I.
IDENTITAS
Nama : Ny’B’
Usia : 97 tahun
Tempat
asal : Desa Balle
kec.kahu
Keluarga
yang dapat dihubungi/penanggung jawab
Nama : Tn’A’
Umur : 53 tahun
Alamat : Desa Balle
kec.kahu
Hub.
dgn klien : Anak
II.
FISIK
/ BIOLOGIS
1. Pandangan
lansia tentang kesehatan :
Kesehatan
merupakan sesuatu yang sangat berharga, namun semakin hari semakin menurun dan
aktifitas sehari-hari sudah tak mampu lagi dilaksanakan.
2. Kegiatan
yang mampu dilakukan lansia :
· Makan
· Mandi
Kekuatan
fisik lansia :
a. Kekuatan
otot semakin menurun, sendi terasa kaku, tidak dapat menahan beban berat,
pergerakan yang terbatas, dan terdapat nyeri bila ditekan.
b. Penglihatan
sudah menurun dan tidak dapat membaca Al-qur’an.
c. Pandangan
: lapang pandang menjadi pendek.
3. Kebiasaan
lansia merawat diri :
Klien
hanya mandi sekali dalam sehari. Tidak sikat gigi, keramas sekali seminggu, mengganti pakaian 2 kali
sehari.
4. Kebiasaan
:
Makan : 4 X sehari porsi kadang tidak dihabiskan.
Minum
: 3-5 gelas perhari
Tidur
malam : 4-5 jam
Tidur
siang : 1-2 jam
BAB
: 1X sehari
BAK
: 4-5X sehari
5. Perubahan
fungsi tubuh yang dirasakan sangat bermakna :
Lansia
sering tidak dapat beraktifitas jika terjadi kram diseluruh tubuh
6. Masalah
seksual yang dirasakan
PEMERIKSAAN
FISIK
Permeriksaan
pandangan, perabaan, ketok dan dengar pada sistem-sistem :
TTV:
TD:130/70 mmHg
N:70 x/i
S:37,5 C
P:24 X/i
1.
Integumen
Adanya bekas luka pada kaki kiri, kulit
kering, keras dan keriput dan berbintik-bintik kecoklatan, kusam, rambut
beruban, kuku pendek dan kotor.
2.
Muskuloskeletal
· Kekuatan
otot yang menurun, nyeri bila ditekan, tidak terdapat edema.
· Pergerakan
yang terbatas, kaku dan nyeri.
3.
Respirasi
Lansia terkadang mengalami sesak ketika
berjalan, tidak terdapat sekret pada hidung.
4.
Kardiovaskuler
Denyut jantung teratur, bunyi normal S1
lup dan S2 dup dan tidak ada suara
tambahan.
5.
Perkemihan
Pola BAK lancar
6.
Persyarafan
mengalami penuruna fungsi
· Status
mental orientasi : Lansia masih mampu berorientasi dengan lingkungan sekitar.
· Kesadaran
spontan : Lansia baru bisa berespon jika disentuh dengan spontan.
7.
Fungsi sensori
·
Penglihatan :
Lansia sudah tidak dapat membaca
Al-quran bila tidak dibantu dengan kacamata
·
Pendengaran :
Pendengaran lansia sudah menurun, pembicaraan perlu diulang beberapa
kali.
·
Pengecapan :
Lansia masih mampu membedakan rasa asin, manis diujung lidah.
·
Penciuman :
Lansia masih bisa membedakan aroma-aroma yang khas seperti
tumis-tumisan.
II.
Psikologi
1.
Daya ingat : daya ingat lansia sudah menurun, pikun,
selalu menanyakan apa yang barusan dibahas.
2.
Proses
pikir :
Lansia masih mampu berpikir.
3.
Alam perasa
4.
Orientasi :
masih mampu berorientasi pada ruang, waktu, dan tempat serta orang-orang
disekitarnya.
1.
