air yang terjadi pada tubuh karena pengeluaran yang
berlebihan atau penyusutan yang tidak diganti sehingga tidak mempunyai
persediaan yang cukup
58. Densitas : derajat kehitaman dari sebuah
foto rontgen
59. Densitometer : alat ukur densitas.
60. Detail : mampu memperlihatkan gambaran
sampai yang sekecil-kecilnya pada
61. Developer : cairan pembangkit bayangan
laten pada film rontgen.
62. Diastol : angka yang dibawah, yaitu
tekanan darah pada saat ventrikel berelaksasi, aliran darah bergerakdari atrium
menuju ventrikel.
63. Discography : pemeriksaan radiografi
discus invertebralis (menggunakan media kontras +)
64. Disfagia : kesulitan untuk menelan atau
memasukan makanan
65. Dislokasi : terlepasnya kompresi jaringan tulang dari
kesatuan sendi
66. Distal : bagian yang jauh dari tubuh
(menuju kebawah) / ujung
67. Distorsi : perubahan ukuran dan bentuk
gambaran dari obyek asli yang terjadi karena obyek mengalami pembesaran yang tidak
sama untuk setiap bagiannya dan tidak sejajarnya obyek dengan film.
68. Dorsal : punggung tangan atau kaki depan
69. Dosimeter : alat ukur radiasi
70. Duodenum : bagian utama usus halus
panjangnya 25 cm,berbentuk sepatu kuda, dan
kepalanya mengelilingi kepala pancreas
71. Dys- : jelek/rusak (contoh : dysfagia)
72. Echo : suara atau gema
73. ECG : Electro Cardiogram atau
pemeriksaan jantung.
74. Edema : tertimbunnya cairan dalam
jaringan akibat adanya gangguan keseimbangan cairan didalam tubuh
75. Efusi pleura : pengumpulan cairan
didalam rongga pleura
76. Ekspirasi : buang nafas
77. Ekstensi : meluruskan kembali sendi
78. Eksternal : bagian luar
79. Ekstra Fooding : makanan tambahan (bagi
pekerja radiasi)
80. Emboli : obstruksi pembuluh darah oleh
badan materi yang tidak larut
81. Empisema : nanah di dalam rongga pleura
82. Emulsi Film : bagian film radiografik
yang sensitif terhadap sinar-X dan cahaya tampak, yang dapat merekam gambaran
radiografik. Lapisannya terdiri dari AgBr dan gelatine
83. Endoscopy : suatu instrumen yang digunakan untuk
memeriksa interior sebuah organ berongga atau rongga tubuh. Tidak seperti
kebanyakan perangkat pencitraan medis, endoskopi dimasukkan langsung ke organ
84. ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangio
Pancreatography) : pemeriksaan radiografi
dari pancreas dan system biliari dengan menggunakan fyber optic
endoscopy.
85. Erect : posisi berdiri
86. Esofaghus (Oesofaghus) : kerongkongan
87. Etiologi : ilmu tentang penyebab
penyakit.
88. Faring : tenggorokan
89. Fetography : pemeriksaan radiografi
untuk melihat kondisi janin.
90. FFD : Focus Film Distance atau jarak
antara fokus ke film
91. FOD : Focus Objek Distance / Jarak dari
Fokus ke Objek
92. Film Badge “: alat monitor radiasi
perorangan.
93. Filter : berfungsi supaya berkas sinar-x
yang heterogen menjadi lebih homogen sehingga kualitas menjadi baik dan juga
berfungsi untuk mengurangi jumlah sinar-x dengan energi foto yang rendah yang
tidak dapat dimanfaatkan dalam pencitraan sehingga tidak perlu keluar dari
tabun
94. Film Badge : alat ukur radiasi (pasif)
bagi pekerja radiasi.
95. Fissura : celah, robek
96. Fistula : saluran tidak normal yang
menghubungkan organ-organ tubuh yang secara normal tidak berhubungan.
97. Fistulography : pemeriksaan radiografi
untuk menampakan luka bekas operasi dengan
memasukan media kontras pada hollow organ (GI, bladder)
98. Fixer : cairan penetapan bayangan film
rontgen.
99. Fleksio : membengkokkan atau melipat
sendi
100. Fluoroscopy : pemeriksaan radiografi
dimana hasilnya dapat langsung dilihat di layar fluoroscopy atau monitor.