Apakah mengenal
masalah utama
Lansia mengenal masalah utama
yang dihadapinya.
2.
Lansia optimis
memandang kehidupan bahwa kehidupan seperti roda yang berputar, setelah muda
akan tua, sakit, sesuatu yang akan berlalu seiring berjalannya waktu.
3.
Sikap lansia
terhadap proses bermasalah adalah tawakkal kepada Allah.
4.
Lansia merasa
dirinya masih dibutuhkan ditengah-tengah keluarga
5.
Lansia mengatasi
masalah atau stres yang dialami dengan cara banyak berdoa dan berserah diri
kepada Allah.
6.
Usia tidak
mengalami kegagalan
7.
Lansia berharap anaknya kelak akan menjadi
sukses dan tidak melupakan agama.
III.
Sosial ekonomi
1.Kesibukan
lansia mengisi waktu luang. Memasak,makan&tidur
2.Sumber
keuangan lansia :
1.
Lansia tinggal serumah dengan istri,dan
anak
2.
Lansia tidak mengikuti
kegiatan sosial
3.
Pandangan lansia
terhadap lingkungan, kondisi lingkungan kurang mendukung.
4.
Hampir setiap
hari lansia berhubungan dengan orang lain dirumahnya
5.
Yang sering
mengunjungi, tetangga, saudara-saudara, cucunya
6.
Lansia dapat
menyalurkan hobinya m
IV. Spiritual
1.
Lansia taat
melaksanakan ibadah shalat 5 waktu, berpuasa.
2.
Lansia
menyelesaikan masalah dengan cara berdoa.
3.
Lansia tampak
sadar dan menerima dengan tawakkal masalah yang dihadapi.
FORMAT
RIWAYAT HIDUP
1.
Riwayat
lansia / data biografi :
Nama Ny’B’
|
Alamat Desa balle
|
Telpon -
|
Kelurahan
|
Jenis kelamin perempuan
|
Tempat tanggal lahir Desa Balle
|
Pendidikan LBH
|
Suku/bangsa: bugis
|
Alamat Desa Balle,kec.kahu
|
Orang yang paling dekat dihubungi :
anaknya
|
2.
Riwayat
keluarga :
Pasangan Tn’’
|
Anak-anak 1orang
|
|
Hidup
|
Hidup
|
|
Status kesehatan
sehat
|
Nama dan alamat :
Drs.A.Amiruddin.SKM Msi (Desa Balle
kec.kahu
|
|
Umur tahun
|
|
|
Pekerjaan petani
|
Kematian -
|
|
3. Riwayat
pekerjaan
Status pekerjaan saat ini
|
-
|
Pekerjaan sebelumnya
|
Petani
|
Sumber-sumber pendapatan
|
Hasil bertani,hasil kebun,
|
4. Riwayat lingkungan
hidup :
tipe tempat tinggal R. Batu
|
jumlah tingkat -
|
jumlah kamar 4 kamar
|
|
Jumlah orang yang tinggal 2 orang
|
|
Derajat privasai -
|
Tetangga terdekat cucu
|
Alamat/telpon Desa Balle
|
|
5. Riwayat rekreasi
Hobby / minat
bertani dan berkebun
|
Keanggotaan organisasi -
|
Liburan / perjalanan
-
|
6. Sumber / sistem
pendukung yang digunakan :
Dokter / perawat
Mantri
|
Rumah sakit / puskesmas
ya
|
Klinik
tidak
|
Pelayanan kesehatan dirumah / wisma
kunjungan rumah
|
Makanan yang dihantarkan
Bubur
|
7. Deskripsi hari
khusus (termasuk kebiasaan ritual waktu tidur) :
Tidur siang
teratur 1 jam
|
Tidur malam
teratur 4-5 jam
|
8. Status kesehatan
saat ini :
status kesehatan selama setahun yang
lalu :
|
Kondisi lansia kurang sehat dan kebanyakan berada
di dalam rumah.
|
Status kesehatan umum selama 5 tahun yang lalu :
|
pernah dirawat
karena nyeri pada epigastrium
|
keluhan-keluhan kesehatan utama :
|
Nyeri pada tungkai dan punggung kram
|
Pengetahuan/ pemahaman penatalaksanaan masalah
kesehatan :
|
Klien
lebih memilih pengobatan non medis
|
Obat-obatan
Nama
ramuan tradisonal
|
Dosis
2-3X sehari
|
Bagaimana / kapan menggunakannya pagi,
siang, malam
|
Dokter yang menyarankan -
|
Tanggal resep
-
|
Masalah-masalah
dengan ketaatan aturan yang rumit dengan jumlah dan jenis obat yang banyak :
Defisit
-
|
Efek samping tak menyenangkan
-
|
Persepsi keefektifan obat
hasil yang diproleh cukup
memuaskan
|
Kesulitan memperoleh -
|
Alergi (cacat agen dan reaksi spesifik) :
Obat-obatan
tidak ada alergi obat-
obatan
|
Makanan seperti Telur
tidak alergi
|
kontak sustansi
-
|
faktor-faktor lingkungan
tidak ada masalah
|
Nutrisi :
Ingat kembali diet 24 jam (termasuk
masukan cairan)
|
Diet khusus, pembatasan makanan atau
pilihan :
|
Nasi
|
Riwayat peningkatan / penurunan berat
badan
|
Terjadi penurunan berat badan
|
Pola komsumsi makanan (mis; frekuensi,
sendiri atau dengan orang lain)
|
3X sehari, makan sendiri.
|
Maslah-masalah yang mempengaruhi
masukan makanan (mis; pendapatan yang tidak adekuat, kurang transportasi,
masalah menelan / mengunyah, stres emosional) :
|
Masukan makanan dipengaruhi oleh
masalah proses menelan
|
Kebiasaan :
|
Makan makanan riangan bersama teh
hangat
|
9.
Status
kesehatan masa lalu
Penyakit masa kanak-kanak -
|
Penyakit serius kronik
-
|
Trauma
-
|
Perawatan rumah sakit
-
|
Riwayat obsetetric
-
|
10. Riwayat keluarga
:Laki –Laki
X : Meninggal
? : tidak
diketahui
GI= Kakek dan ibu klien meninggal karna adanya
faktor usia,dan
Kakek
dan nenek klien dan ibu juga meninggal karna faktor usia.
GII= Ibu klien meninggal karna adanya faktor
usia,dan ibu klien anak pertama dari dua bersaudara
GIII= Klien anak ke empat dari lima bersaudara.
Survey hal berikut
:
Kanker
-
|
Diabetes -
|
Penyakit
jantung
-
|
Hipertensi -
|
Gangguan
kejang
-
|
Penyakit
ginjal -
|
Artitis
: terdapat radang sendi dengan keterbatasan pergerakan sendi
|
Alkoholisme
-
|
Masalah
kesehatan mental
-
|
Anemia
-
|
ANALISA
DATA
No
|
DATA
|
ETIOLOGI
|
MASALAH
|
||
1.
|
Ds
:
· lansia
mengatakan pendengaran dan penglihatan sudah menurun.
Do :
· klien tampak tuli, tidak dapat membaca
Al-quran tanpa bantuan kacamata.
· Lansia
perlu dipanggil beberapa kali baru dapat mendengar
|
Hambatan penerimaan
pengiriman rangsangan
Gangguan
persepsi sensori
|
Gangguan persepsi
sensori
|
||
.
3.
|
Ds
:
·
Lansia
mengatakan mandi Cuma sekali sehari dan keramas sekali seminggu.
Do :
·
Rambut
lansia kusam dan kulit kering.
Ds
:
·
Lansia
mengatakan mengalami sakit pada tungkai dan punggung.