101. Focal Spot : daerah pada anoda atau
target (pada tabung sinar-x) yang ditumbuki elektron. focal spot akan
mempengaruhi resolusi gambar radiografi.
102. Fluorosensi (sifat sinar x) :
memandarkan cahaya hanya saat terkena sinar-x.
103. Fontanel : ubun ubun.
104. Fraktur : patah tulang atau terputusnya kontinuitas tulang dan
ditentukan sesuai jenis dan luasnya
105. Frontal : dahi
106. Gallipot : sebuah wadah untuk tempat
obat atau bahan kontras
107. Gastro Intestinal (GI) : saluran
pencernaan dari mulut sampai anus
108. Gastritis : radang pada gaster
109. Genue : dengkul
110. Gonad : alat reproduksi atau organ yang
membuat gamet (pada laki laki adalah
testis, dan pada perempuan adalah ovarium)
111. Grid : suatu alat yang digunakan untuk
meningkatkan kontras radiografi dengan cara menyerap radiasi hambur.
112. Hemi- : sebagian
113. Hemothoraks : darah di dalam rongga
pleura biasa terjadi karena cedera di dada
114. Hepatitis : peradangan pada sel-sel hati
115. Hepatomegali : pembesaran hati
116. Hernia : biasa dikenal dengan turun
berok atau penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot
dinding perut
117. High Kv : teknik pada bidang radiologi
dengan memanfaatkan tegangan (kV) tinggi dengan menurunkan nilai mAs untuk menghasilkan
gambaran radiografi yang sama dengan kondisi kV standar pada sebuah pemeriksaan
radiologi.
118. Histerosalfingografi (HSG) : gambar dari
rahim dan saluran telur yang diperoleh dari foto rontgen.
119. Horizontal : garis mendatar
120. Hydroneprosis : distensi dan dilatasi
dari renal pelvic, biasanya disebabkan oleh terhalangnya aliran urin dari
ginjal (Obstruksi), Hydroneprosis biasa disebut pembesaran ginjal
121. hyper- : berlebihan
122. hypo- : kekurangan
123. Iluminator : lampu pembaca foto rontgen.
124. Immobilisasi :
pembatasan pergerakan.
125. Inferior : bagian bawah
126. Infiltrat : massa (pada paru, seperti
dahak, nanah, darah, dll.)
127. Informed Consent : surat persetujuan
pelaksanaan tindakan medis yang diisi pasien setiap akan mendapatkan tindakan
medis.
128. Insert tube : salah satu dari komponen
tabung sinar-x yang terbuat dari tabung kaca hampa udara dengan dilengkapi KNAP
yang saling berhadapan
129. Insisivus : gigi seri
130. Inspirasi : ambil nafas
131. Intensitas radiografi : jumlah tenaga
foton yang keluar dari tabung rontgen pada jarak dan luasan tertentu.
132. Internal : bagian dalam
133. Intensifying Screen : tabir penguat pada
kaset yang berfungsi mengubah sinar x menjadi cahaya tampak.
134. Invertogram : foto rontgen untuk bayi
kasus atresia ani.
135. Ionisasi : proses pengubahan atau
penguraian atom/molekul menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel
bermuatan.
136. Karsinoma (Ca) : tumor ganas jaringan
epitel.
137. Kateter : sebuah pipa
panjang,ramping,dan fleksibel,yang dimasukkan ke dalam tubuh untuk beraneka tujuan.Kateter terbuat
dari bahan lentur yang dapat dilihat dengan sinar-X.
138. Katoda : filamen pada tabung Rontgen
yang bertindak sebagai sumber elektron.
139. Kedokteran Nuklir: ilmu kedokteran yang
dalam kegiatannya menggunakan sumber radiasi terbuka (“unsealed’) baik untuk
tujuan diagnosa, maupun untuk pengobatan penyakit (terapi), atau dalam
penelitian kedokteran.
140. Kifosis : bungkuk
141. Kilovoltage (kV) : tegangan tabung atau
satuan beda potensial yang diberikan antara
anoda dan katoda (menentukan daya tembus sinar atau kualitas radiasi)
142. Knee Chest Position : posisi seperti
orang sujud (lutut dan dada menempel)
143. Kolimasi : merupakan bagian yang terbaik
dari x-ray beam restrictors yang digunakan
untuk mengatur luas lapangan penyinaran, keluarnya sinar-x dan sebagai
off fokus radiasi
144. Kontras : perbedaan warna hitam dan
putih pada hasil foto rontgen.