·
Kekuatan
sendi gerak terbatas.
Do :
·
Terdapat
radang sendi, adanya nyeri tekan, tak dapat menahan beban berat, tidak mampu
berjalan jauh.
|
Penurunan minat
merawat diri .
Kelemahan
Kurang
perawatan diri
Resiko
gangguan mobilitas fisik
|
Kurang perawatan diri
Resiko gangguan
mobilitas fisik
|
||
Diagnosa
keperawatan :
1. Gangguan persepsi sensori berhubungan
dengan hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan.
2. Defisit perawatan diri berhubungan
dengan penurunan minat merawat diri.
3. Resiko gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan kekuatan pada sendi.
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
INTERVENSI
|
2.
3.
|
Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan
hambatan penerimaan dan pengiriman rangsangan.
Defisit perawatan diri berhubungan dengan
penurunan minat merawat diri
Resiko gagguan mobilitas fisik berhubungan dengan
kekuatan pada sendi.
|
Ketajaman penglihatan dan pendengaran meningkat.
Lansia terlihat segar
·
Nyeri
pada tungkai berkurang atau teratasi.
·
Lansia
dapat melakukan aktifitas sehari-hari.
|
1. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu
pendengaran dan penglihatan.
2. Catat adanya peningkatan pendengaran
dan penglihatan.
3. Periksa adanya serumen yang
berlebihan.
4. Periksa adanya rabun atau katarak.
1. Ingatkan lansia untuk melakukan
melakukan upaya kebersihan diri.
2. Bantu klien untuk melaksanakan
perawatan diri.
3. Anjurkan lansia untuk menggunakan
cair.
4. Ingatkan lansia untuk membersihkan
lubang hidung, telinga, mata dan membersihkan kuku.
1. Kaji rentang gerak sendi.
2. Anjurkan lansia untuk beraktifitas
yang ringan.
3. Berikan jadwal aktifitas senam.
4. Anjurrkan lansia untuk melakukan senam
kesehatan sendi dan tulang.
|
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
No
|
HARI/TANGGAL/JAM
|
DIAGNOSA
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
|
1.
|
Minggu, 16-02-2014
14.20
|
1
|
1. Menganjurkan menggunakan alat bantu
penglihatan.
H :
lansia menggunakan kaca mata bila ingin membaca.
2.Mencatat adanya penurunan
ketajaman penglihatan dan pendengaran.
H :
Pendengaran dan penglihatan lansia menurun.
2. Periksa
adanya serumen yang berlebihan.
H : Tidak
ada
serumen yang
berlebihan
berlebihan.
3. Memeriksa adanya rabun atau katarak
H :
terdapat
katarak pada mata
kiri dan kanan.
|
·
S :
Lansia mengtakan penglihatan dan pendengarannya sudar menurun.
·
O :
- lansia sudah dapat membaca bila memakai kaca mata.
-
Lansia selalu
menanyakan apa saja yang barusan dibahas.
-
Lansia tidak
mendengar secara jelas, dan harus diulang beberapa kali baru mendengar.
·
A
:
lanjutkan intervensi
P :
masalah belumteratasi.
|
|
|
16.10
|
II
|
1. Mengingatkan
lansia untuk melakukan kebersihan diri.
H :
lansia mandi sekali sehari.
2. Membantu
lansia untuk melakukan perawatan diri.
H :
lansia bersedia
3. Menyarankan
lansia untuk memakai sabun cair dan handbody.
H : lansia tetap
menggunakan
sabun padat.
4. Mengingatkan lansia untuk membersihkan
lubang hidung, telinga,mata, dan membersihkan kuku.
H : lansia malas membersihkan kuku.
|
· S:
lansia mengatakan jika mandi tidak dapat menyabuni daerah punggung. O: - kuku lansia nampak pendek namun
kotor.
Kulit
lansia nampak keriput, tebal, dan berbitik-bintik.