145. KP : Koch Pulmonum = Penyakit TBC
146. Kualitas radiografi : daya tembus berkas
sinar-x
147. Laten Image (bayangan laten) : bayangan
tidak tampak pada film radiografi yang bisa dilihat setelah diproses baik secara
manual atau otomatis.
148. Lateral : posisi miring dalam kondisi
tidur ataupun berdiri
149. Left Anterior Obligue (LAO) : posisi
penderita miring dengan tepi kiri depan dekat film.
150. Left Posterior Obligue (LPO) : posisi
penderita miring dengan tepi kiri belakang dekat film.
151. LET : Linear Energy Transfer atau
tingkat energi yang tersimpan sebagai partikel bermuatan pada saat radiasi
menembus bahan ( keV / mikron )
152. Lingua : lidah
153. Long Axis : sebuah garis khayal tubuh
yang sejajar dengan objek memanjang.
154. Longitudinal : membujur
155. Lopography : pemeriksaan radiografi
untuk melihat Kolon bagian distal.
156. Mamography : pemeriksaan radiografi pada
kelenjar mamae.
157. Macroradiography : teknik memperbesarkan
bayangan radiograf.
158. Marker : alat yang terbuat dari timbal
yang di gunakan sebagai penanda objek
(biasanya Marker itu R atau L maksud nya yaitu R untuk penanda bagian
objek sebelah kanan dan L untuk penanda bagian objek sebelah kiri )
159. MCU : Micturating Cisto Uretrografi atau Pemeriksaan radiograf untuk menilaian
lower urinary tract
160. Medial : bagian tengah
161. –megali : pembesaran (contoh:
hepatomegali)
162. Mentus : dagu
163. Metode : nama suatu posisi, nama orang
yang pertama kali menemukan/mengenalkan suatu posisi dalam radiografi (misal :
Waters, Towne, Caldwell)
164. Milli Amphere (mA) : besaran arus tabung
atau kemampuan pesawat untuk menghasilkan electron (mengatur intensitas
sinar-x)
165. Minyak pendingin : berfungsi sebagai
menetralisir atau mendinginkan panas yang dikeluarkan pada saat eksposi dan
juga berfungsi sebagai memproteksi tegangan tinggi.
166. Mobile Unit X-Ray : Pesawat Sinar-X yang
dilengkapi dengan baterai charger atau tersambung langsung dengan catu daya
listrik, dan roda sehingga mudah dibawa-bawa keruangan lain, misalnya ke IGD,
kamar operasi atau ruang ICU.
167. Molar : gigi geraham
168. MRI : Magnetic Resonance Imaging, suatu
tehnik pencitraan yang dapat menampilkan
informasi anatomis dalam bentuk berbagai irisan langsung (multi planar)
penampang tubuh dengan memanfaatkan prinsip resonansi magnetik inti atom
hidrogen.
169. MSCT : Multi Slice Computed Tomography
170. Muscullus : otot
171. Myelography : pemeriksaan radiografi
untuk melihat susunan saraf pusat (CNS) pada canalis vertebralis dengan menggunakan
media kontras.
172. Nasokomial, Infeksi : penyakit yang
didapat di RS.
173. Needle : jarum suntik (wing needle :
jarum suntik berbentuk sayap)
174. Nephrolithiasis.: batu ginjal
175. Nervus : susunan syaraf
176. Nilai Batas Dosis (NBD) :
177. Oblique : posisi tubuh dalam keadaan
miring sebesar 45 derajat
178. Oesophagography : pemeriksaan radiografi
untuk melihat Pharinx sampai Oesophagus (dengan media kontras).
179. Oesophagus Maag Duodenum (OMD) :
pemeriksaan radiografi pada lambung (menggunakan media kontras).
180. OFD : Object Film Distance / jarak dari
objek ke film.
181. Oral : mulut
182. Os : tulang
183. Ossa : tulang – tulang
184. Osteoarthritis : penyakit sendi yang
degenerative disertai sakit tulang yang berdekatan.
185. Overlaping : bertumpuknya dua tulang
atau lebih sehingga gambar radiografi jadi tidak jelas
186. Panoramic Photo : pemeriksaan radiografi
dental untuk melihat seluruh gigi tanpa overlapping.
187. PARI : Perhimpunan Radiografer Indonesi,
merupakan suatu organisasi profesi bagi tenaga Radiografer se-Indonesia
188. Patologi : ilmu penyakit
189. Pediatric Radiography : teknik
radiografi pada anak
190. Pencitraan Diagnostik : suatu cara untuk
menghasilkan citra atau gambaran organ bagian dalam tubuh manusia dengan menggunakan suatu
peralatan untuk kepentingan diagnosa penyakit.
191. Pelvimetri : teknik radiografi untuk
mengukur rongga pelvis
192. Percutaneous Transhepatic Cholangiography
(PTC) : pemeriksaan radiologi invasive (pembedahan) untuk melihat duktus
biliaris dengan media kontras.
193. Perifer : bagian tepi
194. Peritonitis : Radang selaput perut.
195. PET : Positron Emission Tomography,
teknik pencitraan kedokteran nuklir untuk mendeteksi metabolisme dalam jaringan
sel.
196. Perpendicular : tegak lurus
197. Placentografi : Pemeriksaan radiografi
untuk melihat placenta pada ibu hamil dengan menggunakan bahan kontras,dilakukan pada
minggu ke 28 (strimeter III) kehamilan.
198. Plain foto : foto pendahuluan untuk
mengecek persiapan yang dilakukan oleh pasien
199. Plantar : telapak tangan
200. Plumbum (Pb) : disebut juga timbal yaitu
bahan yang digunakan untuk menangkal radiasi (no.atom 82)
201. Pneumothorac : kolaps paru /
tertimbunnya udara pada rongga pleura.
202. Polyuria : fisiologis normal dalam
beberapa keadaan, seperti diuresis dingin, diuresis ketinggian, dan setelah
minum cairan dalam jumlah besar.
203. Post Operative Choledocography :
pemeriksaan radiografi pada system biliari saat 10 hari setelah operasi sebelum
kateter dicabut.
204. Post Void : keadaan dimana jumlah urine
dalam kandung kemih sudah sedikit bahkan
tidak ada karena telah dikeluarkan melalui prosses buang air kecil
205. Posterior : bagian belakang
206. Premolar : gigi geraham depan
207. Profunda : dalam
208. Proksimal : bagian yang dekat ke pusat
tubuh
209. Proyeksi : suatu gambaran dari sebuah
benda/organ pada sebuah bidang tertentu.
210. Prone : posisi tiduran tengkurup diatas
meja pemeriksaan
211. Pulser : alat yang berfungsi sebagai
penghasil tegangan untung merangsang kristal pada transducer dan membangkitkan
pulsa ultrasound
212. Pyelonepritis : inflamasi pada pelvis
ginjal dan parenkim ginjal yang disebabkan karena adanya infeksi oleh bakteri
infeksi bakteri pada jaringan ginjal yang dimulai dari saluran kemih bagian
bawah terus naik ke ginjal.
213. Quality Assurance : suatu program
berlanjut yang disusun secara objektif dan sistematis memantau dan menilai mutu
dan kewajaran pelayanan terhadap pasien, menggunakan kesempatan untuk
meningkatkan pelayanan pasien dan memecahkan masalah yang terungkap
214. Quality Control (QC) : kegiatan
monitoring, evaluasi sehari-hari dan memberikan keputusan terhadap proses yang
terlibat dalam produksi serta pemeliharaan terhadap pelaksanaan QA.
215. Radiasi : sinar yang merupakan pancaran
tenaga (gelombang) yang dapat merambat pada medium atau tanpa medium.
216. Radiasi Hambur : radiasi yang mengalami
deviasi (hamburan) dalam arahnya saat menembus bahan.
217. Radiasi Pengion : radiasi yang apabila
menumbuk sesuatu, akan berubah menjadi partikel bermuatan listrik (ion)
218. Radiasi Primer : radiasi yang berasal
dari target tabung sinar-x (anoda)
219. Radiasi Sekunder : radiasi yang keluar
dari benda yang dilalui sinar-x
220. Radiobiologi : cabang biologi yang
berhubungan dengan efek radiasi ionisasi pada system hidup.
221. Radiodiagnostik : pemanfaatan radiasi
pengion untuk menegakkan diagnosa suatu kelainan atau penyakit dengan
menggunakan pesawat rontgen.