A:
masalah belum teratasi.
P:
lanjutkan intervensi
|
|
|
16.50
|
III
|
1. Mengkaji rentang gerak sendi
H :
lansia susah bergerak karena terasa nyeri.
2. Menganjurkan lansia untuk beraktivitas yang
ringan.
H :
aktivitas hanya memberi makan hewan ternak.
3. Memberikan
jadwal aktifitas senam.
H :
tidak mampu karena pasti kan terasa nyeri.
4. Menganjurkan
makan makanan yang tinggi kalsium untuk kesehatan tulang.
H :
lansia mengkonsumsi susu tulang.
|
S: -
lansia mengatakan sakit pada tungkai dan punggung.
· Lansia
mengatakan kekuatan pada gerakannya terbatas.
O: -
adanya nyeri bila ditekan.
· tidak dapat menahan beban berat.
· Tidak
dapat berjalan jauh.
A:
Masalah belum teratasi.
P:
lanjutkan intervensi.
|
|
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN II
No
|
HARI/TANGGAL/JAM
|
DIAGNOSA
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
1.
|
Senin, 17-02-2014
08.30
|
I
|
1. Menganjurkan menggunakan alat bantu
penglihatan.
H : lansia menggunakan kaca mata bila ingin
membaca.
2. Mencatatat adanya penurunan ketajaman penglihatan dan pendengaran.
H :
Pendengaran dan penglihatan lansia menurun.
3. Memeriksa adanya serumen yang berlebihan.
H : Tidak
ada
Serumen.
4. Memeriksa adanya rabun atau katarak
H : terdapat
katarak
pada mata kiri dan
kanan.
|
·
S :
Lansia mengtakan penglihatan dan pendengarannya masih menurun.
·
O :
- lansia sudah dapat membaca bila memakai kaca mata.
-
Lansia selalu
menanyakan apa saja yang barusan dibahas.
-
Lansia tidak
mendengar secara jelas, dan harus diulang beberapa kali.
·
A
:
lanjutkan intervensi
P :
masalah belumteratasi.
|
|
09.45
|
II
|
1. Mengingatkan
lansia untuk melakukan kebersihan diri.
H :
lansia mandi sekali sehari.
2. Membantu
lansia untuk melakukan perawatan diri.
H :
lansia bersedia
3. Menyarankan
lansia untuk memakai sabun cair dan handbody.
H : lansia tetap
menggunakan sabun
padat.
4. Mengigatkan lansia untuk membersihkan
lubang hidung, telinga, mata, dan membersihkan kuku.
H : lansia malas membersihkan kuku.
|
· S:
lansia mengatakan jika mandi tidak dapat menyabuni daerah punggung. O: - kuku lansia nampak pendek namun
kotor. Kulit lansia nampak keriput, tebal, dan berbitik-bintik.
A: masalah
belum teratasi.
P: lanjutkan
intervensi
|
|
16.40
|
III
|
1. Mengkaji rentang gerak sendi
H :
lansia susah bergerak karena terasa nyeri.
2. Menganjurkan lansia untuk beraktivitas yang
ringan.
H :
aktivitas hanya memberi makan hewan ternak.
3. Memberikan
jadwal aktifitas senam.
H :
tidak mampu karena pasti kan terasa nyeri.
4. Menganjurkan
makan makanan yang tinggi kalsium untuk kesehatan tulang.
H :
lansia mengkonsumsi susu tulang.
|
S: -
lansia mengatakan sakit pada tungkai dan punggung.
· Lansia
mengatakan kekuatan pada gerakannya terbatas.
O: -
adanya nyeri bila ditekan.
· tidak dapat menahan beban berat.
· Tidak
dapat berjalan jauh.
A:
Masalah belum teratasi.
P:
lanjutkan intervensi.
|
PHOTO
Pemeriksaan fisik
Hari Minggu 16 Fabruari 2014
No comments:
Post a Comment