222. Radiofotografi : pencatatan bayangan
pada film dengan menggunakan sinar-x
223. Radiograf : foto rontgen / hasil
gambaran dari pencatatan bayangan oleh sinar-x
224. Radiografer : penata rontgen
225. Radiologi : ilmu yang mempelajari penggunaan radiasi pengion (sinar-x, gamma,
betta, dsb) untuk diagnosa dan terapi.
226. Radiologi Intervensional : cabang ilmu
radiologi yang bertujuan melakukan terapi dengan penanganan organ bagian dalam
tubuh pasien dengan memasukkan berbagai macam instrumen seperti kateter, kawat
penuntun dan stent dengan panduan citra diagnostik real time menggunakan
sinar-X.
227. Radiologist : dokter ahli radiologi
dengan gelar Sp.Rad (a.k.a Radiolog)
228. Radiolucent : Gambaran hitam pada film,
diluar gambar tulang (yang tidak menahan radiasi)
229. Radioopague : Gambaran putih pada film,
yang menahan radiasi. Contoh : tulang.
230. Radiosensitifitas : tingkat sensitivitas
terhadap paparan radiasi yang berhubungan dengan kematian sel, khususnya
kematian reproduktif sel
231. Radioterapi : pengobatan dengan radiasi
pengion.
232. Ramus : sebuah cabang yang besar dari
bagian tubuh utama
233. Refraksi : perubahan panjang gelombang
akibat dari berpindahnya gelombang ultrasound dari suatu media ke media
lainnya. hal ini menyebabkan penurunan intensitas
234. Reject Analysis : suatu analisis
penolakan film karena film tersebut tidak memberikan informasi diagnostic
jelas.
235. Renography : pemeriksaan radiografi
untuk melihat fungsi ginjal.
236. Sinus : sebuah rongga yang berisi udara
237. Sirosis : penyakit yang sudah lanjut
dimana fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di
dalam hati dan hati menjadi keras
238. Spuit :
sebagai alat untuk pemasukan bahan kontras atau sebagai injector
239. Stereoradiography : pemeriksaan
radiografi untuk menghasilkan bayangan 3D yang menggunakan alat stereoskop
untuk melihatnya)
240. Superfisial : dangkal
241. Superior : bagian atas
242. Thorax : paru – paru
243. Tractus Digestivus : Sistem pencernaan
244. Tractus Urinarius : Sistem pengeluaran
245. Umbilikus : pusar
246. Uretra : saluran yang mengeluarkan urin
dari blass.
247. Urinari : sistem perkemihan
248. USG (Ultrasonografi) : pemeriksaan dalam
bidang penunjang radiodiagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan
frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing tanpa menggunakan radiasi,
tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping,
relatif murah, pemeriksaannya cepat dan persiapan serta peralatannya lebih
mudah
249. Vena : pembuluh darah balik yang membawa
darah dari jaringan tubuh kembali ke jantung
250. Vertebrae : ruas tulang belakang
251. Vesika urinaria : kandung kemih / blass
252. Voiding Cysto Uretrography (VCU) :
pemeriksaan radiografi pada kandung kemih dengan media kontras setelah
pemeriksaan cystografi.
Did you realize there's a 12 word sentence you can communicate to your crush... that will induce deep emotions of love and instinctual appeal for you buried within his heart?
ReplyDeleteThat's because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, look after and guard you with his entire heart...
===> 12 Words Will Trigger A Man's Love Impulse
This impulse is so hardwired into a man's brain that it will make him work better than ever before to make your relationship as strong as it can be.
In fact, triggering this dominant impulse is so mandatory to achieving the best ever relationship with your man that the second you send your man a "Secret Signal"...
...You'll soon notice him expose his mind and soul to you in such a way he never experienced before and he'll recognize you as the one and only woman in the world who has ever truly understood him.
Did you realize there is a 12 word phrase you can say to your man... that will trigger deep feelings of love and instinctual appeal to you buried inside his heart?
ReplyDeleteBecause deep inside these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's impulse to love, idolize and guard you with his entire heart...
12 Words That Trigger A Man's Desire Instinct
This impulse is so built-in to a man's genetics that it will drive him to try better than ever before to build your relationship stronger.
Matter-of-fact, fueling this dominant impulse is absolutely mandatory to getting the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of the "Secret Signals"...
...You'll soon find him expose his mind and soul to you in such a way he haven't expressed before and he will see you as the one and only woman in the galaxy who has ever truly appealed to him.